Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KemenPPPA Pastikan Perlindungan Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

KemenPPPA Pastikan Perlindungan Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19, Gifari Jadi Anak Asuh Polres Sukoharjo. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak pandemi Covid-19, ada anak-anak yang harus kehilangan orang tua mereka Covid-19. Seperti dialami oleh empat anak di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kedua orang tua mereka, Ali Husni dan Deasy Setiawati meninggal akibat Covid-19.

Selain itu, ada pula kabar serupa yang dialami Ashar Al Gifari Putra Setiawan. Bocah 8 tahun yang tinggal di Jalan Nias RT 01 RW 03 Sukoharjo Kota, Sukoharjo ini menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya terpapar Covid-19 dan meninggal dunia.

Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memastikan akan memberikan pendampingan dan perlindungan kepada anak-anak tanpa pengasuhan, akibat orang tua meninggal, karena terpapar Covid-19.

Orang lain juga bertanya?

Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar meminta kepada masyarakat bila mengetahui ada anak yang mengalami hal tersebut, silahkan untuk menghubungi Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) agar diberikan pendampingan.

"Jika memiliki informasi ada anak-anak yang kemudian terlantar dalam pengasuhan sebagai dampak orang tuanya terpapar Covid19 atau bahkan meninggal dapat segera melaporkan ke Telepon Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, Whatsapp 08111129129 atau telepon pengaduan anak lainnya," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (29/7).

Sejalan dengan hal itu, dia mengungkapkan, pihaknya juga masih terus berupaya melakukan pencegahan melalui kebijakan bersama Gugus Tugas dan Kementerian/Lembaga, menerbitkan protokol pengasuhan bagi anak-anak tanpa pengasuhan orang tua karena meninggal akibat Covid-19.

"Upaya penanganan dilakukan bersama lintas Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam merespon secara cepat, lakukan tracing, pendampingan, hingga rujukan. Upaya lainnya memberikan penguatan kapasitas bagi para pelaksana perlindungan khusus anak dalam merespon kasus-kasus serupa," imbuhnya.

Sembari mengkoordinasikan ketersediaan data yang dibuat di awal 2020, KemenPPPA terus melalukan pengembangan data khusus anak-anak yang tidak diasuh lagi oleh orang tuanya. Serta melakukan sosialisasi mencegah terjadinya kasus-kasus keterpisahan anak dengan orang tuanya.

"Masih terus diupayakan datanya. Pendampingan jangka panjang dapat menggunakan regulasi pengasuhan alternatif yang sudah ada baik melalui pengangkatan anak, pengasuhan anak maupun perwalian anak," jelasnya.

Walaupun demikian, Nahar mengatakan, dari beberapa kasus yang ada. Sampai saat ini keluarga besar anak, dan masyarakat sekitarnya menyatakan masih mampu memberikan perlindungan dan pengasuhan yang baik.

"Namun demikian proses pengalihan pengasuhan perlu memperhatikan aturan yang ada, agar anak dapat dijamin kesejahteraannya," tuturnya.

Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyampaikan, pihaknya terus berusaha memberikan advokasi pendataan bagi anak-anak yang ditinggal orang tuanya akibat Covid-19 untuk diberikan perlindungan pengasuhan.

"Tentu tugas negara adalah hadir untuk memastikan pengasuhan anak (yang ditinggal orang tua akibat Covid-19)," katanya.

Kemudian, dia mengungkapkan, perlindungan nantinya untuk memberikan advokasi pengasuhan yang sesuai standart nasional mulai dari keluarga inti sampai derajat ketiga, sampai dengan pilihan terakhir seperti panti asuhan.

"Sebaiknya tetap di orang tua atau keluarga besar sampai derajat ketiga itu penting saya kira. Sehingga kalau dari standart nasional itukan pertama di keluarga inti, sampai dengan derajat ketiga," jelasnya.

Selain itu, Rita juga mengharapkan setiap Pemerintah Daerah (Pemda) agar memastikan kehidupan hingga pengasuhan anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena meninggal akibat Covid-19.

"Prinsipnya kita berharap pemda memastikan jaminan kehidupan anak-anak ini bagaimana, pengasuhannya, dan bantuan sosial bagaimana anak bisa terus berkembang dan jaminan pendidikan kepada anak," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terkait Cuti Ayah, Kemenko PMK Kaji Peraturan Turunan UU KIA
Terkait Cuti Ayah, Kemenko PMK Kaji Peraturan Turunan UU KIA

Implementasi UU KIA juga perlu persiapan dan sosialisasi secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.

Baca Selengkapnya
4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan
4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan

Keempat anak berinisial VA (6), SP (4), AR (3), AS (1) diduga dibunuh ayah kandungnya.

Baca Selengkapnya
DPR Dorong Pemerintah Buat RUU Hak Asuh Anak Korban Perceraian
DPR Dorong Pemerintah Buat RUU Hak Asuh Anak Korban Perceraian

Komisi VIII DPR beraudiensi dengan Kementerian PPPA kemarin.

Baca Selengkapnya
Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting
Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting

Pada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Petugas KPPS Meninggal Usai Tugas, Ini Reaksi Timnas AMIN
Sejumlah Petugas KPPS Meninggal Usai Tugas, Ini Reaksi Timnas AMIN

"Kemarin agak sedikit ya, tapi ada yang meninggal ya," kata Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto

Baca Selengkapnya
Jokowi: Anak Orang Kaya juga Ada yang Stunting
Jokowi: Anak Orang Kaya juga Ada yang Stunting

Stunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.

Baca Selengkapnya