Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Ungkap Alasan Syarat Mudik Berbeda dengan Tonton MotoGP Mandalika

Kemenkes Ungkap Alasan Syarat Mudik Berbeda dengan Tonton MotoGP Mandalika jubir vaksin siti nadia tarmizi. ©2021 Merdeka.com/liputan6

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mengungkapkan alasan pemerintah memberlakukan syarat vaksinasi booster bagi masyarakat yang hendak mudik Lebaran Idulfitri 2022. Berbeda dengan acara MotoGP Mandalika yang tidak mewajibkan penonton divaksinasi booster.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi menyebut mobilitas saat mudik lebih masif daripada mobilitas MotoGP Mandalika. Mudik melibatkan puluhan juta orang.

"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi," katanya dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan, Jumat (25/3).

Menurut Nadia, vaksinasi booster dapat meningkatkan kekebalan imunitas masyarakat. Ketika masyarakat yang sudah mendapatkan booster terinfeksi Covid-19, risiko mengalami gejala berat atau fatalitas menjadi rendah.

"Maka dari itu vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19,'' ucapnya.

Dia menuturkan mudik merupakan momentum bersilaturahmi dan mengunjungi orang tua. Risiko penularan akan lebih berbahaya jika penularan terjadi pada orang tua atau lansia di kampung halaman.

''Mari hentikan perdebatan. Tujuan vaksinasi untuk melindungi masyarakat dari kematian akibat Covid 19. Bukan untuk mempersulit mobilitas,'' tutur Nadia.

Dia menjelaskan, berdasarkan survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik tahun ini berkisar 80 juta orang. Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan penonton MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal 60.000 orang.

Pemerintah mengizinkan masyarakat mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idulfitri 2022. Namun dengan syarat, harus sudah divaksinasi Covid-19 lengkap hingg booster.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masyarakat yang sudah divaksinasi booster tidak perlu menunjukkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau antigen saat mudik. Tetapi, jika hanya sudah divaksinasi lengkap tanpa booster, wajib menunjukkan hasil tes antigen negatif Covid-19.

"Tapi kalau yang belum booster, kalau dia baru vaksinasinya dua kali harus tes antigen," jelasnya dalam konferensi pers virtual yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (23/3).

Sementara bagi masyarakat yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukkan hasil tes PCR. Jika masyarakat ingin melakukan vaksinasi lengkap dalam perjalanan mudik, pemerintah akan menyediakan vaksin.

Demikian juga bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi booster. Pemerintah akan menyediakan layanan vaksinasi lengkap dan booster di angkutan umum dan pos pengecekan.

"Nanti disiapkan oleh Kementerian Perhubungan tempat-tempat vaksinasi gratis di fasilitas-fasilitas angkutan umum maupun pos," katanya.

Menurut Budi, pengecekan syarat vaksinasi akan menggunakan PeduliLindungi. Bagi masyarakat yang mudik menggunakan moda transportasi umum, pengecekan dilakukan sebelum menaiki kendaraan tersebut.

"Tapi mudik dengan kendaraan pribadi itu nanti akan dilakukan dengan random checking," ucapnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepeda Motor Menyeberang dari Bali ke Lombok Naik 60 Persen Jelang Perhelatan MotoGP Mandalika
Sepeda Motor Menyeberang dari Bali ke Lombok Naik 60 Persen Jelang Perhelatan MotoGP Mandalika

Kenaikan arus kendaraan khususnya pada roda dua menunjukkan antusias masyarakat dalam mendukung keberhasilan MotoGP Mandalika.

Baca Selengkapnya
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik

Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Karya Prediksi Tol Cipali Bakal Macet Parah Saat Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya
Menhub Budi Karya Prediksi Tol Cipali Bakal Macet Parah Saat Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya

Sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan

Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab Penumpukan Antrean Kendaraan di Tol Cikampek
Terungkap, Ini Penyebab Penumpukan Antrean Kendaraan di Tol Cikampek

Perlu ada teknologi khusus yang menggantikan transaksi tap kartu.

Baca Selengkapnya
Digelar Pekan Depan, Pemerintah Target Perputaran Uang di MotoGP Mandalika 2023 Tembus Rp4,5 Triliun
Digelar Pekan Depan, Pemerintah Target Perputaran Uang di MotoGP Mandalika 2023 Tembus Rp4,5 Triliun

Ajang balap motor kelas dunia itu bakal turut memberikan efek rambatan atau multiplier effect bagi masyarakat hingga pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Cegah Macet Menuju Sirkuit Mandalika, Polda NTB Terapkan Contraflow
Cegah Macet Menuju Sirkuit Mandalika, Polda NTB Terapkan Contraflow

Contraflow ini akan diberlakukan jika terjadi penumpukan atau kemacetan menuju Sirkuit Mandalika

Baca Selengkapnya
Sejarah Unik dari Tradisi Mudik
Sejarah Unik dari Tradisi Mudik

Tradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik

Mobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.

Baca Selengkapnya