Kemenko PMK: Permainan rakyat & olahraga tradisional mengandung nilai Revolusi Mental
Merdeka.com - Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengadakan Dialog Kebudayaan: Kebijakan Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Pemanfaatan Obyek Pemajuan Kebudayaan (Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional) di Claro Hotel Makassar, Sulsel, Selasa (30/10).
Acara tersebut digelar guna mendorong percepatan pelaksanaan UU No 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Kementerian. Dialog ini melibatkan akademisi, budayawan, serta profesional di bidang permainan rakyat dan olahraga tradisional.
Para tamu undangan disambut tari paraga, tarian khas Sulsel yang dimainkan oleh 6 (enam) orang laki-laki berpakaian adat lengkap sambil memperlihatkan keterampilan/atraksi dalam memainkan bola raga (bola takraw).
-
Siapa yang berperan penting dalam kemajuan bangsa? Sebab, para lanjut usia di Indonesia memang memiliki kiprah penting bagi kemajuan bangsa dan tanah air. Di antaranya seperti mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, hingga memajukan peradaban bangsa.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang berperan aktif dalam pengembangan SDM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pembangunan SDM terampil di Indonesia.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Bagaimana cara pemimpin mencapai perubahan? Seorang pemimpin yang efektif harus mampu melihat peluang dan tantangan, serta mengambil langkah-langkah untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
-
Siapa yang hadiri diskusi Kemensos? Dihadiri Kepala Sentra Terpadu dan Sentra, Kepala Balai, Komisi Nasional Disabilitas dan para akademisi perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Asisten Daerah 3 Bidang Administrasi dan Pemerintah Pemprov Sulsel, Ruslan Abu menyampaikan, kebudayaan merupakan aset terpenting bagi bangsa.
"Kebudayaan dapat kita dorong untuk menjadi prestasi, sesuatu yang membanggakan bagi bangsa kita," ujar Ruslan.
Pembicara utama di dialog mengapresiasi tema yang diangkat oleh Kemenko PMK yakni Prof Dr H Hamka Naping, M A mengatakan, Indonesia yang sangat multikulturalisme secara perlahan sekarang sedang dihadapkan dengan kehilangan jati dirinya.
Kata dia, sangat disayangkan bahwa pola asuh orang tua saat ini melihat permainan tradisional bukan sesuatu yang penting, padahal melalui permainan tradisional banyak nilai-nilai dasar dalam kehidupan masyarakat dapat diambil.
"Permainan rakyat dan olahraga tradisional merupakan strategi budaya untuk menguatkan karakter bangsa," tuturnya.
Kata dia, di samping pola asuh orang tua, dukungan dari berbagai pihak terkait untuk melestarikan serta memanfaatkan obyek pemajuan kebudayaan juga menjadi nilai hal penting.
Sementara itu, Asisten Deputi Nilai dan Kreativitas Budaya, Kemenko PMK, Alfredo Sani, selaku moderator diskusi menggarisbawahi, mengubah karakter bangsa merupakan sebuah proses yang tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
"Harapannya melalui dialog ini sinergi pemerintah pusat dan daerah serta komunitas dapat terimplementasi untuk membentuk karakter (jati diri) bangsa," katanya.
Kata dia, tidak dapat terelakkan bahwa hampir semua permainan rakyat dan olahraga tradisional mengandung nilai-nilai revolusi mental yang harus terus dipupuk dan didorong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dialog ini menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya: pemda perlu menginventarisasi dan merevitalisasi obyek pemajuan kebudayaan lokal, pengkayaan sumber daya budaya, promosi obyek pemajuan kebudayaan lokal di tingkat daerah, desa, dan lintas sektor, serta pemerintah pusat dan daerah perlu melakukan pengkajian lebih dalam untuk memahami filosofi permainan rakyat dan olahraga tradisional untuk memperkuat karakter dan jati diri bangsa.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, generasi masa depan perlu memiliki kesadaran tentang koperasi. Sebagai bentuk pembelajaran karakter kewirausahaan.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong percepatan pengembangan industri gim nasional di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi menyinggung kekuasaan dan kekayaan yang harus bebas dari seorang agen penjaga perubahan
Baca SelengkapnyaDalam tujuh tahun terakhir, Indonesia mencatatkan berbagai pencapaian gemilang di bidang kebudayaan.
Baca SelengkapnyaRatusan anak-anak terlihat ceria saat memainkan berbagai permainan tradisional seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, gobak sodor, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah perihal finalisasi Peraturan Presiden (Perpres) Industri Game Nasional.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mewakili Presiden RI Joko Widodo membuka dan memberikan arahan pada acara Puncak Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS).
Baca SelengkapnyaSandiaga membahas pelaksanaan Riau Bhayangkara Run 2024 sebagai event wisata olahraga.
Baca SelengkapnyaKetika masyarakat bergerak menuju modernitas, praktik spiritual dan kultural ini cenderung memudar.
Baca SelengkapnyaRibuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional
Baca SelengkapnyaAnies Nonton Wayang Kulit Lakon Semar Mbangun Khayangan, Ini Maknanya
Baca SelengkapnyaPemkab Indramayu memiliki cara untuk menjaga warisan leluhur, yakni dengan memasukkan olahraga tradisional ke kurikulum sekolah.
Baca Selengkapnya