Kemsos pertimbangkan gelar pahlawan bagi Soeharto dan Gus Dur
Merdeka.com - Wacana menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional terus bergulir. Kementerian Sosial kini tengah mengkaji pemberian gelar untuk Presiden kedua Indonesia ini. Selain Soeharto, mereka juga mempertimbangkan gelar pahlawan nasional untuk Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Kami akan membahas ulang sembilan usulan nama pahlawan nasional yang dua tahun terakhir belum sempat dibahas, di antaranya mantan presiden Soeharto dan Gus Dur," kata Direktur Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial Kemsos Andi Hanindito di Jakarta, Selasa (23/4).
Andi mengatakan sepanjang 2011-2012 usulan sembilan nama pahlawan itu tidak dibahas. Tetapi karena ada berbagai masukan dan usulan, Kemensos akan membahas ulang. Diakui dua nama ini merupakan inisiatif Kemsos.
-
Kapan Presiden Soeharto meluncurkan program KBNS? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program KBNS Soeharto? Berdasarkan kriteria KBNS, beberapa perusahaan mobil membangun produk 'KBNS' seperti yang diinginkan Presiden Soeharto pada era 1970-an. 1. Toyota Kijang 2. VW Mitra 3. Datsun Sena 4. Vauxhall Morina
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Siapa yang menjadi ajudan Soeharto? Pada tahun 1974, Kolonel Try Sutrisno Diangkat Menjadi Ajudan Presiden Soeharto Empat tahun Try menjabat ajudan presiden.
"Selain nama-nama tersebut yang sudah pernah diusulkan, beberapa daerah juga mengusulkan nama-nama yang dinilai layak mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional," kata Andi.
Penetapan gelar pahlawan nasional dilakukan melalui serangkaian pembahasan dimulai dari usulan pemerintah provinsi lalu dibawa ke Tim Penilai dan Peneliti Gelar Pahlawan Daerah serta Tim Penilai dan Peneliti Gelar Pahlawan Pusat yang masing-masing beranggotakan 13 orang dan di dalamnya berada sejumlah sejarawan.
Nantinya tim ini akan memberikan sejumlah masukan komprehensif kepada Kemensos dan melalui Menteri Sosial, usulan nama-nama itu kemudian akan disampaikan kepada presiden melalui Dewan Tanda Gelar dan Jasa.
Dia berharap hasil pembahasan bisa diselesaikan sebelum penetapan nama-nama pahlawan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2013.
Saat ini di Indonesia terdapat 156 pahlawan nasional yang dianggap sangat berjasa bagi perjuangan bangsa dan negara. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSosok Pak Prodjo sangat membekas di hati Muhammadiyah. Karena itu, negara dianggap perlu memberikan apresiasi setinggi-tingginya.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal
Baca SelengkapnyaTujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas dan menyelesaikan sejumlah masalah politik yang diwariskan oleh kedua tokoh penting tersebut.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), pada sidang akhir masa jabatan MPR periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, ketiga bekas presiden itu layak mendapatkan penghargaan sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaDiketahui, penurunan Gus Dur tertuang dalam Ketetapan (TAP) MPR Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden.
Baca Selengkapnyasurat penegasan dari pimpinan MPR tersebut diperlukan untuk memulihkan nama baik presiden ke-IV RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Baca SelengkapnyaTutut Soeharto menyampaikan permohonan maaf atas segala salah dan khilaf ayahnya selama 32 tahun memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaCak Imin beranggapan bahwa pemaparan Fraksi PKB MPR RI dalam Sidang Paripurna Akhir MPR RI Masa Jabatan Periode 2019—2024 secara legal memiliki dasar yang kuat.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku mengusulkan dua nama kiai besar dari Sukabumi dan Majalengka, Jawa Barat, sebagai tokoh pahlawan nasional.
Baca SelengkapnyaMPR menyampaikan permintaan itu kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya