Kemenko PMK ajak masyarakat lakukan aksi nyata untuk revitalisasi Sungai Citarum
Merdeka.com - Pemerintah menggalang gotong royong pelaksanaan aksi nyata bersama dengan warga Citarum untuk mengurangi pencemaran dan merevitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Hal ini diwujudkan dalam Program Pengurangan Risiko Bencana berbasis masyarakat.
Program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Berbasis Masyarakat ini merupakan bentuk implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental yang bertujuan untuk mencapai perubahan pola pikir masyarakat di Kabupaten Bandung Barat agar memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
"Kami mendorong masyarakat untuk melakukan berbagai aksi nyata yang terkait langsung dengan gerakan PRB seperti melakukan penghijauan, pembuatan biopori, dan juga bersih-bersih Sungai Citarum," jelas Iwan Eka Setiawan Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ketika ditemui di sela-sela acara workshop Gerakan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Masyarakat di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang bekerja sama dengan Kementerian LHK? Kerjasama Astra dan FKT UGM Sementara itu, Head of Environment Astra, Bondan Susilo menegaskan telah lama bermitra dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM) dalam rangka meningkatkan karbon di beberapa objek.
-
Bagaimana Kementerian PUPR bergantung pada kerja sama WMO dan BMKG? Di bidang SDA, kami bergantung pada hasil kerja mitra meteorologi. Terutama pada pengoperasian reservoir, penjadwalan sistem saluran irigasi serta aktivitas lain dalam pengelolaan air.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Kenapa BP Batam minta dukungan Kementerian? Pada pertemuan ini, Muhammad Rudi juga memohon dukungan Kementerian terkait untuk menggesa penyelesaian Kawasan Rempang Eco-City.
Dalam workshop PRB ini selain dipaparkan mengenai upaya revitalisasi dan pengendalian pencemaran Sungai Citarum, terdapat berbagai hal lainnya yang dijelaskan terkait dengan upaya mitigasi bencana seperti pembuatan jalur evakuasi, pembangunan tenda penampungan dan dapur umum, serta penyelamatan kaum rentan (lansia, anak-anak, dan perempuan).
"Hal-hal ini bertujuan untuk kurangi korban jiwa dan kerugian infrastruktur. Selain itu, masyarakat diedukasi untuk membuat konsep pengurangan resiko bencana," papar Iwan Eka.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata dukungan terhadap Perpres No. 15/2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan kerusakan DAS Citarum. Kemenko PMK telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga antara lain Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Komandan Satuan Tugas Sungai Citarum, BPBD, juga termasuk dengan Baznas.
Sementara itu, Tubagus Haeri Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sangat optimis program revitalisasi DAS Citarum berbasis masyarakat akan dapat memberikan hasil yang positif.
"Saya dapat laporan masyarakat sudah dapat memancing dan juga Sungai Citarum dapat digunakan untuk juga melakukan aktivitas olahraga termasuk dijadikan lokasi lomba 17-an," jelas Tubagus. Ini merupakan hasil dari perubahan perilaku masyarakat yang sadar akan pentingnya kebersihan.
Sebagai sungai strategis, Tubagus menekankan pentingnya kontribusi masyarakat agar upaya revitalisasi DAS Citarum dapat terus berjalan dengan baik dan manfaatnya dapat dirasakan terus oleh masyarakat. "Citarum mensuplai 2000 MW listrik untuk jawa-bali Termasuk berkontribusi juga sebanyak 6-8 persen terhadap program beras nasional jadi penting untuk terus dipelihara," pungkas Tubagus.
Workshop Gerakan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Masyarakat diikuti oleh kelompok masyarakat yang berasal dari Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuh Kolot, dan Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Acara berlangsung di Bandung dari tanggal 3-7 September 2018.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Maruli Simanjuntak terjun langsung saat ratusan anggota TNI-Polri dikerahkan ke Sungai Krukut.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing, Medan
Baca SelengkapnyaPemerintah berhasil menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat pembangunan pengendalian banjir Sungai Sepaku.
Baca SelengkapnyaUntuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.
Baca Selengkapnyaurgensi fasilitas air bersih menjadi sangat mendesak untuk dilakukan dalam rangka mengakhiri krisis air bersih di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus siapkan langkah panjang dengan membangun sarana penyimpanan air dan sumur.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca Selengkapnya