KemenPPPA Minta Kebijakan New Normal Perhatikan Perlindungan Anak
Merdeka.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) ingin negara dalam tatanan normal baru menjamin perlindungan anak dari penularan Covid-19. Sebab data terakhir menunjukkan masih tingginya angka penambahan kasus baru pasien corona, di antaranya anak.
Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian PPPA, Nahar menuturkan, berdasarkan data dari Gugus Tugas Nasional per tanggal 2 Juni, persentase anak usia 6 hingga 17 tahun dari keseluruhan orang yang terindikasi positif Covid-19 sebanyak 5,6 persen.
"Ini menjadi bukti bahwa anak-anak juga terancam dalam situasi pandemi ini, sehingga perlu menjadi perhatian bersama," ujar Nahar, Rabu (3/6).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang terdampak pneumonia anak? Mycoplasma pneumonia adalah infeksi yang menular melalui droplet di udara saat batuk atau bersin, menyerang tidak hanya anak-anak usia sekolah tetapi juga orang dewasa.
-
Siapa yang paling sering terkena kanker anak? Menurut data dari World Health Organization (WHO), secara global ada sekitar 400 ribu anak dan remaja yang terkena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, angka tersebut mencapai 11 ribu kasus setiap tahun.
-
Kapan anak paling sering terkena penyakit? Anak-anak sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang mungkin terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
Dia menambahkan, Kementerian PPPA berkewajiban melakukan penyelenggaraan koordinasi perlindungan anak dalam hal pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus. Termasuk dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.
"Protokol-protokol teknis perlu disiapkan dan dikomunikasikan pada semua pihak agar bersama-sama dapat melakukan mitigasi risiko-risiko yang mungkin timbul" ucap Nahar.
Sejalan dengan hal ini, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA Lenny N Rosalin menegaskan, strategi kebijakan new normal harus disertai berbagai protokol tatanan normal baru yang dapat dilaksanakan secara tepat dan konsisten dengan memperhatikan aspek kepentingan terbaik bagi anak.
"Perlindungan anak harus dilakukan di mana pun anak-anak berada, termasuk pada saat di satuan pendidikan. Sangat penting bagi pemerintah terutama untuk membicarakan aspek pencegahannya, sehingga di era new normal nanti harapannya tidak ada satu pun anak kita yang mengalami masalah dengan diterapkannya new normal di satuan pendidikan," tutur Lenny.
Sementara, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Yogi Prawira berpandangan bahwa anak memiliki hak untuk hidup, hak sehat dan hak pendidikan. Namun yang harus menjadi fokus utama saat ini adalah hak anak untuk hidup.
"Berbicara tentang anak adalah bicara tentang manusia. Sebagai manusia mereka punya hak, yang pertama adalah hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kesehatan baru kemudian hak untuk memperoleh pendidikan. Jadi jangan terbalik, kita pastikan mereka bisa survive (bertahan), bisa sehat dulu baru kita memikirkan tentang pendidikannya," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan agar Pemerintah berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk berantas judol dari semua kalangan.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA sudah melakukan koordinasi dan pemantauan penanganan peserta unjuk rasa berusia anak di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaPuan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaTindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaKonsumsi buah-buahan tinggi air bisa menjadi cara bagi anak untuk menghadapi polusi udara tinggi.
Baca Selengkapnya