Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemensos Pastikan Santunan Ahli Waris Korban Banjir Sulsel Segera Disalurkan

Kemensos Pastikan Santunan Ahli Waris Korban Banjir Sulsel Segera Disalurkan Wapres dan Mensos tinjau lokasi banjir Sulsel. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menginstruksikan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk segera menyalurkan santunan ahli waris korban banjir Sulawesi Selatan (Sulsel).

"(Kedatangan) Pertama saya ingin melihat apa yang terjadi. Oleh karena itu program yang segera adalah membantu korban bencana," kata Wapres usai memimpin Rapat Koordinasi penanggulangan Bencana Alam Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Minggu.

Wapres mengatakan, upaya membantu korban meliputi pemberian bantuan bagi warga terdampak bencana dan santunan untuk ahli waris korban meninggal. Penyaluran bantuan dan pencairan santunan korban meninggal secepat-cepatnya diharapkan dapat mengurangi rasa duka mendalam warga terdampak bencana banjir, angin kencang, dan tanah longsor di Sulsel.

Orang lain juga bertanya?

"Oleh karena itu Kemensos akan segera memberikan bantuan dan santunan ahli waris korban meninggal," tuturnya.

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja ini mengatakan untuk santunan ahli waris akan diserahkan secara bertahap oleh Kemensos mengingat proses pendataan masih terus berlangsung.

"Hingga 27 Januari tercatat 68 korban meninggal. Untuk tahap pertama disalurkan sebesar Rp555 juta untuk ahli waris 37 korban meninggal," katanya.

Bantuan LDP

Sementara itu sejalan dengan bantuan dan santunan, Tim Relawan Kementerian Sosial RI memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada warga terdampak bencana.

"Ada 21 petugas LDP yang kami terjunkan berasal dari Tim LDP Pusat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten/Kota terdampak, serta Pekerja Sosial," kata Mensos.

Menteri Agus mengatakan Posko Utama LDP berada di Pos Masjid Maggali, Kabupaten Gowa. Sedangkan Posko Induk pengungsian adalah di Kantor BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar.

"LDP diselenggarakan terintegrasi dengan layanan dapur umum lapangan. Hal ini juga yang kami terapkan dalam penanganan bencana tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah," katanya.

Dengan mengintegrasikan layanan menjadi satu tempat aka memudahkan penjangkauan dan penanganan yang holistik baik dari sisi perlindungan maupun pemulihan sosial warga terdampak bencana.

Bentuk kegiatan LDP meliputi psikoterapi, terapi dengan bermain, terapi spiritual melalui pengajian dan istighosah, hipnoterapi dan psikoedukasi.

"Upaya ini merupakan bagian dari pemulihan dan penguatan warga terdampak bencana," tambahnya.

Wapres tiba di Pangkalan Udara TNI AU Hasanuddin Makassar bersama rombongan Wapres sekitar pukul 10.20 WITA menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Bae RJ-85.

Titik yang ditinjau pertama adalah lokasi Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa dilanjutkan dengan mengungi Jembatan Sungai Jenelata yang ada di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa. Rombongan kemudian bergerak menuju Kantor Gubernur Sulawesi Selatan untuk mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Banjir Sulsel.

Seperti diketahui hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Sulawesi Selatan pada 22 Januari lalu.

Tercatat 53 kecamatan di 12 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang mengalami banjir, tanah longsor dan angin kencang Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Barru, Kabupaten Wajo, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kabupaten Bantaeng, Kota Makassar, Kabupaten Selayar, dan Kabupaten Takalar.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menjelaskan Kementerian Sosial telah membentuk Tim Terpadu Penanganan Korban Bencana Banjir, Longsor dan Angin Kencang Provinsi Sulsel.

"Tugas tim ini adalah melakukan pendampingan dan verifikasi data korban, mengerahkan 502 personel TAGANA Personil Tagana Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten/Kota terdampak, serta mengaktifkan klaster nasional pengungsian dan perlindungan," terangnya.

Terkait upaya perlindungan sosial korban bencana alam, lanjutnya, telah didistribusikan Tenda Serbaguna Keluarga dan Tenda Gulung sebanyak 332 unit, pendistribusian perlengkapan tidur (velbed, kasur, selimut) sebanyak 910 unit, pembagian perlengkapan keluarga dan anak-anak sebanyak 1.118 paket, serta pembagian perlengkapan kebersihan untuk lingkungan pengungsian.

Untuk pemenuhan kebutuhan makan juga telah disalurkan sebanyak 2.000 paket makanan siap saji dan lauk pauk, 15 ribu mie instan, dan pemberian peralatan dapur sebanyak 250 paket dan bahan mentah berupa lauk pauk yang didistribuskan Tagana untuk dapur umum mandiri masyarakat.

"Selain dapur umum mandiri juga ada layanan dapur umum saat ini ada 8 titik dengan masing–masing produksi 3.000 nasi bungkus/hari. Sehingga total 8 titik dapur umum yang memproduksi total 24.000 bungkus/hari," terangnya.

Sebanyak 8 dapur umum berada di Kota Makasar yakni Pacerakang dan Tamalanrea Permai (BTP) Katimbang, 2 titik di Kabupaten Gowa yakni Posko Tagana Kab. Gowa dan Pos Kodim, satu titik di Kabupaten Takalar, satu titik di Kabupaten Jeneponto, 2 titik di Kabupaten Maros berada di Masjid Almarkas dan Masjid Agung.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Bansos dan PKH
Wamensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Bansos dan PKH

Agus menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyusun data terpadu sosial ekonomi

Baca Selengkapnya
Menteri Risma Cek Fasilitas Pengungsian Korban Lahar Dingin di Sumbar, Kerja Kemensos Diapresiasi Warga
Menteri Risma Cek Fasilitas Pengungsian Korban Lahar Dingin di Sumbar, Kerja Kemensos Diapresiasi Warga

Banjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar

Presiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.

Baca Selengkapnya
Curhat Korban Banjir di Makassar ke Mensos: Setiap Tahun Mengungsi
Curhat Korban Banjir di Makassar ke Mensos: Setiap Tahun Mengungsi

Warga mengatakan banjir yang terjadi bukan hal baru.

Baca Selengkapnya
Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

Risma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000

Baca Selengkapnya
Mensos Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar
Mensos Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar

3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.

Baca Selengkapnya
Tinjau Korban Banjir & Longsor Luwu, Risma Minta Segera Ada Solusi untuk Mata Pencarian Warga
Tinjau Korban Banjir & Longsor Luwu, Risma Minta Segera Ada Solusi untuk Mata Pencarian Warga

Risma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,

Baca Selengkapnya
Kunjungi Lokasi Bencana di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Bantuan
Kunjungi Lokasi Bencana di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Bantuan

Bantuan Ketum PAN itu diterima secara simbolis oleh Bupati Agam.

Baca Selengkapnya
Kunjunggi Lokasi Terdampak Bencana di Sumbar, Mensos Tawarkan Kerja kepada Korban
Kunjunggi Lokasi Terdampak Bencana di Sumbar, Mensos Tawarkan Kerja kepada Korban

Risma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban.

Baca Selengkapnya
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Baca Selengkapnya
Tinjau Posko Pengungsi Banjir di Sumbar, Jokowi Bagikan Makan Siang hingga Bantuan
Tinjau Posko Pengungsi Banjir di Sumbar, Jokowi Bagikan Makan Siang hingga Bantuan

Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Iriana Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam Sumbar
Jokowi dan Iriana Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam Sumbar

Selain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.

Baca Selengkapnya