Kemenpora: Sistem Bubble Tidak Bisa Diterapkan di PON XX Papua
Merdeka.com - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto mengatakan sistem bubble tidak bisa diterapkan pada Pekan Olahraga Nasional ke-20 (PON XX) yang akan diselenggarakan di Papua. Salah satu kendalanya keterbatasan anggaran.
Gatot mengambil contoh relawan. Dia menyebut, relawan pada perhelatan olahraga kali ini lebih sedikit dibandingkan Asian Games 2018. Selain itu, relawan pada PON XX yang akan diselenggarakan pada tanggal 2 hingga 15 oktober 2021 ini tidak mendapat akomodasi dari pemerintah.
"Nah di Papua itu kita tidak sediakan akomodasi. Mereka tinggal di tempat masing-masing. Akibatnya interaksi in off, in off dari rumah ke tempat venue seperti yang Pak Sonny bilang tadi sistem bubble tidak bisa diberlakukan," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (23/9).
-
Apa yang menjadi masalah dalam pelaksanaan PON 2024? PON 2024 akan bersamaan dengan Pilkada serentak di 514 Kabupaten Kota dan 38 Provinsi. Termasuk Aceh dan Sumut yang menjadi tuan rumah.
-
Apa yang dikeluhkan atlet PON XXI? Sebelumnya, sejumlah atlet menggunakan media sosial untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap kondisi PON 2024. Salah satunya menyangkut venue.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah jadwal PON? Dede mengatakan Komisi X DPR meminta adanya kejelasan dari Pemerintah Pusat terkait penyelenggaraan PON 2024.
-
Dimana PON XXI berlangsung? Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara dijadwalkan pada 8 hingga 20 September 2024.
-
Mengapa Jokowi tidak hadir di penutupan PON XXI? Jokowi mengatakan dirinya harus menghadiri agenda bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.
-
Siapa yang menutup PON XXI Aceh-Sumut? Jokowi menyampaikan PON Aceh-Sumut akan ditutup oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
"Pada saat pulang mereka berinteraksi dengan keluarga dengan masyarakat dan sebagainya. Nah tapi harus ada solusinya. Solusinya, setiap hari mereka harus dilakukan antigen dan itu ditanggung pemerintah," sambungnya.
Gatot menambahkan, pemerintah juga tidak bisa menetapkan masa karantina bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pagelaran PON XX. Aturan karantina yang dimaksud seperti yang diterapkan Paralimpik Tokyo 2020.
"Kondisi di kita kan karena ada keterbatasan anggaran dan sebagainya. Taruhlah misalnya seluruh kontingen pulang dari Papua itu harus dikarantina, misalnya 5 hari. Jangan sampai muncul dari daerah nanti APBD tidak memungkinkan," jelasnya.
Menurut Gatot, sebetulnya Kemenpora, Kemenko PMK dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ingin meniru cara Tokyo mencegah penularan Covid-19 selama Paralimpik Tokyo 2020. Baik itu mulai dari pengaturan kedatangan hingga kepulangan kontingen. Namun, kemampuan anggaran pemerintah terbatas.
"Idealnya sama seperti Tokyo tapi karena keterbatasan anggaran, kemudian jangan sampai menimbulkan gesekan-gesekan sosial yang tidak diperlukan. Nah pintar-pintarnya kami, pintar-pintarnya dengan kementerian lembaga, dengan Satgas agar ini minimal dimitigasi," tutur Gatot.
Sebelumnya, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi berharap PON XX tidak menjadi sumber penularan Covid-19. Sejumlah cara bisa dilakukan untuk memitigasi risiko penularan Covid-19.
Pertama, PON yang akan dipusatkan di Stadion Lukas Enembe Sentani Timur, Jayapura ini menerapkan sistem bubble.
"Jadi sistem bubble ini, setiap peserta baik atlet, tim ofisial, panitia dan lainnya tidak diperkenankan melakukan kegiatan di luar rencana aktivitas yang sudah ditentukan," jelasnya.
Dengan menerapkan sistem bubble, seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan POX XX akan aman. Semua pergerakan menggunakan transportasi khusus dan tempat tujuan tim dipastikan bebas dari Covid-19.
"Jadi harapannya, dengan sistem bubble tersebut kita memitigasi, mengurangi risiko penularan karena bagaimana pun juga ini dalam masa pandemi," ujarnya.
Langkah kedua, membagi zonasi vanue POX XX menjadi 3, yakni zona 1, zona 2 dan zona 3. Pembagian zona ini untuk memastikan semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan PON mematuhi protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Pada setiap zona, kata Sonny, penyelenggara PON harus menyediakan masker cadangan, tanda jaga jarak, tempat cuci tangan, toilet memadai hingga wastafel.
Hal ketiga yang harus dilakukan untuk memitigasi risiko penularan Covid-19 adalah membatasi kapasitas vanue. Vanue yang berjumlah 44 harus dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu indoor dan outdoor.
Setiap vanue hanya boleh diisi maksimal 25 persen dari kapasitas baik untuk acara pembukaan, penutupan maupun pertandingan.
"Pembatasan kapasitas wajib dilakukan dengan memperhatikan jumlah keseluruhan panitia, ofisial, atlet, tim, penonton dan media yang berada dalam vanue," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaTahun ini, untuk pertama kalinya PON digelar di dua provinsi. Yakni Sumatera Utara dan Aceh.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut atap tak mampu menahan debit air hujan hingga akhirnya roboh.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo langsung turun tangan untuk mengecek kondisi tersebut.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur yang tidak memadai hingga pelayanan yang diberikan mencerminkan tidak profesionalnya negara dalam penyelenggaraan PON tahun ini.
Baca SelengkapnyaPON Aceh-Sumut 2024 mempertandingkan sebanyak 33 cabang olahraga (cabor) dengan 42 disiplin dan 510 nomor pertandingan.
Baca SelengkapnyaJokowi menunjuk Menko PMK Muhadjir Effendy untuk menghadiri penutupan PON Aceh-Sumut.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR telah menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSayangnya ajang nasional ini masih ditemukan banyak karut marut selama PON berlangsung.
Baca SelengkapnyaDito menjelaskan, masalah tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab daerah sebagai tuan
Baca SelengkapnyaMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyebut kesiapan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam pelaksanaan PON sangatlah luar biasa.
Baca SelengkapnyaGubernur Edy juga telah menyampaikan hal serupa saat bertemu Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo di Medan pada Jumat (4/8) malam.
Baca Selengkapnya