Kemenkes Pastikan Pasien di Cianjur yang Meninggal Bukan Karena Virus Corona
Merdeka.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto menjelaskan, warga berinisial D yang meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat negatif virus Corona (COVID-19). Dia pun tidak merinci penyebab warga tersebut meninggal.
"Yang dari Cianjur hasil pemantauan kita termasuk dalam 155 yang negatif, Jadi meninggalnya bukan karena COVID-19," kata Yurianto di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dia mengatakan, akan menanyakan kepada pihak rumah sakit terkait penyakit yang ada pada tubuh D.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
"Akan kami tanyakan ke rumah sakitnya," ungkap Yuri.
Suspect Corona
Sebelumnya, seorang warga berinisial D meninggal dunia di Cianjur. Sebelumnya, kondisi kesehatan pria berusia 50 tahun itu menurun diduga dengan gejala serupa virus corona (COVID-19).
Informasi yang berhasil dihimpun, D merupakan pegawai BUMN yang berkantor di Bekasi. Pertengahan bulan Februari 2020 ia berada di Malaysia.
"Sejarahnya, beliau pulang dari malaysia tanggal 14 sampai 17 Februari 2020. Pulangnya sehat. Pada tanggal 20 (Februari) mulai terasa demam, batuk," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur, Herman Suherman, Senin (2/3) malam.
Karena kondisinya tak kunjung membaik, D dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi pada tanggal 22 Februari. Meski belum sembuh total, ia pulang empat hari kemudian.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan serangkaian proses penyelidikan terkait kasus penemuan jasad inisial CHR (16).
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak seniornyq di rumah susun Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaUngkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca Selengkapnya