Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenristek Dikti nilai bullying di Gunadarma masuk pelanggaran HAM

Kemenristek Dikti nilai bullying di Gunadarma masuk pelanggaran HAM Ilustrasi Bullying. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Intan Ahmad, menyesalkan kasus bullying atau perundungan yang terjadi di Universitas Gunadarma. Menurutnya perkara tersebut merupakan pelanggaran HAM.

"Peristiwa itu sangat menyedihkan dan tidak boleh terjadi. Apalagi terjadi terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus pula yang bisa berdampak tidak baik secara fisik maupun mental. Ini termasuk pelanggaran hak asasi manusia," kata Intan saat menghadiri Munas IV Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (AB-PTSI) di Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, Senin (17/7). Dikutip dari Antara.

Intan menjelaskan mahasiswa yang melakukan perundungan harus diproses supaya dapat memberikan efek jera.

Di lokasi sama, Menristek Dikti Mohamad Nasir menerangkan pihaknya sudah menyelesaikan kasus tersebut. Dia menjelaskan pihak universitas sudah bertemu dengan pelaku dan juga korban perundungan, dan sudah diselesaikan permasalahan itu.

Ke depan, dia berharap tidak akan ada lagi kasus perundungan di lingkungan kampus. Jika terjadi lagi, maka pelakunya harus diberikan sanksi yang berat.

"Jangan ada lagi kasus-kasus seperti ini," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, dalam video yang tersebar terlihat mahasiswa kebutuhan khusus di-bully dan dilempar dengan tong sampah oleh mahasiswa lain.

Korban dan pelaku merupakan mahasiswa kelas 1KH01 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) Gunadarma.

Gunadarma mengupayakan penyelesaian masalah tersebut dengan cara kekeluargaan dan mengupayakan insiden serupa tak terulang di kemudian hari. Apalagi, akunya, "Para pelaku sudah mendatangi keluarga korban," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (16/7). (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Komitmen IDI Berantas Bullying di Sektor Pendidikan Kedokteran
Komitmen IDI Berantas Bullying di Sektor Pendidikan Kedokteran

Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi mengatakan, pihaknya telah memberikan konsen terkait dengan perundungan atau bullying.

Baca Selengkapnya
DPR Desak Kapolri Beri Atensi Khusus Pengusutan Kasus Bullying PPDS Undip
DPR Desak Kapolri Beri Atensi Khusus Pengusutan Kasus Bullying PPDS Undip

"Saya mendorong agar kepolisian segera menangani kasus bullying ini secara cepat," kata Saleh Partaonan Daulay.

Baca Selengkapnya
Menkes Geram Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS: Bukan Hanya Pintar tapi Harus Berakhlak Mulia
Menkes Geram Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS: Bukan Hanya Pintar tapi Harus Berakhlak Mulia

Kemenkes saat ini menerima 1000 laporan dugaan perundungan pada mahasiswa PPDS dari berbagai universitas.

Baca Selengkapnya
Kasus dr Aulia, Rektor Undip Minta Civitas Akademik Tahan Diri: Jangan Sampai Masalah jadi Keruh & Bola Liar
Kasus dr Aulia, Rektor Undip Minta Civitas Akademik Tahan Diri: Jangan Sampai Masalah jadi Keruh & Bola Liar

Rektor meminta Civitas setop memberikan komentar dan tak terpancing karena masalah ini sedang ditangani polisi.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswi UIN Jambi Jadi Korban Bullying, Pelaku Sudah Diberi Sanksi
Viral Mahasiswi UIN Jambi Jadi Korban Bullying, Pelaku Sudah Diberi Sanksi

Korban bullying juga dikenakan sanksi karena dinilai mencoreng nama baik kampus.

Baca Selengkapnya
Menkes soal Dokter Muda FK Unair Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior: Bukan Hanya Kali Ini, Biasanya Ditutup-tutupi
Menkes soal Dokter Muda FK Unair Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior: Bukan Hanya Kali Ini, Biasanya Ditutup-tutupi

Budi mengatakan, peristiwa dokter muda bunuh diri karena dibully senior sebetulnya bukan hanya kali ini saja.

Baca Selengkapnya
Menkes Bongkar Bullying di PPDS Undip: Perundungan Fisik-Mental, Dipalak Hingga Pelecehan Seksual
Menkes Bongkar Bullying di PPDS Undip: Perundungan Fisik-Mental, Dipalak Hingga Pelecehan Seksual

Deretan perundungan ini diduga menyebabkan mahasiswi PPDS Undip di RS Dr. Kariadi Semarang, dr Aulia Risma Lestari bunuh diri pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
IDI Beri Pendampingin Hukum Jika Ada Dokter Senior jadi Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip
IDI Beri Pendampingin Hukum Jika Ada Dokter Senior jadi Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip

Ketua Umum PB IDI, Dr. Mohammad Adib Khumaidi mengatakan pendampingan hukum kepada dokter yang terjerat hukum merupaka tanggung jawab organisasi.

Baca Selengkapnya
Luapan Marah Menkes soal Pembullyan Dokter di Undip: Keterlaluan, sudah Puluhan Tahun tapi Tak Dituntaskan
Luapan Marah Menkes soal Pembullyan Dokter di Undip: Keterlaluan, sudah Puluhan Tahun tapi Tak Dituntaskan

Menkes Budi mengatakan, bahwa praktik-praktik perundungan itu sudah terjadi puluhan tahun di Undip dan tidak bisa diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya
Mahasiswi Kedokteran Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior, Pakar Kesehatan Minta Pelaku Dihukum
Mahasiswi Kedokteran Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior, Pakar Kesehatan Minta Pelaku Dihukum

Korban ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin, 12 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Angkat Suara Usai Keluarga Desak Ikut Usut Kematian dr Aulia Diduga Korban Bullying
Kemendikbudristek Angkat Suara Usai Keluarga Desak Ikut Usut Kematian dr Aulia Diduga Korban Bullying

Kemendikbudristek mengatakan menentang segala bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan kedokteran.

Baca Selengkapnya