Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkum HAM pastikan tak ada napi teroris kabur saat gempa Palu

Kemenkum HAM pastikan tak ada napi teroris kabur saat gempa Palu Pencarian korban gempa di Palu. ©handout/Basarnas Balikpapan

Merdeka.com - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Sri Puguh Budi Utami memastikan tidak ada narapidana kasus teroris yang kabur saat gempa guncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Tercatat ada 1.425 warga binaan yang kabur saat gempa terjadi.

Sri menuturkan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Kota Palu sempat menampung lima napi teroris. Namun beberapa hari sebelum gempa mengguncang Kota Palu, kelima napi tersebut telah dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Kebetulan sebelum ada kejadian, Kakanwil dengan Kalapas Palu telah mengirimkan mereka yang kasus teroris lima orang itu dikirim ke Nusakambangan," ujar Sri di Kantor Ditjen Pas, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (1/10).

Sehingga lima napi teroris tersebut dipastikan tidak ada yang kabur saat gempa terjadi. Sri mengungkapkan alasan pemindahan napi teroris ke Nusakambangan demi keamanan.

"Karena untuk pembinaan dan termasuk high risk maka ditaruh di Lapas Nusakambangan," katanya.

Rata-rata warga binaan yang kabur adalah mereka yang terjerat kasus pidana umum. "Juga sisanya adalah terkait kasus-kasus narkotika, korupsi, dan kriminal biasa," ucap Sri.

Sebelumnya, tercatat ada delapan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang terdampak gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September petang.

Kedelapan UPT tersebut yakni Lapas Palu, Rutan Palu, Rutan Donggala, Cabang Rutan Parigi, Rutan Poso, Bapas Palu, LPKA Palu, dan LPP Palu. Hingga saat ini tercatat ada 1.425 warga binaan yang masih kabur.

Reporter: Nafiysul Qodar

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
122 Koruptor di Sulsel Terima Remisi HUT RI
122 Koruptor di Sulsel Terima Remisi HUT RI

Hanya narapidana kasus teroris yang tidak mendapat remisi HUT Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya
1.553 Napi di Bali dapat Remisi Hari Raya Idulfitri, 9 Orang Langsung Bebas
1.553 Napi di Bali dapat Remisi Hari Raya Idulfitri, 9 Orang Langsung Bebas

Remisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pascagempa Donggala, 900 Warga Tinggalkan Rumah Pilih Mengungsi Ditenda
Pascagempa Donggala, 900 Warga Tinggalkan Rumah Pilih Mengungsi Ditenda

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro

Baca Selengkapnya
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Aceh Timur
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Aceh Timur

Belasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.

Baca Selengkapnya
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh

Menurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya