Kemenlu: Belum Ada Laporan WNI Menjadi Korban Gempa Bumi Jepang
Merdeka.com - Pemerintah masih berkoordinasi dengan perwakilan negara di Jepang terkait apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban usai gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah Miyagi dan Fukushima, pada Rabu (16/3) malam waktu setempat.Pemerintah kota setempat sebelumnya melaporkan, gempa yang sempat memicu gelombang tsunami itu melukai puluhan orang dan menewaskan seorang warga.
"Kami sedang koordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha saat dihubungi merdeka.com, Kamis (17/3).
Judha mengatakan bahwa pihak KBRI telah berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak gempa. Data KBRI jumlah WNI di Miyagi mencapai 984 dan di Fukushima 540.
-
Siapa yang dianggap sebagai penyebab gempa di Jepang? Menurut mitologi Jepang, gempa bumi yang kerap mengguncang Negeri Sakura disebabkan oleh gerakan Namazu. Namazu adalah seekor lele raksasa yang disegel Dewa Kashima di lapisan lumpur di bawah permukaan tanah.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Bagaimana Gempa Besar Kanto terjadi? Penyebabnya adalah pecahnya sebagian batas konvergen tempat Lempeng Laut Filipina menunjam ke bawah Lempeng Okhotsk sepanjang garis Palung Sagami.
"KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat adanya WNI yang terluka atau terdampak gempa. Hanya beberapa yang terdampak pemadaman listrik," kata dia.
Gempa Jepang Berkekuatan 7,4
Gempa magnitudo 7,3 sebelumnya mengguncang pantai timur laut Jepang pada Rabu (16/3) malam waktu setempat. Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 melanda prefektur timur laut Miyagi dan Fukushima.
Magnitudo gempa Jepang itu awalnya diumumkan sebagai 7,3 tetapi kemudian diperbarui menjadi 7,4. Seorang penduduk laki-laki di Soma meninggal karena gempa, menurut pemerintah kota.
Sementara korban cedera dilaporkan tidak hanya di Miyagi dan Fukushima tetapi juga Prefektur Kanagawa, Ibaraki, Iwate, Akita dan Yamagata, menurut penghitungan Kyodo News. Gempa itu juga menyebabkan kereta shinkansen berkecepatan tinggi tergelincir.
Mengutip Kyodo News, Kamis (17/3), gempa yang terjadi pukul 23.36 waktu setempat itu juga mendorong Japan Meteorological Agency (Badan Meteorologi Jepang) untuk mengeluarkan peringatan tsunami 1 meter ke pantai Pasifik di Prefektur Miyagi dan Fukushima. Tetapi peringatan itu dicabut Kamis setelah hanya gelombang tsunami yang relatif kecil yang diamati.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan Kamis pagi bahwa sejauh ini tidak ada kelainan yang ditemukan di pembangkit nuklir di daerah yang terkena dampak setelah gempa bumi besar itu.
Gempa tersebut, yang didahului oleh gempa berkekuatan magnitudo 6,1 dalam dua menit, mencatatkan skala 6 tertinggi pada skala intensitas seismik Jepang 7 di beberapa bagian Miyagi dan Fukushima, kata badan Badan Meteorologi Jepang.
Pada intensitas di atas 6, banyak orang merasa tidak mungkin untuk tetap berdiri atau bergerak tanpa merangkak. Guncangan itu cukup kuat untuk melemparkan orang ke udara, menurut agensi tersebut.
Gempa Magnitudo 7,4, yang terjadi di perairan Fukushima pada kedalaman sekitar 57 kilometer, juga dirasakan di sebagian besar negara, termasuk Jepang timur, tengah dan barat. Badan tersebut memperingatkan gempa dengan skala yang sama di daerah-daerah yang terkena dampak parah untuk minggu depan atau lebih.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.
Baca SelengkapnyaSelain itu, gelombang tsunami tercatat di beberapa daerah setelah gempa berkekuatan 7,6 di dekat Semenanjung Noto.
Baca SelengkapnyaJepang diguncang gempa 7,1 magnitudo hari ini. Pemerintah mengeluarkan peringatan tsunami.
Baca SelengkapnyaTsunami menghantam Jepang usai gempa bermagnitudo 7,4 melanda Prefektur Ishikawa.
Baca SelengkapnyaGempa besar ini disusul tsunami setinggi 1,2 meter yang melanda pantai Kota Wajima di Ishikawa.
Baca SelengkapnyaGempa 7,5 magnitudo yang berpusat di Noto, Ishikawa, Jepang, terdeteksi pada kedalaman cukup dangkal. Gempa ini memicu tsunami dan menimbulkan kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaGempa 7,5M yang berpusat di semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, itu dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 62 orang.
Baca SelengkapnyaLebih dari 20 orang dilaporkan tewas. Ribuan penyelamat dari seluruh negeri telah dikirim ke daerah terdampak paling para di semenanjung Noto, Ishikawa.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaTidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 7.4 di Jepang menyebabkan warga mengungsi, memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan ganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaWawan Supriyanto menceritakan momen, ketika gempa mengguncang Jepang.
Baca Selengkapnya