Kemenristek sidak Kampus STIE ISM di Tangerang yang diduga bodong
Merdeka.com - Kemenristek melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kampus yang diduga hanya menjual ijazah, yakni ke STIE Indonesia School of Management (ISM) di Kompleks Mahkota Mas Blok E, Cikokol, Kota Tangerang, Jumat (11/09).
Yayasan yang terletak persis di belakang Transmart itu ketika disidak tak dapat menunjukkan mahasiswa dan database mahasiswa aktif serta yang tak pernah mendaftar.
Tampak Ketua Yayasan M Mardiana tidak bisa menyebutkan berapa jumlah mahasiswa yang wisuda. Dia juga hanya ingat-ingat dan berkata seadanya tanpa disertai data, sambil berpikir-pikir.
-
Bagaimana cara dosen ini menyamar jadi mahasiswa? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Siapa yang minta perguruan tinggi verifikasi data KIP Kuliah? Oleh karena itu, Suharti meminta perguruan tinggi untuk segera melakukan identifikasi dan verifikasi data mahasiswa penerima KIP Kuliah yang sedang berjalan atau belum menerima KIP Kuliah pada semester genap 2023/2024, serta berkoordinasi dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek untuk memproses pencairan.
-
Kenapa pemilik menyembunyikan identitas? Pemiliknya, tim yang terdiri dari tiga pengusaha makanan lokal yang telah menjalankan Solo Per Due selama 33 tahun, menolak untuk menyebutkan nama mereka kecuali Anda telah memesan makan malam. Itu untuk menjamin kebijaksanaan penuh dan meningkatkan daya pikat misterius tempat itu.
-
Kenapa STNK palsu tidak terdaftar? 'Karena tidak terdaftar di data base yang ada di Korlantas Mabes Polri,' ujar dia.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
"Karena kami sedang fokus mengurus gedung untuk kampus baru di Tigaraksa," kata Mardiana.
Dia sendiri mengatakan baru menjabat tahun 2015. "Ada manajemen lama dan baru," tuturnya.
Dia juga mengaku sampai dengan saat ini tidak tahu berapa kelas. Bahkan tidak tahu anggaran tahunan. "Sebulan Rp 400.000. Masih nombok kita dari sana sini," katanya.
Sedangkan biaya kuliah ditransfer ke rekening pribadi dirinya. Saat ditanya mana mahasiswanya, dia mengaku mahasiswanya hanya ambil kelas malam. "Kelas karyawan saja" ujarnya.
Ironisnya, ketika ditanya mana dosennya, dia langsung memanggil-manggil sejumlah orang di ruangan itu seraya . "Dosen-dosen kumpul," teriaknya.
Namun, tak ada yang menyahut. Tak berselang baru lah dua orang masuk ke ruangan yang digelar untuk diperiksa. Namun, anehnya 'sang dosen' tak saling kenal dan mengaku belum kebagian mahasiswa.
"Saya hanya tahu nama panggilan saja, di panggilnya dosen ISM," terang I Gusti Kade Birawan dosen yang mengaku lulusan Universitas Satya Negara Jakarta Selatan, dan mengambil S2 di Pejoeang 45, di Jalan Halimum, Jakarta Selatan saat ditanya pemeriksa dari Kemenristek.
Dia juga mengatakan, sekali masuk mahasiswa mencapai 40 orang. "Saya dosen tetap di sini," jelasnya.
Ketua Tim Ijazah Palsu, Supriyadi Rustad dari Kemenristek mengatakan, dugaan sementara kampus itu bodong. Pihaknya kata dia, sering melakukan sidak ke sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Bali dan Depok. Awalnya, tim mendengar soal adanya pembuatan ijazah palsu pada kampus ini.
"Kami sudah incar lama ini. Anda lihat sendiri pengelola tak paham sama sekali, SKS saja tak paham. Ijazah kok dikeluarkan dengan nomor yang ganda. Sakit keras ini, dosen pun tak memenuhi syarat," tuntasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron hadir dalam sidak di Kemendikbudristek
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan turun tangan menyusul tindakan pihak SMKN 1 Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, menahan ijazah alumni yang memiliki tunggakan.
Baca SelengkapnyaKarena sudah lama tak terurus, kampus tersebut jadi terkesan seram.
Baca SelengkapnyaUnggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.
Baca SelengkapnyaAkses jalan menuju pesantren cukup sempit dan menanjak. Lokasinya juga berada di antara rumah-rumah warga.
Baca SelengkapnyaKepala SMA Negeri 8 Medan dinilai telah lalai karena tak pernah memanggil orang tua siswa.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaPanitia SKD CPNS Kemenkumham Jatim menemukan aksi perjokian dan mengamankan mahasiswa yang mencoba menggantikan salah satu peserta.
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaInspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh orang tua siswa alumni, dari tujuh yang terdata, ada lulusan 2019 yang belum mendapatkan ijazah.
Baca SelengkapnyaSeorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat
Baca Selengkapnya