Kemenkes: WNA Positif Covid-19 di RI Bertambah 35 Orang
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah warga negara asing (WNA) terinfeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 992 orang. Bertambah 35 dari data Jumat (19/2), masih 957 WNA positif terjangkit virus SARS-CoV-2 itu.
Dari total 992 WNA positif Covid-19, 862 di antaranya sudah sembuh. Bertambah 33 pasien WNA sembuh dari data sebelumnya masih 829 orang.
Sementara itu, tercatat 15 WNA telah meninggal dunia akibat Covid-19 di Tanah Air. Meningkat satu kasus dari data sebelumnya masih 14 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Kementerian Kesehatan juga mencatat 115 WNA masih berstatus kasus aktif Covid-19 atau sedang dalam perawatan maupun isolasi. Ada peningkatan satu kasus aktif dari data sebelumnya masih 114 orang.
Hingga kini, pemerintah juga masih memantau 26 WNA berstatus suspek Covid-19. Bertambah satu kasus suspek Covid-19 dari data sebelumnya masih 25.
Pemerintah juga mencatat 637 WNA berstatus kontak erat dan 334 orang sudah direpatriasi atau dikembalikan ke negara asalnya terkait Covid-19. Demikian dilaporkan Kementerian Kesehatan melalui covid19.go.id, Senin (22/2).
Sebagai informasi, total kasus positif Covid-19 nasional pada Minggu (21/2) mencapai 1.278.653 orang. Ada peningkatan 7.300 kasus dari data Sabtu (20/2) masih 1.271.353 orang.
Dari total 1.278.653 kasus positif Covid-19, 34.489 di antaranya meninggal dunia dan 1.087.076 berhasil sembuh. Sementara itu, 157.088 orang masih menjalani perawatan atau isolasi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca Selengkapnya