Kemenkes: Penyebab Utama Stunting Selain Asupan Gizi Adalah Pola Asuh Bagi Anak
Merdeka.com - Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Riskiyana S Putra mengatakan, kampanye pencegahan stunting perlu inovasi di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19. Menurut dia, salah satunya adalah melalui teknologi informasi.
"Penyebab utama dari stunting selain asupan gizi adalah pola asuh bagi anak. Jika pola asuh lemah maka tumbuh kembang anak tidak akan baik, misal anak tidak diberi ASI yang maksimal karena terbiasa diberi susu formula. Ini merupakan bentuk dari salah asuh anak," kata Riskiyana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/7).
Kominfo Kampanyekan Lewat Virtual
-
Bagaimana Kemenkominfo mengkampanyekan pencegahan stunting? Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana Kemenkominfo dorong pencegahan stunting? Genbestival yang diadakan kali ini merupakan bagian dari kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat), yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
-
Apa yang Kemenkominfo kampanyekan untuk mencegah stunting? 'Kami mengampanyekan pencegahan stunting lebih dini kepada generasi muda, harapannya dengan mengetahui lebih awal tentang stunting anak yang dilahirkan nanti tidak terkena stunting,' katanya.
-
Bagaimana Kemenkominfo mendorong masyarakat untuk mencegah stunting? Genbest mendorong masyarakat, khusunya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari. Melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest juga menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, siap nikah, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, serta videografik.
-
Apa yang dilakukan Kemenkominfo untuk cegah stunting? Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).
-
Mengapa Kemenkominfo ingin cegah stunting? Hal ini dikarenakan stunting tidak hanya membuat anak bertubuh pendek, tetapi juga menurunkan tingkat produktivitas, serta saat dewasa rentan terkena penyakit komorbid.
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Widodo Muktiyo mengatakan, dalam momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2020, masih terdapat permasalahan gizi buruk anak (stunting) yang harus segera diatasi oleh pemerintah. Apalagi Indonesia akan mengalami bonus demografi di tahun 2030, di mana jumlah penduduk produktif jauh lebih besar dari pada jumlah penduduk tua dan anak-anak.
"Mari kita memahami bahwa stunting itu berdimensi masa depan. Apabila stunting di saat ini tinggi, maka optimalisasi sebagai manusia Indonesia yang sehat, produktif, berkualitas, itu akan terganggu. Jangan sampai kita termasuk golongan keluarga yang membuat anak kita tidak bisa berprestasi," kata Widodo.
Menurut dia, di tengah Covid-19 upaya pendampingan dari pemerintah kepada keluarga-keluarga baru untuk pencegahan stunting mengalami perubahan, dari 'face to face' berubah menjadi media virtual.
Kominfo, lanjut Widodo, menjalan diseminasi dengan melakukan metode pelibatan masyarakat untuk melakukan kampanye secara bersama-sama, terutama pada generasi muda dan perempuan.
"Kominfo melakukan literasi isu stunting melalui media digital lewat pesan #sadarstunting melalui platform digital Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) yang terdiri dari website dan media sosial, mengomunikasi secara detil bagaimana menghadapi anak kita mulai dari imunisasi sampai 1.000 hari pertama," ujarnya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
untuk mencegah stunting perilaku pola asuh orang tua kepada bayi dan balita perlu diperhatikan
Baca SelengkapnyaPola asuh menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi tumbuh kembang anak
Baca SelengkapnyaKemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca SelengkapnyaForum diskusi Genbest Talk dilakukan di Lombok Utara dikarenakan kabupaten ini memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca SelengkapnyaPencegahan stunting bisa tergantung dari sejumlah faktor krusial seperti kestersediaan air minum serta sanitasi bersih.
Baca SelengkapnyaRemaja memiliki peranan penting dalam menurunkan angka stunting.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca Selengkapnya