Kemenkum HAM Bali Yakin Yasonna Pertimbangkan Pencabutan Remisi Pembunuh Jurnalis
Merdeka.com - Puluhan jurnalis yang tergabung dari Solidaritas Jurnalis Bali (SJB) kembali menggelar aksi damai menuntut pencabutan remisi yang diberikan kepada narapidana I Nyoman Susrama, otak pembunuh jurnalis Bagus Narendra Prabangsa.
Massa aksi melakukan longmarch dari depan Monumen Bajra Sandhi menuju Kantor Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Bali, Jumat (1/2). Mereka kompak memakai topeng bergambar Prabangsa. Sepanjang jalan, mereka berteriak 'Cabut Remisi Pembunuh Jurnalis'.
Sesampainya di gerbang masuk Kantor Kemenkumham Bali, massa aksi melakukan jalan mundur menggambarkan kemunduran penegakan hukum di tanah air. Aksi jalan mundur dilakukan oleh masa aksi sampai ke Lobi Kantor Kemenkumham Bali.
-
Siapa yang paling banyak menewaskan jurnalis? Serangan Zionis Israel ke Gaza telah menewaskan lebih banyak jurnalis dibandingkan konflik manapun sepanjang tiga dasawarsa terakhir, kata CPJ.
-
Di mana kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut terjadi? Peristiwa tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini terjadi pada Kamis dinihari (27/6) di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo.
-
Dimana jurnalis paling banyak terbunuh? Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan selama 12 bulan terakhir 128 jurnalis dan pekerja media telah tewas selama perang di Gaza.
-
Kenapa BPJS Kesehatan beri penghargaan ke jurnalis? Sebagai wujud apresiasi terhadap jurnalis Indonesia yang proaktif membantu langkah edukasi kepada masyarakat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lewat karya-karyanya, BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada 20 jurnalis pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2023, Selasa (31/10).
-
Siapa yang menjadi korban dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Selain Rico, turut menjadi korban tewas yaitu istri Rico yang bernama Efprida boru Ginting (48), anak Rico yakni SIP (12), dan cucunya LS (3).
-
Mengapa TNI AU memberikan penghargaan kepada jurnalis? Penghargaan diberikan kepada para jurnalis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya jurnalistik yang telah berkontribusi untuk kemajuan TNI AU.
Kepala Wilayah Kemenkum HAM Provinsi Bali Sutrisno menemui massa aksi. Dalam penjelasannya, dia mengaku sudah ke Jakarta pada Selasa (29/1) dan langsung bertemu Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.
"Saya sudah bertemu (Menteri). Kami lama berdiskusi tentang ini. Dan apa yang kawan-kawan sampaikan lewat saya. Itu saya sampaikan, untuk tuntutan mencabut remisi dan akan melakukan unjuk rasa sampai tuntutan terpenuhi. Itu saya sampaikan semua baik lisan maupun tulisan," ujarnya.
Sutrisno juga sudah menyampaikan surat petisi dan tuntutan SJB tentang pencabutan remisi kepada narapidana I Nyoman Susrama. Namun, keputusannya ada di tangan Menteri Yasonna Laoly. Dia yakin Menteri akan memperhatikan tuntutan tersebut.
"Bapak Menteri akan memperhatikan, itu (Saya lihat) dari raut wajah beliau. Saya yakin beliau akan memperhatikan usulan-usulan itu, karena beliau adalah orang yang bijaksana," katanya.
"Subtansi yang saya sampaikan adalah subtansi yang dituntut oleh kalian. Bapak Menteri hanya menyampaikan bahwa ini saya terima dan nanti kami akan diskusikan lebih lanjut dengan tim yang ada," tambah Sutrisno.
Selain itu, Sutrisno juga mengaku bertemu Direktur Jendral Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dan berdiskusi terkait persoalan remisi tersebut.
"Saya juga bertemu Ibu Dirjenpas dan saya diskusi. Beliau sangat sepakat pada saat saya menyampaikan untuk kasus-kasus seperti Nyoman Susrama itu untuk TPP kita libatkan orang luar dalam hal ini adalah mungkin akademisi dan pers dan beliau sependapat," ujarnya.
Sutrisno meminta para jurnalis menunggu keputusan Kemenkum HAM terkait tuntutan pencabutan remisi tersebut.
"Ini baru dua hari diterima, tentu nanti saya akan tanya lagi untuk progresnya sampai di mana dan nanti kita berdiskusi lagi," ujar Sutrisno.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaKabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.
Baca SelengkapnyaDaftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
Baca SelengkapnyaAtas vonis itu, Majelis Hakim PN Garut memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan
Baca SelengkapnyaTindakan itu mengganggu proses pekerjaan para jurnalis yang ingin meliput momen SYL keluar ruangan.
Baca SelengkapnyaDjamaluddin mengaku tidak mengetahui siapa orang yang telah mengeroyok Bodhiya
Baca SelengkapnyaAmesty Internasional desak kasus tersebut diserahkan ke peradilan umum.
Baca SelengkapnyaSetelah dua tahun berperkara di meja hijau, Nurhadi, jurnalis Tempo yang jadi korban kekerasan oleh polisi mendapatkan titik terang.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan Juru Kamera Kompas TV Seusai Sidang SYL
Baca SelengkapnyaYuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.
Baca Selengkapnya