Kemenkes Sebut Jokowi Disuntik Vaksin Booster Tahun Depan
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster pada tahun 2022. Namun, Kementerian Kesehatan belum membocorkan tanggal pasti vaksinasi booster kepada Kepala Negara.
"Tahun depan mungkin ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi kepada merdeka.com, Kamis (30/9).
Menurut Nadia, pemerintah sedang menunggu hasil uji klinis tahap tiga terkait booster oleh para produsen vaksin. Pemerintah juga menunggu publikasi ilmiah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai hasil monitoring studi dan rekomendasi booster.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
"Pastinya kita menunggu rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) juga," sambungnya.
Sebelumnya, Jokowi mengaku menunggu booster vaksin Pfizer. Hal itu disampaikannya saat berbincang dengan para pejabat, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto tentang vaksin booster di Samarinda, Kalimantan Timur.
Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) belum merekomendasikan pemberian vaksinasi booster kepada masyarakat umum mengingat persediaan vaksin Covid-19 di Indonesia masih terbatas.
"Kami belum memberikan rekomendasi itu (dosis ketiga untuk masyarakat umum). Rekomendasi kami baru vaksinasi dosis ketiga pada tenaga kesehatan," ujar Sekretaris Eksekutif ITAGI Julitasari Sundoro, dilansir Antara, Rabu (4/8).
Menurut Julitasari pemberian dosis ketiga vaksin untuk masyarakat umum di Indonesia belum terlalu mendesak, mengingat masyarakat yang telah menerima dua dosis vaksin masih terlindungi dari risiko kesakitan. Bahkan masyarakat yang telah pulih dari Covid-19 telah memiliki respons imun yang tinggi untuk mencegah penularan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca Selengkapnya