Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Prediksi Puncak Omicron Terjadi 2 Sampai 3 Pekan Mendatang

Kemenkes Prediksi Puncak Omicron Terjadi 2 Sampai 3 Pekan Mendatang Tim medis di RS Persahabatan. ©REUTERS/Willy Kurniawan

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan memperkirakan puncak gelombang Covid-19 varian Omicron terjadi pada dua hingga tiga pekan ke depan. Saat puncaknya, kasus Covid-19 harian bisa mencapai 3 hingga 5 kali lipat dari gelombang Delta.

Sebagai informasi, puncak gelombang kedua yang dipicu varian Delta terjadi pada 15 Juli 2021. Saat itu, kasus Covid-19 harian bertambah sebanyak 56.757.

"Kemungkinan akan terjadinya peaknya (puncak) pada saat dua sampai tiga minggu ke depan," ungkap Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir dalam konferensi pers, Kamis (10/2).

Orang lain juga bertanya?

Meski kenaikan kasus Covid-19 saat ini jauh lebih tinggi dari Delta, Kadir menyebut gejalanya terbilang ringan bahkan tanpa gejala. Saat gelombang Delta, sebagian besar pasien Covid-19 mengalami gejala ringan, sedang, hingga berat.

Namun, gejala ringan yang dialami pasien Omicron tetap perlu diwaspadai. Sebab, gejala klinis akan menjadi berat bagi pasien lanjut usia, masyarakat dengan komorbid, anak-anak, hingga orang yang belum divaksinasi Covid-19.

"Ini yang harus kita waspadai," ucapnya.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali konsisten mendominasi kasus Covid-19 nasional dalam tiga pekan terakhir. Tujuh provinsi tersebut ialah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan DI Yogyakarta.

Dia menjelaskan, DKI Jakarta menyumbangkan 42 persen kasus Covid-19 nasional. Sementara dalam enam pekan terakhir, DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus sebesar 138 kali lipat.

Kemudian Jawa Barat menyumbangkan 23,5 persen kasus Covid-19 nasional dengan kenaikan yang lebih cepat yaitu 336 kali lipat dalam enam minggu berturut-turut.

"Banten yang menyumbangkan 14,31 persen kasus nasional. Banten merupakan provinsi dengan kenaikan kasus tercepat yaitu 620 kali lipat dalam enam minggu terakhir," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/2).

Berikutnya, Jawa Timur mengontribusi 5 persen kasus Covid-19 nasional dengan kenaikan 83 kali lipat dalam enam minggu. Bali menyumbangkan 5 persen kasus nasional, kenaikan dalam enam minggu terakhir sebesar 392 kali lipat.

Selanjutnya Jawa Tengah meyumbang 3 persen kasus Covid-19 nasional. Terjadi kenaikan kasus 67 kali lipat dalam enam minggu di Jawa Tengah.

"Terakhir DI Yogyakarta sebagai penyumbang 1 persen kasus nasional dengan kenaikan 51 kali lipat dalam enam minggu," jelasnya.

Menurut Wiku, kenaikan kasus Covid-19 yang sangat signifikan seperti di Banten, Bali, dan Jawa Barat menunjukkan pentingnya melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dalam PPKM level 3. Dia menekankan, upaya memperlambat naiknya kasus Covid-19 saja tidak cukup.

"Meskipun berat, pemerintah daerah harus mengusahakan agar tidak ada lagi penambahan kasus dalam dua minggu ke depan atau kenaikan kasusnya nol. Dalam hal ini, kunci utama keberhasilan adalah meniadakan penambahan kasus adalah penerapan disiplin prokes dengan maksimal," kata dia.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Prediksi Puncak Kenaikan Kasus DBD Terjadi Saat Pancaroba
Kemenkes Prediksi Puncak Kenaikan Kasus DBD Terjadi Saat Pancaroba

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masa pancaroba di tahun 2024 terjadi pada Maret sampai April.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya