Kemenkum HAM Riau deportasi 2 TKA China pekerja PLTU Pekanbaru
Merdeka.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Perwakilan Riau, mendeportasi dua orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang menjadi pekerja di PLTU Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Selasa (14/2). Mereka diketahui tidak memiliki dokumen resmi untuk tinggal lama di Pekanbaru.
"Iya benar, hari ini menyusul ada 2 TKA kita deportasi, yang sakit itu. Sebelumnya kan sudah ada beberapa waktu lalu," ujar Kepala Kanwil Kemenkum HAM Riau Ferdinan Siagian kepada merdeka.com melalui selulernya.
Dikatakan Ferdinan, para TKA asal China yang dipekerjakan di PLTU Tenayan Raya itu dideportasi ke negara asalnya secara bertahap dengan pesawat komersil. Setelah hari ini, pihak Imigrasi juga akan memulangkan TKA lainnya pada pekan depan.
-
Bagaimana deportasi dilakukan? Mereka ditahan selama satu hari di kantor polisi dan Penjara Pusat. Pada gelombang kedua angka deportasi mencapai antara 500 dan 600 orang. Pada akhir Agustus 1915, sekitar 150 orang Armenia berkewarganegaraan Rusia dideportasi dari Konstantinopel ke pusat penampungan.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Bagaimana karyawan diberangkatkan? Awalnya, wanita tersebut membuka pintu kaca dan mengajak para karyawannya ke luar gedung. Para karyawannya pun tampak kaget sekaligus senang saat melihat banyak koper di sana. Mereka pun keluar satu per satu dan mulai mengambil koper. Koper ini sudah disiapkan oleh atasannya agar karyawannya tidak kesusahan membeli koper sendiri.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap WNA? Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi. Beberapa nama tersebut adalah: 1. Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP ME 2. Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat Kompol J 3. Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol DF 4. Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP YTS 5. Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu SM 6. Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu S 7. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Aiptu AJMG 8. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir FRS 9. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir DW 10. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka WTH 11. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka RP 12. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Briptu D.
"Kita lakukan deportasi secara bertahap, jadi kita menunggu tiket pesawat dari pihak perusahaan yang mendatangkan TKA ini sebelumnya. Nanti pekan depan ada 12 orang lagi yang kita deportasi," ucap Ferdinand.
Ferdinan menjelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah mendeportasi sebanyak 28 TKA asal China dari total 109 orang yang sebelumnya diamankan pihak Imigrasi dari lokasi proyek pengerjaan PLTU Tenayan Raya. Namun, hanya 88 orang yang akan dipulangkan ke negara asalnya.
"Nanti kita beritahu saat dilakukan proses deportasi terhadap TKA lain tersebut," kata Ferdinan.
Sekadar diketahui, Kemenkum HAM Riau melakukan deportasi pertama terhadap 14 orang TKA pada awal Februari 2017. Kemudian dilakukan deportasi yang kedua hari ini sebanyak 2 orang, lalu berlanjut Selasa pekan depan sebanyak 12 orang lagi dan tersisa 60 orang yang masih belum direncanakan untuk dideportasi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaRibuan orang tersebut, terpengaruh iming-iming pemberian kerja di luar negeri secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaBelasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.
Baca SelengkapnyaPara calon pekerja migran tersebut sedianya akan diberangkatkan ke negara-negara Timur Tengah, Kamboja, Thailand, dan China.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat supaya tidak mudah terbujuk rayu bekerja keluar negeri secara ilegal.
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca Selengkapnya