Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes: Tokoh Berperan Penting Ubah Perilaku Masyarakat Cegah Covid-19

Kemenkes: Tokoh Berperan Penting Ubah Perilaku Masyarakat Cegah Covid-19 Pembagian Masker ke Warga Sunter. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, peran tokoh komunitas penting untuk mencegah penyebaran Covid-19. Terutama peran dalam mengubah perilaku individu agar semakin taat menerapkan protokol kesehatan.

Karena itu, untuk mempercepat perubahan perilaku di tingkat komunitas, kata Siti Nadia, kontribusi para tokoh sangat signifikan.

"Kalau kita bicara perubahan perilaku, memang membutuhkan keteladanan dari tokoh-tokoh atau publik figur untuk melakukan peran ini," kata Siti Nadia, dikutip dari Antara, Jumat (19/2).

Jika setiap individu disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, akan mencegah infeksi baik pada diri sendiri maupun dalam komunitasnya, kata dia. Dengan begitu, pencegahan penularan pandemi Covid-19 semakin mudah.

"Dari disiplin individu akan membuat pertahanan selanjutnya dalam populasi yang besar. Tentu saja, gerakan itu harus banyak dilakukan," kata dia.

Dalam menangani pandemi, Siti Nadia berpendapat, pemerintah harus melakukan berbagai macam intervensi, salah satunya perubahan perilaku masyarakat.

Dia menegaskan, pola hidup merupakan hal sentral dalam menanggulangi pandemi.

"Apalagi, saat ini kita belum temukan cara, misalnya obat untuk mengobati Covid-19. Jadi, kita baru tahap pencegahan. Pencegahan pun risiko penularannya masih sangat tinggi, karena memang penularannya sangat cepat. Secara cepat banyak orang terjangkit, kemudian menjadi sakit," kata dia lagi.

Fokus Wilayah Mikro

Sementara itu, Sosiolog dari Universitas Indonesia Imam B Prasodjo menganggap, upaya pendisiplinan dan penertiban masyarakat, agar mematuhi protokol kesehatan semestinya berbasis mikro di level kerumunan.

"Yang harus difokuskan untuk mendorong ketangguhan adalah wilayah-wilayah mikro, tetapi bukan RT/RW. Yang benar adalah komunitas, di mana tempat berinteraksi terjadi, dan di situ ada kerumunan yang cukup padat," ujar Imam pula.

Mengubah perilaku masyarakat, kata dia, tidak dapat sekadar imbauan, melainkan perlu melibatkan orang berpengaruh dalam komunitas kerumunan tertentu yang dapat menegakkan protokol kesehatan.

Dalam komunitas pengajian, misalnya, masyarakat akan mematuhi ustaz, sehingga ustaz bisa berperan mengajak jamaah lebih taat protokol kesehatan.

Imam menyarankan, agar sistem zonasi lebih menitikberatkan pada komunitas kerumunan dibandingkan di tingkat RT/RW.

Pada sisi lain, Imam mengatakan, kekayaan modal sosial, seperti gotong royong perlu terus didorong. Sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan pemerintah.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pejabat Publik Diminta Teladani Moralitas dan Etika Para Tokoh Sejarah Bangsa
Pejabat Publik Diminta Teladani Moralitas dan Etika Para Tokoh Sejarah Bangsa

Beberapa tokoh dalam sejarah Indonesia, seperti Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta, telah memberikan teladan luar biasa dalam moralitas dan etika publik.

Baca Selengkapnya
BPIP Minta Pemegang Kekuasaan Harus Jadi Role Model Nilai Pancasila
BPIP Minta Pemegang Kekuasaan Harus Jadi Role Model Nilai Pancasila

Benny pun menyatakan pendidikan akan aplikasi nilai Pancasila harus kuat di lini pendidikan dasar masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bijak Sikapi Perbedaan Pilihan Politik dan Agama
Bijak Sikapi Perbedaan Pilihan Politik dan Agama

Justru dengan keberagaman membuat bangsa ini lebih istimewa.

Baca Selengkapnya
Buka Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, Menko Polhukam Bicara Urat Nadi Pembangunan Bangsa
Buka Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, Menko Polhukam Bicara Urat Nadi Pembangunan Bangsa

Hadi mengatakan, pembangunan sumber daya manusia adalah urat nadi pembangunan bangsa.

Baca Selengkapnya
Maulid Nabi Muhammad SAW, Jokowi Ajak Masyarakat Jadikan Kehidupan Rasulullah Inspirasi Kebaikan
Maulid Nabi Muhammad SAW, Jokowi Ajak Masyarakat Jadikan Kehidupan Rasulullah Inspirasi Kebaikan

Jokowi menekankan pentingnya kebaikan untuk saling mendoakan agar masyarakat terus diberikan kekuatan untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya
Gelar Maulid Nabi, Ini Pesan Kapolres Inhu Agar Pilkada Berjalan Damai
Gelar Maulid Nabi, Ini Pesan Kapolres Inhu Agar Pilkada Berjalan Damai

Fahrian berpesan seorang mukmin adalah juru damai yang bisa menghimpun bukan memecah belah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?

Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Charles Honoris: Kesehatan jadi Modal Utama Menuju Indonesia Emas 2045
Anggota DPR Charles Honoris: Kesehatan jadi Modal Utama Menuju Indonesia Emas 2045

Charles mengatakan, Indonesia Emas 2045 bukan sekadar target, melainkan panggilan untuk semua elemen masyarakat.

Baca Selengkapnya