Kemenko Maritim akan Bentuk Tim Pemantau Reklamasi Pelabuhan Benoa
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko) mengakui adanya permasalahan proyek reklamasi di pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin menjelaskan, permasalahan krusial tersebut adalah lintasan dari material pengerukan pelabuhan yang yang menimbulkan dampak berupa penyebaran sedimen ke luar area dumping site 2. Hal ini mengakibatkan matinya tanaman mangrove di sekitar kawasan tersebut.
"Kita sadari ada masalah itu. Pemerintah memberikan perhatian yang sangat besar untuk menyeimbangkan antara pembangunan, kepentingan masyarakat lokal dan lingkungan," kata Ridwan saat menggelar konferensi pers di Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Sabtu (7/9).
"Untuk itu kami sejak dua Minggu yang lalu sudah datang ke sini. Sudah mengadakan rapat koordinasi di Jakarta, dan dihadiri semua pihak yang terkait termasuk Pemerintah Provinsi Bali, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan tentunya dari Kemenko Maritim," tambah Ridwan.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Apa dampak sampah plastik bagi kehidupan laut? Kehidupan di dalam laut pun juga terancam. Sampah plastik yang terbuang ke laut dapat menyebabkan kematian hewan laut karena banyak hal, misalnya terjerat atau menelan plastik. Selain itu, mikroplastik yang terbentuk dari sampah plastik dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia.
-
Apa dampak negatif dari merusak lingkungan? Dampak dari kerusakan alam juga mencakup pencemaran lingkungan, kebakaran hutan, dan pemanasan global.
-
Apa masalah di Embung Kebumen? Bukannya disambut suka cita, pembangunan embung tersebut justru menimbulkan masalah baru, yaitu tanah longsor yang membahayakan warga.'Waktu embung ini sudah jadi 100 persen, serang beberapa bulan hujan terus menerus. Akibatnya jebol dan banyak bagian yang longsor. Setelah perbaikan, hujan turun, jebol lagi,' kata Kepala Desa Giritirto, Sugito, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (22/1).
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
Ridwan juga menjelaskan, untuk hasil keputusan rapat koordinasi tersebut, dari Pelindo III menyepakati tidak akan melanjutkan perluasan penumpukan material di kawasan Pelabuhan Benoa Bali.
"Namun sebaliknya Pelindo III akan menata, memitigasi dampaknya dan meretorasi kondisi lingkungan di kawasan tersebut. Jadi yang rusak-rusak diperbaiki dan yang sudah bagus dirapikan," lanjutnya.
Kemudian, setelah penataan awal PT Pelindo III bersama-sama dengan KSOP Benoa akan meninjau kembali dokumen rencana Induk Pelabuhan (RIP), dan akan mengusulkan rencana terinci dengan memperhatikan RIP yang berlaku saat ini, yang sesuai dengan arahan Gubernur Bali yang tertera di surat resmi yang sudah dikirimkan ke Pelindo III.
Kemudian, pemerintah melalui koordinasi Kemenko Maritim akan membentuk tim koordinasi pemantauan yang terdiri dari para pejabat dan pakar dari kementerian lembaga terkait dari pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Kemudian nantinya yang akan bertugas untuk mengumpulkan data dan informasi terkait masalah yang berkembang serta menyampaikan masukan dan rekomendasi kepada Pemprov Bali dan Pelindo III terkait kondisi dan tindak lanjut pengembangan Pelabuhan Benoa Bali.
"Jadi nanti tim inilah yang akan mengumpulkan informasi secara obyektif dan ilmiah, membuat masukan dan rekomendasi apa yang akan dilakukan, supaya objektif, profesional dan supaya bermanfaat bagi masyarakat luas dan jangka panjang," jelas Ridwan.
Kemudian rekomendasi tidak lanjutnya akan disusun untuk memperhatikan kepentingan nasional, kepentingan daerah dan kearifan lokal. Ia menjelaskan, untuk kepentingan nasional itu ialah pemerintah saat ini sangat mendorong pertumbuhan pariwisata di Bali.
"Kita tahu Bali adalah andalan Indonesia sehingga nanti pelabuhan Benoa yang dirancang sebagai pelabuhan utama untuk kapal-kapal pesiar atau kapal cruise tentu akan bisa berkembang dan berkontribusi bagi pemerintah baik nasional maupun daerah," ujarnya.
Ridwan juga menjelaskan, mengenai kondisi yang berkembang dalam permasalahan Pelabuhan Benoa Bali, pihaknya meminta maaf kepada semua pihak.
"Tentunya kita tau kerusakan lingkungan adalah sesuatu semua pihak tidak ada yang mengharapkan, kesalahan mendasar, kesalahan teknis, kesalahan tata kelola ini akan segerah diperbaiki," ujarnya.
Sementara untuk kawasan dumping site 1 dan 2 untuk pemanfaatan akan membuat tinjau ulang kembali dan menyusul usulan detailnya. Namun, prioritas utama adalah kepentingan umum. Ridwan juga melanjutkan, kepentingan umum tersebut adalah mendukung operasional Pelabuhan Benoa secara menyeluruh.
"Sebagaimana yang kita ketahui kan ada pelabuhan gas, pelabuhan curah cair yang sekarang menurut para pakar sebaiknya tidak di situ tempatnya, karena bisa berbahaya itu akan kita pindahkan atau relokasi ke daerah baru," ujarnya.
"Kemudian, untuk tangki bahan bakar, karena kita tau nanti kapal cruise-nya besar-besar, kita perlu menyediakan bahan bakar karena nanti kalau tidak dia akan membeli bahan bakar di tempat yang lain," jelas Ridwan.
Kemudian, di samping itu dari informasi KSOP Benoa bahwa nantinya akan ada fasilitas pasokan avtur ke Bandara Ngurah Rai dari Pelabuhan Benoa.
"Jadi intinya untuk mendukung kepentingan besarnya dan kepentingan kegiatan Pelabuhan Benoa, tapi dibuat untuk kemanfaatan mendukung operasional Pelabuhan Benoa," ujar Ridwan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek pembangunan ruas jalan tol seksi I Semarang - Sayung yang dilakukan pemerintah pada tahun 2023 berimbas pada ekosistem lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaBambu-bambu tersebut dipasang di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Marunda Center Terminal (MCT) Jurong Port JV, Tarumajaya, Bekasi.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaIka memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka ikut kritik kebijakan pemerintah soal ekspor pasir laut melalui Instagram.
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut pemerintah bukan membuka ekspor pasir laut, namun sedimen yang berwujud pasir.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca Selengkapnya