Kemenlu tegaskan kabar 13 ABK disandera Abu Sayyaf tak benar
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan informasi penyanderaan kapal asal Indonesia, Tugboat Charles 00 beserta 13 ABK oleh kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Filipina pada Rabu (22/6) tidak benar. Hal itu dipastikan setelah menghubungi pihak yang mengatasnamakan keluarga awak kapal tersebut.
"Kami konfirmasi dengan staf KSOP Samarinda atas nama bapak Zul Qodri berita tersebut tidak benar," kata Eddy Mulya selaku Minister Counsellor-Political Affairs KBRI Manila dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Rabu (22/6).
Eddy mengatakan, hasil koordinasi dengan bapak Joko selaku kepala operasional PT.RUSIANTO BERSAUDARA, yang memberikan keterangan bahwa nomor telepon yang menghubungi Ibu Mega (istri crew) yang memberitakan suaminya disandera adalah nomor 3 (three). Namun setelah diselidiki keberadaan nomor tersebut tidak jelas.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
"Koordinasi dengan Polda Kaltim untuk dilacak nomor tersebut ternyata nomor Bandung. Setelah di cek posisi berada di jalan Petamburan Timur. Setelah dicek keberadaan kapal Tb. Charles 001 tk. Robby 152 pukul 10.15 WITA, posisi kapal berada sekitar 180 nm selatan tarakan. Pukul 12.45 WITA diadakan pengecekan kembali posisi kapal sudah mendekati pulau maratua menuju Samarinda," ucap dia.
Sebelumnya, informasi penyanderaan susulan ini disampaikan Mega, istri dari salah seorang ABK Tugboat Charles 00, bernama Ismail. Menurut Mega, suaminya mengabarkan melalui sambungan telepon sekitar pukul 11.00 WITA pagi tadi. Kelompok Abu Sayyaf juga dikabarkan meminta uang tebusan 20 juta ringgit.
"Ada nomor lain telpon ke handphone saya, ternyata suami saya yang menelpon, mengabarkan kalau dia disandera Abu Sayyaf di atas kapal," kata Mega kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, di kawasan Sungai Kapih RT 04, Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (22/6).
Diterangkan Mega didampingi keluarganya, Tugboat Charles 00 milik perusahaan PT Rusianto Bersaudara asal Samarinda dengan 13 ABK berangkat ke Filipina, menjelang awal Ramadan lalu. Kapal itu, pulang kembali dari Filipina menuju Samarinda, Kalimantan Timur.
Diperkirakan, di tengah perjalanan, dicegat militan bersenjata Abu Sayyaf, yang sebelumnya juga pernah dua kali menyandera kapal Indonesia di perairan yang sama.
"Suami saya minta diberitahukan ke perusahaan (PT Rusianto Bersaudara) bahwa penyandera minta uang tebusan 20 juta ringgit," sebut Mega, sambil menitikkan air matanya.
"Suami saya bilang ada 13 orang. Tujuh orang diantaranya dibawa ke pulau, tapi sisanya tidak tahu dibawa kemana," terang Mega.
Kediaman Mega, terus berdatangan tetangga dan sanak keluarganya, menaruh iba terkait kabar itu. Untuk sementara ini, dari pihak perusahaan yang berkantor di Samarinda, belum berhasil dikonfirmasi terkait kabar penyanderaan 13 ABK Tugboat Charles 00 itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Info diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan pegawai Kemenhub Asep Kosasih Samapta.
Baca Selengkapnya“Kemudian penyidik akan berkoordinasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), Kementerian Agama, ahli bahasa, ahli pidana,” kata Ade Ary
Baca SelengkapnyaSatpol PP yang mendatangi lokasi memastikan tidak ada penyekapan.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaAAW selama ini ditempatkan di Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPejabat Kemenhub itu kini dibebastugaskan untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaBripka SK dituding melakukan KDRT, kekerasan fisik, psikis dan seksual kepada VN selaku istri siri.
Baca Selengkapnya