Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 pada Anak dan Ibu Hamil Meningkat
Merdeka.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Imbauan ini terus disampaikan mengingat kasus Covid-18 terus meningkat. Bahkan, peningkatan kasus Covid-19 terjadi pada kelompok usia anak dan ibu hamil.
"Kami mengingatkan dan mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan untuk tetap di rumah saja. Terutama pada kelompok usia anak-anak dan ibu hamil mengingat kasus Covid-19 pada kelompok ini cenderung meningkat," katanya dalam konferensi pers, Rabu (7/7).
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa imun anak penting? Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak memiliki banyak manfaat yang penting untuk kesehatan dan perkembangan mereka.
Nadia mengingatkan kelompok usia anak dan ibu hamil sangat rentan terpapar Covid-19. Apalagi, hingga saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang direkomendasikan untuk anak di bawah 12 tahun dan ibu hamil.
Karena itu, protokol kesehatan merupakan satu-satunya kunci bagi kelompok usia anak dan ibu hamil untuk melindungi diri dari Covid-19.
"Perlindungan yang ada pada saat ini adalah tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya.
Data Kementerian Kesehatan, sebanyak 2.379.397 orang di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, 62.908 orang di antaranya meninggal dunia, 1.973.388 sudah sembuh dan 343.101 masih menjalani perawatan atau isolasi.
Jika dilihat dari kelompok umur, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 paling banyak dikontribusi usia 31 hingga 45 tahun yakni sebesar 29 persen. Kemudian disusul kelompok umur 19 hingga 30 tahun sebanyak 24,7 persen dan kelompok umur 46 hingga 59 tahun 22,4 persen.
Sementara itu, kelompok umur di atas 60 tahun mencatat sebanyak 11,3 persen, kelompok umur 6 hingga 18 tahun 9,7 persen dan kelompok umur di bawah 5 tahun sebanyak 2,9 persen.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca Selengkapnya