Kemenkum HAM Gandeng BIN Gelar Rapid Test Massal Drive Thru Hingga 12 Juni Mendatang
Merdeka.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyelenggarakan rapid test massal virus Corona atau Covid-19 secara drive thru untuk masyarakat umum dan pegawai. Pendaftarannya dapat dilakukan secara online dan tidak dipungut biaya.
Menkumham Yasonna H Laoly menyampaikan, pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melakukan tes sebanyak 20 ribu sampel PCR maupun tes cepat molekuler dalam satu hari. Tentunya dalam pelaksanaan, tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Maka dalam rangkaian itu, Kemenkumham hadir di tengah-tengah masyarakat. Semangat gotong royong, semangat bekerja sama, semangat berbagi, sangat dibutuhkan dalam kondisi sekarang ini," tutur Yasonna dalam keterangannya, Selasa (9/6).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Menurut Yasonna, pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan dalam kurun waktu empat bulan belakangan. Meski begitu, tercatat lebih dari 30 ribu orang terpapar Covid-19 di Indonesia dengan angka penyembuhan yang semakin baik.
"Penerapan new normal bukan berarti pandemi Covid-19 telah selesai. Kita masih harus berupaya memutus mata rantai penularan tersebut, salah satu caranya adalah dengan melakukan tes secara masif," jelas dia.
Secara teknis, rapid test akan menjadi upaya pengecekan awal masyarakat dan sangat mungkin untuk dilakukan. Jika nantinya ditemukan adanya warga dengan hasil reaktif, maka langsung dilanjutkan dengan swab test dan langsung ditetapkan statusnya empat jam kemudian.
"Oleh sebab itu, disediakan juga kendaraan laboratorium milik Badan Intelijen Negara. Jika ada peserta yang hasil rapid testnya reaktif. Maka akan segera menjalani pemeriksaan di mobil laboratorium tersebut," kata Yasonna.
Informasi rapid test drive thru ini sudah disebarluaskan melalui media sosial Kemenkumham sejak 4 Juni 2020. Kegiatan tersebut dilakukan untuk seribu orang dengan kuota 200 pemeriksaan per hari yang dilaksanakan mulai 8 Juni hingga 12 Juni 2020.
Direktur 24 BIN, Irwan Mulyana menambahkan, pihaknya menyediakan mobil laboratorium untuk membantu masyarakat melakukan tes mendeteksi Covid-19.
"BIN memiliki empat kendaraan PCR, selama ini kami hanya di provinsi dan kabupaten kota. Kemungkinan ke depan kita lebih luas untuk kerja sama dengan kementerian lembaga yang lain," kata Irwan.
Reporter: Nanda PerdanaSumber :Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya