Kemensos Jamin Kebutuhan Lansia, Ibu dan Anak Pengungsi Gempa Sulbar
Merdeka.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan akan memberikan pelayanan dan memenuhi kebutuhan bagi kelompok rentan pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), M. Safii Nasution, menjelaskan, kelompok rentan penyintas gempa yang terdiri dari lansia, ibu hamil dan anak-anak itu akan ditempatkan di tenda-tenda yang telah disiapkan.
"Mereka kita tempatkan di tenda khusus yang punya sekat dan sirkulasi udara memadai. Ini kita berikan supaya mereka merasa nyaman. Nah, mereka yang mengungsi di tenda-tenda kurang layak dan menyebar di sejumlah titik, kita pindahkan ke tenda Covid-19," jelas Safii dikutip dalam keterangan pers, Rabu (20/1).
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana Farid membantu korban gempa di Lombok? Ia berhasil membuat sistem bantuan pemerintah berupa rumah senilai Rp50 juta per unit. Saat itu, ia berhasil membangun 47 ribu rumah di Lombok.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
Safii menjelaskan, pihaknya juga sudah menyediakan makanan dan kebutuhan logistik lainnya, seperti susu bayi, makanan siap saji, hingga pampers. Kemudian mereka juga memberikan pelayanan psikologis bagi korban gempa.
"Tidak hanya berhenti di situ saja. Kami juga melakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi penyintas untuk memulihkan trauma akibat gempa. Mereka harus diperhatikan kondisi mentalnya," ungkap Safii.
Safii menjelaskan, tim LDP Kemensos berasal dari unsur tagana, tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan SDM Program Keluarga Harapan (PKH) dengan berbagai latar belakang keahlian. Kemudian dia menjelaskan Petugas yang dikerahkan berasal dari tim LDP pusat 10 orang, Tagana setempat 12 orang dan TKSK 6 orang. Sedangkan untuk SDM PKH setempat sebanyak 17 orang.
"Mekanisme layanan yang diberikan di masa pandemi ini nantinya akan dibagi dalam kelompok kecil di dalam tenda Covid-19 ini sesuai kategori kelompok rentan masing-masing maksimal 10 orang per kelompok. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tenda pengungsi," beber Safii.
Safii menjelaskan, layanan yang diberikan antara lain berupa konseling, permainan bagi anak-anak, pemberian kuis dan permainan sejenisnya agar mereka dapat melupakan trauma terhadap kejadian gempa ini dan kembali hidup normal. Safii memperkirakan saat ini ada sekitar 1.500 hingga 2.000 pengungsi yang telah berada di luar stadion sejak terjadi gempa.
Sementara itu, korban gempa, Rahayu (29), yang tengah hamil 6 bulan, merasakan perbedaan tinggal di tenda Covid-19 milik Kementerian Sosial. Dia mengklaim lebih aman dan nyaman.
"Lebih nyaman karena tendanya ada dinding, ada jendela. Jadinya lebih segar karena udara bisa berganti," tuturnya.
Tidak hanya itu, lokasi pengungsian pun sangat aman. Serta dilengkapi dengan fasilitas kesehatan.
"Di sini ada fasilitas kesehatan, dapur umum, WC dan kamar mandi," kata Rahayu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu, Juliati menyalurkan bantuan berupa makanan hingga kebutuhan anak-anak.
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaHal itu kata Dedi, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.
Baca SelengkapnyaRisma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,
Baca SelengkapnyaAktivitas-aktivitas tersebut dirancang untuk mengembalikan keceriaan anak-anak, mengurangi rasa takut, dan membangun kembali semangat mereka.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengikuti kegiatan merupakan penyintas gempa dan tsunami 2018.
Baca SelengkapnyaPesan Puan inipun relevan dengan momen Hari Anak Sedunia Tahun 2024 yang diperingati setiap tanggal 20 November.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca Selengkapnya