KemenPPPA Pastikan Perlindungan Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Merdeka.com - Sejak pandemi Covid-19, ada anak-anak yang harus kehilangan orang tua mereka Covid-19. Seperti dialami oleh empat anak di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kedua orang tua mereka, Ali Husni dan Deasy Setiawati meninggal akibat Covid-19.
Selain itu, ada pula kabar serupa yang dialami Ashar Al Gifari Putra Setiawan. Bocah 8 tahun yang tinggal di Jalan Nias RT 01 RW 03 Sukoharjo Kota, Sukoharjo ini menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya terpapar Covid-19 dan meninggal dunia.
Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memastikan akan memberikan pendampingan dan perlindungan kepada anak-anak tanpa pengasuhan, akibat orang tua meninggal, karena terpapar Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana orang tua cegah demam berdarah anak? Ancaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat. Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Imran Pambudi, MPHM, menyatakan bahwa kewaspadaan orangtua merupakan kunci keberhasilan dalam menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak-anak.
-
Bagaimana cara mencegah kematian anak karena pneumonia? Dokter spesialis anak konsultan, Wahyuni Indawati, dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan bahwa deteksi dini terhadap gejala pneumonia sangat penting untuk mencegah kematian pada anak.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar meminta kepada masyarakat bila mengetahui ada anak yang mengalami hal tersebut, silahkan untuk menghubungi Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) agar diberikan pendampingan.
"Jika memiliki informasi ada anak-anak yang kemudian terlantar dalam pengasuhan sebagai dampak orang tuanya terpapar Covid19 atau bahkan meninggal dapat segera melaporkan ke Telepon Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, Whatsapp 08111129129 atau telepon pengaduan anak lainnya," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (29/7).
Sejalan dengan hal itu, dia mengungkapkan, pihaknya juga masih terus berupaya melakukan pencegahan melalui kebijakan bersama Gugus Tugas dan Kementerian/Lembaga, menerbitkan protokol pengasuhan bagi anak-anak tanpa pengasuhan orang tua karena meninggal akibat Covid-19.
"Upaya penanganan dilakukan bersama lintas Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam merespon secara cepat, lakukan tracing, pendampingan, hingga rujukan. Upaya lainnya memberikan penguatan kapasitas bagi para pelaksana perlindungan khusus anak dalam merespon kasus-kasus serupa," imbuhnya.
Sembari mengkoordinasikan ketersediaan data yang dibuat di awal 2020, KemenPPPA terus melalukan pengembangan data khusus anak-anak yang tidak diasuh lagi oleh orang tuanya. Serta melakukan sosialisasi mencegah terjadinya kasus-kasus keterpisahan anak dengan orang tuanya.
"Masih terus diupayakan datanya. Pendampingan jangka panjang dapat menggunakan regulasi pengasuhan alternatif yang sudah ada baik melalui pengangkatan anak, pengasuhan anak maupun perwalian anak," jelasnya.
Walaupun demikian, Nahar mengatakan, dari beberapa kasus yang ada. Sampai saat ini keluarga besar anak, dan masyarakat sekitarnya menyatakan masih mampu memberikan perlindungan dan pengasuhan yang baik.
"Namun demikian proses pengalihan pengasuhan perlu memperhatikan aturan yang ada, agar anak dapat dijamin kesejahteraannya," tuturnya.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyampaikan, pihaknya terus berusaha memberikan advokasi pendataan bagi anak-anak yang ditinggal orang tuanya akibat Covid-19 untuk diberikan perlindungan pengasuhan.
"Tentu tugas negara adalah hadir untuk memastikan pengasuhan anak (yang ditinggal orang tua akibat Covid-19)," katanya.
Kemudian, dia mengungkapkan, perlindungan nantinya untuk memberikan advokasi pengasuhan yang sesuai standart nasional mulai dari keluarga inti sampai derajat ketiga, sampai dengan pilihan terakhir seperti panti asuhan.
"Sebaiknya tetap di orang tua atau keluarga besar sampai derajat ketiga itu penting saya kira. Sehingga kalau dari standart nasional itukan pertama di keluarga inti, sampai dengan derajat ketiga," jelasnya.
Selain itu, Rita juga mengharapkan setiap Pemerintah Daerah (Pemda) agar memastikan kehidupan hingga pengasuhan anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena meninggal akibat Covid-19.
"Prinsipnya kita berharap pemda memastikan jaminan kehidupan anak-anak ini bagaimana, pengasuhannya, dan bantuan sosial bagaimana anak bisa terus berkembang dan jaminan pendidikan kepada anak," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Implementasi UU KIA juga perlu persiapan dan sosialisasi secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.
Baca SelengkapnyaKeempat anak berinisial VA (6), SP (4), AR (3), AS (1) diduga dibunuh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaKomisi VIII DPR beraudiensi dengan Kementerian PPPA kemarin.
Baca SelengkapnyaPada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.
Baca Selengkapnya"Kemarin agak sedikit ya, tapi ada yang meninggal ya," kata Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca Selengkapnya