Kemenko PMK ajak pemimpin muda ASEAN gaungkan nilai toleransi dan perdamaian
Merdeka.com - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Seskemenko PMK) YB Satya Sananugraha mengajak 22 Pemimpin Muda dari ASEAN mempelajari bersama nilai-nilai toleransi dan perdamaian. Hal itu diucapkan Satya dalam Opening Ceremony The Asean Youth Interfaith Camp 2018 di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (29/10).
Dalam sambutannya, Seskemenko PMK selaku SOCA Leader Indonesia mengatakan, kegiatan ASEAN Youth Interfaith Camp ini sangat penting karena menyatukan 22 pemimpin muda dari berbagai negara ASEAN yang datang dari berbagai latar belakang berbeda; bahasa dan agama yang berbeda, untuk berkumpul bersama di satu tempat mempelajari nilai-nilai toleransi dan perdamaian.
"Untuk menghadapi berbagai tantangan saat ini, ASEAN perlu memperkuat identitas bersama untuk menjembatani berbagai perbedaan di kawasan ASEAN yang sangat beragam, serta bersama-sama mengupayakan agar ASEAN tetap berpusat pada kesejahteraan bersama," tutur Satya.
-
Kenapa KTT ASEAN tahun ini penting bagi Indonesia? KTT ASEAN tahun ini akan digelar di Jakarta.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Bagaimana Pramuka mengajarkan kebersamaan? Pramuka mengajarkan kebersamaan, kedisiplinan, kemandirian, jiwa korsa dan semangat pantang menyerah.
-
Kenapa pertemuan ini penting? 'Guinness World Records adalah tentang merayakan perbedaan, dan dengan mempertemukan kedua wanita ikonik yang luar biasa ini, mereka dapat berbagi perspektif mereka tentang kehidupan satu sama lain dan juga dengan kita,' kata Craig Glenday, pemimpin redaksi GWR.
-
Dimana lokasi kegiatan KTT ASEAN? Sebagai wujud komitmen dan kesiapan dalam mendukung sukses penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN di Jakarta, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaksanakan Apel Kesiapan Kerja KTT ASEAN TelkomGroup pada Jumat (1/9) di Telkom Slipi, Jakarta.
-
Apa yang menjadi fokus utama pemimpin muda? Pemimpin yang muda cenderung akan menghabiskan dana lebih banyak untuk uji coba dan pengembangan dibandingkan dengan pemimpin yang lebih tua.
Opening Ceremony The Asean Youth Interfaith Camp 2018 di Gedung Pancasila ©2018 Merdeka.com
Menurut dia, agar perdamaian menjadi tujuan bersama, semua harus bersama-sama berkomitmen dan menjadi lebih berani, lebih bersemangat dalam mewujudkan perdamaian, moderasi dan toleransi.
Satya menuturkan, ketika deklarasi ASEAN tentang Budaya Pencegahan diadopsi oleh Pimpinan ASEAN pada KTT ASEAN ke-31 di Manila pada saat HUT ASEAN ke-60, diyakini deklarasi tersebut merupakan salah satu tonggak penting dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat di ASEAN.
Opening Ceremony The Asean Youth Interfaith Camp 2018 di Gedung Pancasila ©2018 Merdeka.com
ASEAN Youth Interfaith Camp adalah inisiatif Indonesia untuk melaksanakan 3 dari 6 elemen dari ASEAN Declaration on Culture of Prevention, guns mempromosikan budaya perdamaian dan pemahaman antar budaya serta mempromosikan nilai-nilai moderat. Tujuan utama dari ASEAN Youth Interfaith Camp adalah untuk menanamkan pada generasi muda ASEAN agar dapat menjadi agen perubahan untuk memelihara perdamaian di kawasan.
Hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Luar Negeri, A M Fachir, Deputy Secretary General ASEAN for Community and Corporate Affairs, AKP Mochtan; Sekjen Kementerian Agama, Nur Kholis Setiawan, Dirjen Kerjasama ASEAN, Jose Tavarez, serta beberapa Dubes negara ASEAN.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu.
Baca Selengkapnya250 delegasi anak muda dari 16 negara mengikuti kegiatan Asia World Model United Nations.
Baca SelengkapnyaIYD mendorong kolaborasi pemuda dengan pemerintah, swasta, dan institusi diplomasi berbagai negara
Baca SelengkapnyaIndonesia teguh mendorong pendekatan-pendekatan damai, dialog konstruktif, serta kepatuhan pada hukum internasional dalam penyelesaian konflik.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menilai keberagaman justru menciptakan kehidupan yang damai.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaPentingnya menempatkan anak muda untuk memberdayakan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaDPR Ungkap Isu-Isu yang Bakal Dibahas dalam Sidang Parlemen Negara ASEAN
Baca SelengkapnyaPemuda Katolik melibatkan para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk memproyeksikan hal-hal yang paling dibutuhkan Indonesia sekarang dan yang akan datang.
Baca SelengkapnyaKTT ke-43 ASEAN berlangsung pada 5-7 September 2023, resmi dimulai.
Baca SelengkapnyaAsosiasi ditargetkan terbentuk melalui forum Konferensi Ulama se-Asia Tenggara pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta.
Baca Selengkapnya