Kemenkes Ungkap Penyebab Pasien Covid-19 Meninggal Meski Sudah Booster
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mengungkap penyebab pasien Covid-19 meninggal dunia meskipun sudah menerima vaksin booster. Data Selasa (22/2) kemarin, sebanyak 35 pasien Covid-19 meninggal setelah mendapatkan booster.
"Karena komorbid berat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi saat dihubungi, Rabu (23/2).
Penyebab lainnya, sebelum terpapar Covid-19, pasien sudah terjangkit human immunodeficiency virus (HIV). Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh pasien semakin lemah.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang menjadi korban penularan HIV? Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan ada tiga perempuan yang terinfeksi HIV di sebuah spa di New Mexico, AS, setelah melakukan perawatan ‘Vampir Facial’.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"HIV ini bukan komorbid," ujarnya.
Nadia memperkirakan pasien Covid-19 tanpa komorbid dan non lansia yang meninggal dunia setelah mendapatkan booster merupakan Orang yang Hidup dengan HIV (Odhiv).
"Iya Odhiv dengan Covid-19," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 35 pasien Covid-19 meninggal dunia meski sudah mendapatkan vaksinasi lanjutan atau booster. Rinciannya, warga lanjut usia (lansia) dengan komorbid sebanyak 15 orang dan lansia tanpa komorbid 10 orang.
Kemudian non lansia dengan komorbid 5 orang dan non lansia tanpa komorbid 5 orang. Data ini diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi.
Nadia menyebut, risiko kematian akibat Covid-19 pada non lansia tanpa komorbid yang sudah mendapatkan booster hanya 0,49 persen. Sedangkan risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang telah menerima booster sebesar 7,5 persen.
"Ini risikonya sangat rendah. Artinya dengan adanya vaksinasi terlibat bahwa kematian itu turun dengan adanya pemberian vaksinasi," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (22/2).
Nadia menjelaskan, dari hasil kajian Kementerian Kesehatan, risiko kematian meningkat rata-rata 3,5 kali lebih tinggi pada kelompok lansia dan orang yang memiliki komorbid serta belum mendapatkan vaksinasi.
Karena itu, dia menegaskan, pentingnya vaksinasi Covid-19. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini menekankan vaksinasi lengkap memberikan perlindungan hingga 67 persen dari kematian. Bahkan memberikan perlindungan sebesar 91 persen bagi yang telah mendapatkan booster.
Nadia memastikan, pemerintah terus berupaya menekan angka kematian akibat Covid-19, terutama pada kelompok lansia, pasien dengan komorbid, dan orang yang belum mendapatkan vaksinasi. Salah satu caranya, melakukan observasi lebih ketat pada pasien yang berada di ruang isolasi maupun ICU khusus Covid-19.
"Masyarakat terutama untuk kelompok lansia diimbau segera melengkapi vaksinasi Covid-19 dan segera lakukan vaksinasi booster jika waktunya tiba," pesannya.
Nadia mencatat sebanyak 2.484 pasien meninggal dunia selama varian Omicron merebak di Indonesia. Sebanyak 73 persen dari kasus meninggal belum divaksin lengkap, dan 27 persen sudah divaksin lengkap.
"Kalau kita melihat data ini, dari kasus meninggal dunia 73 persen belum divaksin lengkap. Baik sama sekali belum mendapatkan vaksin, maupun yang baru mendapatkan satu kali dosis vaksin," katanya.
Selain itu, dari total kasus meninggal, terdapat 46 persen memiliki komorbid dan 54 persen tidak mempunyai komorbid. Dari kasus yang memiliki komorbid, tercatat 21 persen mempunyai penyakit penyerta lebih dari 1. Komorbid terbanyak ialah Diabetes Melitus.
Nadia menambahkan, 53 persen dari pasien Covid-19 yang meninggal dunia masuk kategori lanjut usia atau lansia. Sementara 47 persen non lansia.
Data Kementerian Kesehatan, 2.000 pasien meninggal atau 80 persen berusia di atas 45 tahun. Tercatat 80 pasien atau sekitar 3 persen ada di rentang umur 0 sampai 5 tahun.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya