Kemenperin Dorong Pertumbuhan IKM di Pondok Pesantren Banyuwangi
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong tumbuhnya Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Pondok Pesantren Kabupaten Banyuwangi. Melalui program Santripreneur, lulusan santri pondok diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi wirausaha baru.
Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA), Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan, program Santripreneur diberikan dalam bentuk pelatihan intensif dan bantuan peralatan industri.
"Kami terus melaksanakan berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya pada pengembangan IKM di lembaga pendidikan keagamaan termasuk pondok pesantren," kata Gati saat memberikan bantuan untuk program Santripreneur di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (4/10).
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Kenapa BSI fokus pada kewirausahaan di pesantren? Santri memiliki hubungan erat dalam Islamic Ecosystem yang berkontribusi dalam menumbuh kembangkan pemberdayaan ekonomi di pesantren. BSI berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai instrumen ekonomi yang berperan besar mendorong ekonomi keumatan, salah satunya sektor UMKM yang berada di lingkungan pesantren.
-
Bagaimana Pemkot Bontang kembangkan UMKM? Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang salah satu instansi pemerintah yang dapat memberikan konsep secara teori maupun praktis untuk pengembangan UMKM.
-
Bagaimana caranya santri bisa jadi pengusaha? Hendi menjelaskan bahwa proses pengadaan pemerintah saat ini sudah tidak rumit seperti yang dikira banyak orang. Hal itu karena LKPP saat ini mendorong metode E-Purchasing untuk bisa dikedepankan. 'Cara untuk menayangkan produk di E-Katalog hanya dua tahap saja, cukup minta akun di LPSE setempat untuk login di portal e-Katalog terus tinggal menayangkan produk yang mau ditawarkan lalu kasih harganya. Intinya jika ingin menjadi santripreneur harus semangat, karena peluangnya terbuka lebar sekali,' katanya.
-
Apa tujuan utama pelatihan UMKM di Bontang? Tujuan umum dari Pelatihan ini adalah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM agar mengetahui bagaimana langkah dan strategi untuk menjaga kualitas mutu, loyalitaspelanggan dan keberlangsungan hidup usaha.
-
Kenapa santri perlu jadi pengusaha? Hendi menyebutkan pentingnya para santri memiliki jiwa santripreneur untuk bisa turut berkontribusi dalam kemajuan bangsa, khususnya dalam menggerakkan aktivitas perekonomian.
Kemenperin memberikan bantuan peralatan pengolahan roti kepada santri Ponpes Mabadiul Ihsan Banyuwangi. Kementerian Perindustrian juga memberikan bantuan sebanyak 16 jenis mesin peralatan pengolahan roti. Pelatihan dan bimbingan teknis diberikan mulai tanggal 3 - 6 Oktober 2019.
"Fasilitasi ini kami berikan agar dapat dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas para santri dalam pengolahan produksi roti," ujarnya.
Berdasarkan sensus Kementerian Agama di tahun 2014-2015, jumlah pondok pesantren di Indonesia sebanyak 28.961 yang tersebar di seluruh provinsi dengan total santri sekitar 4.028.660 santri.
Dari total 28.961 pondok pesantren, sekitar 23.331 pondok pesantren atau 80 persen di antaranya tersebar di empat provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten.
"Dengan jumlah pondok pesantren dan santri yang cukup besar, pondok pesantren memiliki potensi yang strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional salah satunya melalui penumbuhan wirausaha industri baru di lingkungan pondok pesantren," katanya.
Lebih lanjut, kata Gati, sejak tahun 2013 Ditjen IKMA telah membina sebanyak 41 pondok pesantren dengan lebih dari 4.000 santri dengan memberikan pelatihan produksi serta motivasi kewirausahaan. Pembinaan lain yang diberikan seperti perbengkelan roda dua, kerajinan boneka, konveksi seragam, busana muslim hingga daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair.
"Kami memiliki dua model penumbuhan wirausaha industri baru dan pengembangan unit industri di pondok pesantren, yaitu model Santri Berindustri dan Santri Berkreasi," katanya.
Santri Berkreasi sendiri, katanya, lebih difokuskan untuk seorang profesional di bidang seni visual, animasi dan multimedia sesuai standar industri saat ini.
"Langkah ini diharapkan mendorong unit industri tersebut menjadi tempat magang para sumber daya manusia di lingkungan pesantren. Kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi ini juga diharapkan bisa memperkuat ekonomi nasional," jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan, Masyukur Wardi, berharap pelaksanaan program Santripreneur yang diinisiasi oleh Kemenperin bisa menjadi bekal para santri kelak.
"Kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingan dari Kementerian Perindustrian. Ini diharapkan bisa menjadi ilmu kelak nanti para santri lulus mondok," katanya.
Saat ini, Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan memiliki 1.700 santri dan telah memiliki unit usaha pembuatan batik dan pengolahan sari buah.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, Banyuwangi merupakan salah satu daerah berbasis pondok pesantren. Program dari Kemenperin menurutnya sangat tepat. Sebelumnya, kata Anas, Pemkab Banyuwangi telah melibatkan santri di pondok pesantren menjadi sasaran pelatihan industri kreatif.
"Kami gelar kegiatan ini agar para santri menjadi sukses kelak nanti lulus mondok. Selanjutnya mereka akan jadi pengusaha dan sukses dalam berkarier dan beribadah," ujarnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.
Baca SelengkapnyaRasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.
Baca SelengkapnyaMengutip Jurnal Pengabdi Oktober 2022, setidaknya ada 16 juta pengangguran terbuka berstatus lulusan SMA sederajat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai catatan, BSI menyaluran pembiayaan untuk UMKM mencapai lebih dari Rp 41,6 triliun pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menjalankan program memfasilitasi anak-anak muda lulusan SMK untuk berwirausaha dengan memberi bantuan alat usaha.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Program OPOP Kota Pasuruan masa bhakti tahun 2023 -2026.
Baca SelengkapnyaHendi menyebut banyak tokoh yang berlatar belakang santri namun kini menjadi pemimpin.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaGanjar pun menilai sudah ada chemistry antara dirinya dengan para ulama dan pimpinan Ponpes se-Bekasi Raya.
Baca SelengkapnyaAnak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.
Baca SelengkapnyaHendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca SelengkapnyaBank BTN telah menyalurkan sebanyak 132.841 unit atau senilai Rp21,91 triliun khusus sektor informal yang tersebar diberbagai pekerjaan.
Baca Selengkapnya