Kemenkominfo klaim sudah blokir 6000 situs penyebar Hoax
Merdeka.com - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengklaim sudah memblokir hampir sebanyak 6000 situs atau akun penyebar ujaran kebencian dan berita Hoax. Hal itu dilakukan Kominfo dari bulan Januari hingga Juli tahun ini.
"Kalau dilihat grafisnya, penyebaran ujaran kebencian, fitnah dan Hoax paling tinggi pada Januari kemarin," ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan disebuah acara di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).
Kata Samuel, pada Februari hingga April konten negatif itu menurun. Tetapi pada Mei konten itu meningkat kembali. "Meningkat atau menyusutnya penyebaran konten tersebut tergantung dari isu yang tengah berkembang di masyarakat," katanya.
-
Mengapa penghindaran berita meningkat? Para penulis laporan ini memperkirakan kenaikan angka ini disebabkan oleh berita perang di Ukraina dan Timur Tengah. Saat ini, penghindaran berita berada pada tingkat rekor tertinggi.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Sejauh ini, lanjutnya, pemblokiran akses oleh pemerintah paling banyak dilakukan kepada situs-situs yang memuat konten pornografi.
"Pemblokiran tersebut dilakukan setelah ada laporan dari masyarakat. Setelah itu kami konsultasikan untuk kemudian kami lakukan cyber patroli," katanya.
Meskipun sudah hampir ribuan akun yang diblokir, masih banyak masyarakat yang cenderung lebih menghargai konten-konten negatif dari pada sebaliknya. Pengguna, tambahnya, kerap menyukai dan membagikan informasi bermuatan negatif tersebut.
"Harapanya makin banyak orang mengexpresikan dirinya secara bijak bahwa waktu kita berekspresi ada hak orang lain juga yang kita harus hargai juga dan makin banyak orang memproduksi konten konten positif di sosmed," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaKomdigi menyebut temuan konten hoaks setiap bulannya pun bervariasi.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah kemudian berkomunikasi dengan perwakilan X tingkat Asia Pasifik.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaTerkait hal ini, Kominfo meminta maaf dan akan memperbaiki sistem penanganan konten negatif.
Baca SelengkapnyaJumlah ini terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang
Baca SelengkapnyaSulitnya mendeteksi situs judi online karena mereka terkadang muncul lewat space iklan atau website tertentu.
Baca SelengkapnyaKonten pornografi dan konten negatif lainnya masuk lewat bermacam-macam platform digital.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca Selengkapnya