Kemenkes Periksa 75 Sampel Genome Pasien Covid-19 di Kudus
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mengambil langkah antisipasi kemungkinan adanya virus varian baru COVID-19 dari India di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyusul adanya lonjakan kasus dengan mengambil 75 sampel genome pasien COVID-19 di daerah setempat.
"Hasilnya masih kami tunggu karena pemeriksaannya juga masih berjalan. Diperkirakan hasilnya baru bisa diketahui dua pekan mendatang," kata Pelaksana tugas Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Prima Yosephine usai menyerahkan bantuan tes cepat antigen di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (4/6).
Harapannya, kata dia, tidak ada varian baru. Kalaupun ada untuk upaya penatalaksanaannya juga sama dengan varian sebelumnya.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara mencegah komplikasi? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Apa wejangan dari ibu? Ingat! Pokoknya kalau di dalam satu rumah tangga, di dalam satu rumah itu hanya ada satu kepala keluarga dalam satu keluarga itu sendiri', ucap sang ibu. Menurutnya, bila hidup bersama dengan orang yang bukan keluarga inti seperti mertua, orang tua atau saudara akan membuat rumah tangga bisa jadi tidak sehat.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
"Hal terpenting, kita kuatkan semuanya terlebih dahulu," ujarnya.
Untuk penanganan kasus COVID-19 di Kudus, kata dia, sudah ada rapat koordinasi yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng untuk memetakan mana-mana yang kurang, termasuk sumber daya manusianya dan mana yang harus diberikan dukungan dengan memprioritaskan di wilayah Jateng.
Kemenkes sendiri juga membantu alat tes cepat (rapid) test sebanyak 50.000 buah dengan harapan bisa digunakan untuk mempercepat tes masyarakat yang sudah dilakukan penelusuran kontak erat.
"Sambil menunggu hasil tes usap (swab) keluar, bisa langsung dilakukan tes cepat antigen sehingga bermanfaat sekali untuk meningkatkan testing dan penelusuran untuk melihat gambaran situasi sebenarnya," ujarnya.
Ia mendorong Pemkab Kudus lebih meningkatkan strategi penanggulangan pandemi, mulai dari testing, penelusuran, isolasi dan karantina serta vaksinasinya.
Kemenkes juga menyumbangkan dosis vaksin tambahan sebanyak 50.000 dosis untuk dilakukan percepatan vaksinasinya. Saat ini vaksin tersebut sudah tiba di Provinsi Jateng untuk percepatan vaksinasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya