Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenko Maritim akan Bentuk Tim Pemantau Reklamasi Pelabuhan Benoa

Kemenko Maritim akan Bentuk Tim Pemantau Reklamasi Pelabuhan Benoa Pelindo III hentikan sementara reklamasi teluk benoa. ©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko) mengakui adanya permasalahan proyek reklamasi di pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin menjelaskan, permasalahan krusial tersebut adalah lintasan dari material pengerukan pelabuhan yang yang menimbulkan dampak berupa penyebaran sedimen ke luar area dumping site 2. Hal ini mengakibatkan matinya tanaman mangrove di sekitar kawasan tersebut.

"Kita sadari ada masalah itu. Pemerintah memberikan perhatian yang sangat besar untuk menyeimbangkan antara pembangunan, kepentingan masyarakat lokal dan lingkungan," kata Ridwan saat menggelar konferensi pers di Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Sabtu (7/9).

"Untuk itu kami sejak dua Minggu yang lalu sudah datang ke sini. Sudah mengadakan rapat koordinasi di Jakarta, dan dihadiri semua pihak yang terkait termasuk Pemerintah Provinsi Bali, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan tentunya dari Kemenko Maritim," tambah Ridwan.

Orang lain juga bertanya?

Ridwan juga menjelaskan, untuk hasil keputusan rapat koordinasi tersebut, dari Pelindo III menyepakati tidak akan melanjutkan perluasan penumpukan material di kawasan Pelabuhan Benoa Bali.

"Namun sebaliknya Pelindo III akan menata, memitigasi dampaknya dan meretorasi kondisi lingkungan di kawasan tersebut. Jadi yang rusak-rusak diperbaiki dan yang sudah bagus dirapikan," lanjutnya.

Kemudian, setelah penataan awal PT Pelindo III bersama-sama dengan KSOP Benoa akan meninjau kembali dokumen rencana Induk Pelabuhan (RIP), dan akan mengusulkan rencana terinci dengan memperhatikan RIP yang berlaku saat ini, yang sesuai dengan arahan Gubernur Bali yang tertera di surat resmi yang sudah dikirimkan ke Pelindo III.

Kemudian, pemerintah melalui koordinasi Kemenko Maritim akan membentuk tim koordinasi pemantauan yang terdiri dari para pejabat dan pakar dari kementerian lembaga terkait dari pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Kemudian nantinya yang akan bertugas untuk mengumpulkan data dan informasi terkait masalah yang berkembang serta menyampaikan masukan dan rekomendasi kepada Pemprov Bali dan Pelindo III terkait kondisi dan tindak lanjut pengembangan Pelabuhan Benoa Bali.

"Jadi nanti tim inilah yang akan mengumpulkan informasi secara obyektif dan ilmiah, membuat masukan dan rekomendasi apa yang akan dilakukan, supaya objektif, profesional dan supaya bermanfaat bagi masyarakat luas dan jangka panjang," jelas Ridwan.

Kemudian rekomendasi tidak lanjutnya akan disusun untuk memperhatikan kepentingan nasional, kepentingan daerah dan kearifan lokal. Ia menjelaskan, untuk kepentingan nasional itu ialah pemerintah saat ini sangat mendorong pertumbuhan pariwisata di Bali.

"Kita tahu Bali adalah andalan Indonesia sehingga nanti pelabuhan Benoa yang dirancang sebagai pelabuhan utama untuk kapal-kapal pesiar atau kapal cruise tentu akan bisa berkembang dan berkontribusi bagi pemerintah baik nasional maupun daerah," ujarnya.

Ridwan juga menjelaskan, mengenai kondisi yang berkembang dalam permasalahan Pelabuhan Benoa Bali, pihaknya meminta maaf kepada semua pihak.

"Tentunya kita tau kerusakan lingkungan adalah sesuatu semua pihak tidak ada yang mengharapkan, kesalahan mendasar, kesalahan teknis, kesalahan tata kelola ini akan segerah diperbaiki," ujarnya.

Sementara untuk kawasan dumping site 1 dan 2 untuk pemanfaatan akan membuat tinjau ulang kembali dan menyusul usulan detailnya. Namun, prioritas utama adalah kepentingan umum. Ridwan juga melanjutkan, kepentingan umum tersebut adalah mendukung operasional Pelabuhan Benoa secara menyeluruh.

"Sebagaimana yang kita ketahui kan ada pelabuhan gas, pelabuhan curah cair yang sekarang menurut para pakar sebaiknya tidak di situ tempatnya, karena bisa berbahaya itu akan kita pindahkan atau relokasi ke daerah baru," ujarnya.

"Kemudian, untuk tangki bahan bakar, karena kita tau nanti kapal cruise-nya besar-besar, kita perlu menyediakan bahan bakar karena nanti kalau tidak dia akan membeli bahan bakar di tempat yang lain," jelas Ridwan.

Kemudian, di samping itu dari informasi KSOP Benoa bahwa nantinya akan ada fasilitas pasokan avtur ke Bandara Ngurah Rai dari Pelabuhan Benoa.

"Jadi intinya untuk mendukung kepentingan besarnya dan kepentingan kegiatan Pelabuhan Benoa, tapi dibuat untuk kemanfaatan mendukung operasional Pelabuhan Benoa," ujar Ridwan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
46 Hektare Mangrove Raib Dampak Proyek Pembangunan Tol Semarang - Demak
46 Hektare Mangrove Raib Dampak Proyek Pembangunan Tol Semarang - Demak

Proyek pembangunan ruas jalan tol seksi I Semarang - Sayung yang dilakukan pemerintah pada tahun 2023 berimbas pada ekosistem lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono: Pemanfaatan Pasir Laut untuk Kebutuhan Domestik dan Jaga Keberlanjutan Ekologi
Menteri Trenggono: Pemanfaatan Pasir Laut untuk Kebutuhan Domestik dan Jaga Keberlanjutan Ekologi

Di dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut

Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Tanggul Bambu Jadi Penangkal Abrasi di Pesisir Bekasi
FOTO: Penampakan Tanggul Bambu Jadi Penangkal Abrasi di Pesisir Bekasi

Bambu-bambu tersebut dipasang di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Marunda Center Terminal (MCT) Jurong Port JV, Tarumajaya, Bekasi.

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025

Ika memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.

Baca Selengkapnya
Soal Ekspor Pasir Laut Hasil Sedimentasi, Rieke 'Oneng' Kritik Pedas 'Yakin, Duit yang Udah Dikumpulin Di mana?'
Soal Ekspor Pasir Laut Hasil Sedimentasi, Rieke 'Oneng' Kritik Pedas 'Yakin, Duit yang Udah Dikumpulin Di mana?'

Rieke Diah Pitaloka ikut kritik kebijakan pemerintah soal ekspor pasir laut melalui Instagram.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang

Pantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Viral di Medsos, Ini Penampakan Tumpukan Sampah di Pantai Mangrove Muara Angke yang Bikin Miris
FOTO: Viral di Medsos, Ini Penampakan Tumpukan Sampah di Pantai Mangrove Muara Angke yang Bikin Miris

Daratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen

Jokowi menyebut pemerintah bukan membuka ekspor pasir laut, namun sedimen yang berwujud pasir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta

Kurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.

Baca Selengkapnya