Kemenkes Sebut Belanja Tahunan Bertambah, Tapi Kesehatan Tidak Meningkat
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir mencatat belanja kesehatan setiap tahun meningkat. Namun, anggaran yang dikeluarkan tidak mengubah kualitas kesehatan masyarakat.
Data Kementerian Kesehatan pada 2012, total belanja kesehatan mencapai Rp260,7 triliun. Pada 2016 naik menjadi Rp399,4 triliun, kemudian pada 2019 menjadi Rp490,3 triliun. Belanja ini mencakup skema publik dan non publik.
Khusus 2019, sebanyak 52,1 persen belanja kesehatan berasal dari pemerintah. Sementara 47,9 persen merupakan belanja swasta dan pribadi.
-
Bagaimana Kementerian Kesehatan dibentuk? Pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 47/2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang dikeluarkan pada 3 November 2009, mengubah semua bentuk Departemen, Kantor Menteri Negara dan Kantor Menteri Koordinator menjadi Kementerian Negara.
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
"Seharusnya dengan makin banyaknya uang yang kita keluarkan, kesehatan kita semakin meningkat," kata Kadir dalam acara Pra Muktamar IDI (Ikatan Dokter Indonesia) XXXI, Kamis (20/1).
Di saat belanja kesehatan terus meningkat, angka kematian ibu dan bayi masih tinggi. Data 2015, tercatat 305 dari 100.000 ibu yang melahirkan meninggal dunia. Posisi Indonesia lebih tinggi dari Filipina 221, Myanmar 180, Kamboja 170, Vietnam 69, Brunei 60, Thailand 25, Malaysia 24, dan Singapura 7.
Sementara itu, 22 dari 1.000 bayi yang lahir meninggal dunia. Indonesia berada di atas Vietnam 15, Brunei 9, Thailand 6. Malaysia 7, Singapura 2.
Di samping itu, kasus Tuberkulosis Indonesia masih tertinggi kedua di dunia, 73 persen kematian disebabkan penyakit tidak menular, dan populasi perokok muda berusia 15 tahun ke atas terus meningkat.
"Ini membuktikan makin banyak (belanja kesehatan) yang kita keluarkan, kesehatan kita tidak meningkat. Jadi tidak linear," ujarnya.
Kadir meminta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ikut membantu pemerintah mencari solusi kesehatan masyarakat di Indonesia yang tak kunjung membaik. Dia berharap, Ikatan Dokter Indonesia bisa mengalisis lebih mendalam kondisi kesehatan saat ini.
"Saya harapkan IDI harus ikut memikirkan ini," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaAnggaran pendidikan untuk 2025 dialokasikan sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBiaya kesehatan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca Selengkapnya