Kemenkum HAM gembleng napi punya keahlian bikin industri kreatif

Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly meresmikan layanan pembinaan narapidana dan keamanan penjara terpadu di Lapas Cipinang, Jakarta. Peresmian dilakukan bersama dengan 43 tamu undangan dari perwakilan PBB, ASEAN.

"Hari ini ada 43 tamu undangan termasuk perwakilan PBB, ASEAN. Ada juga dari pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)," kata Yasonna di lokasi, Jakarta, Sabtu (20/8).

Yasonna mengatakan, program ini diterapkan agar para narapidana bisa dibina atau dididik. Sehingga, para narapidana memiliki keahlian dan tidak menghabiskan waktu sehari-harinya dengan sia-sia.

"Pertama bahwa kita mau tunjukkan ada terminologi baru buat kita jadi ini program sosial kreatif," ujar dia.

"Bahwa Lapas itu di samping pembinaan perlu kita didik untuk memproduksikan hasil kerajinan. Ini hanya sample kecil," timpal Yasonna.

Yasonna berharap program ini bisa membuka lapangan kerja bagi para napi. Selain itu, dia menuturkan dengan adanya program ini kerajinan yang dibuat oleh napi nantinya bisa diekspor ke luar negeri.

"Supaya napi itu betul-betul satu kekuatan tenaga kerja, biar kehidupan mereka sehari-harinya tidak habis sia-sia. Makanya kita undang duta besar supaya melihat apa yang dikerjakan dari napi kita," pungkas Yasonna.