Kemenkes: Rencana Booster Berbayar Setelah Cakupan Vaksinasi Covid-19 Capai 70 Persen
Merdeka.com - Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Prima Yosephine mengatakan pemerintah memang sedang menggodok mekanisme vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, baik gratis maupun berbayar. Vaksinasi booster gratis hanya diberikan kepada peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Sementara masyarakat di luar kategori PBI akan didorong menggunakan vaksin booster berbayar. Meski demikian, Prima menegaskan, vaksinasi booster berbayar masih sebatas rencana.
"Masih rencananya karena semua tentu tergantung banyak hal yang mungkin harus dipikirkan untuk memutuskan ini," katanya dalam konferensi pers, Rabu (29/9).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Prima menyebut, berdasarkan rencana, pelaksanaan vaksinasi booster baru bisa dilakukan jika cakupan vaksinasi dosis satu dan dua sudah mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia. Sebelum melakukan vaksinasi booster, pemerintah meminta masukan terlebih dahulu dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"Jadi jangan sampai ketika kita berpikir untuk booster, kita jadi meninggalkan orang-orang yang belum dapat (vaksin dosis 1 dan 2). Jauh lebih penting itu," ucapnya.
Peneliti vaksin, Ines Atmosukarto mengkritisi langkah pemerintah menggodok mekanisme vaksinasi Covid-19 booster. Menurutnya, terlalu dini membahas mekanisme vaksinasi booster berbayar sementara cakupan vaksinasi dosis satu dan dua secara nasional masih rendah.
Data Kementerian Kesehatan hari ini pukul 12.00 WIB, vaksinasi dosis pertama baru menyasar 89.822.987 orang dari target 208.265.720 orang. Sementara vaksinasi dosis kedua baru diberikan kepada 50.412.993 orang
"Bagi saya, saat ini terlalu prematur untuk membahas baik booster maupun vaksinasi berbayar karena kita harus fokus mencakupi seluruh rakyat Indonesia terlebih dahulu," katanya dalam konferensi pers, Rabu (29/9).
Ahli biologi molekuler ini menuturkan, vaksinasi dosis satu dan dua di Indonesia belum merata. Capaian vaksinasi dosis satu dan dua tertinggi baru terjadi di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Sementara di daerah lain, cakupan vaksinasinya masih rendah.
"Kalau kita lihat di luar Jakarta, di luar Jawa cakupannya masih jauh sekali dari ideal," ujarnya.
Ines meminta pemerintah fokus terlebih dahulu pada perluasan vaksinasi dosis satu dan dua di 34 provinsi Indonesia. Stok vaksin booster yang sudah tersedia saat ini sebaiknya didistribusikan ke daerah dengan cakupan vaksinasi dosis satu masih rendah.
"Booster ini tidak bisa menjadi suatu program yang luas sebelum sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis 1 dan 2," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca Selengkapnya