Kemenkes Sebut Penyuntikan Vaksin AstraZeneca Tetap Dilanjutkan
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan memastikan vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca di sejumlah daerah tetap dilanjutkan. Meskipun, terdapat laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) usai penyuntikan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara.
"Sampai saat ini, proses pemberian vaksinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca masih tetap berlangsung dan tetap dijalankan," kata Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi, Selasa (30/3).
Nadia menyebut, KIPI yang muncul usai penyuntikan vaksin AstraZeneca sifatnya biasa. Seperti demam tinggi, terjadi pembengkakan dan sakit pada bekas suntikan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Tidak ditemukan adanya KIPI yang berat pascapenyuntikan vaksin AstraZeneca," ujarnya.
Mantan Kepala Bagian Program dan Informasi Setditjen P2P Kemenkes ini menegaskan vaksin AstraZeneca aman. Keamanan vaksin AstraZeneca ditandai dengan adanya izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kita tahu semua jenis vaksin sebelum kita suntikkan kepada sasaran selalu akan mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan POM. Di dalam izin penggunaan darurat ini, sudah ditentukan hal-hal dan sudah dikaji terkait aspek keamanan daripada vaksin tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari mengaku mendapatkan laporan KIPI usai penyuntikan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara. KIPI tersebut berupa menggigil, demam hingga pegal.
Adanya temuan KIPI membuat Dinas Kesehatan Sulawesi Utara menghentikan sementara penyuntikan vaksin AstraZeneca. Namun, kata Hindra, KIPI yang ditemukan tersebut ternyata bersifat ringan.
"Dari data (laporan KIPI) yang masuk kami pelajari satu demi satu. Ternyata reaksinya masuk ringan. Ada 4 orang yang diobservasi di mana rupanya terkait kecemasan. Jadi KIPI itu tidak selalu berkaitan dengan kandungan vaksin namun juga bisa berkaitan dengan kecemasan," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya