Kemenkes: Varian Baru Covid-19 B1617 Ditemukan pada WN India dan WNI
Merdeka.com - Pemerintah memastikan varian Covid-19 B1617 telah masuk ke Indonesia. Varian Covid-19 B1617 ini pertama kali ditemukan di India.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan ada dua kasus varian Covid-19 B1617 yang terdeteksi di Indonesia. Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen dalam surveilans whole genome sequencing pada awal April 2021.
“Semua spesimen (diambil) awal April (2021),” katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/5).
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Nadia menyebut, dua spesimen yang positif terinfeksi varian Covid-19 B1617 berasal dari warga negara asing (WNA) India dan warga negara Indonesia (WNI). WNA India tersebut merupakan pelaku perjalanan internasional.
“Kalau WNI masih ditelusuri karena bukan masuk rombongan kedatangan WNA India kemarin,” jelasnya.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan ini mengakui WNA India yang membawa varian Covid-19 B1617 merupakan eksodus. Rombongan WNA India eksodus ke Indonesia sempat menjadi sorotan publik pada April lalu.
“WNA itu WNA India yang kemarin ramai,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah ditemukan dua kasus varian Covid-19 B1617. Dua kasus itu ditemukan di DKI Jakarta.
Selain varian Covid-19 B1617, pemerintah juga mendeteksi adanya varian Covid-19 dari Afrika Selatan.
“Satu incident untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," jelas Budi Gunadi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5).
Dia mengatakan dua varian Covid-19 ini merupakan kategori mutasi virus yang sangat diperhatikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya, dua varian virus ini memiliki tingkat penularan yang relatif lebih tinggi.
"Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah yang menyebar di India disebut berasal dari kelelawar atau babi. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 70 persen bagi yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca Selengkapnya