Kemensos Serahkan Bantuan Atensi Lanjut Usia dan Ajak Mak Aton Wisata Belanja
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya merespon cepat kondisi nenek Aton Usih (79) yang sempat menjadi pemberitaan media. Menindaklanjuti arahan Mensos, Balai "Budhi Dharma" Bekasi memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Lanjut Usia kepada nenek Aton.
Tim dari Balai "Budhi Dharna" yang datang ke kediaman nenek Aton di Dusun Wanasepi RT 04/10 Kelurahan Tunggakjati Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memastikan bahwa dia telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp600 ribu dari Kemensos.
"Nenek Aton telah menerima BST senilai Rp 600 ribu dari pemerintah. Bantuan ini digunakan untuk membeli beras dan modal dagang dedak dan menir," kata Kepala Balai "Budhi Dharma" Pujiyanto.
-
Siapa yang membantu Asni? Saat menggelar patroli, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Padang Bolak, Aipda Nyamano Damanik menemui Asni.
-
Siapa yang bantu Asniati? Pejabat yang datang ke rumahnya di antaranya anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi hingga mantan Bupati Muaro Jambi, Gubernur Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, serta Pj Bupati Muaro Jambi.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana Nenek Ngatemi menjaga kesehatannya? Menurut petugas kesehatan pendamping haji daerah kloter 73, nenek Ngatemi saat ini dalam kondisi sehat dan tidak memiliki keluhan penyakit apapun. Meski tampak sehat dan bersemangat, dalam berhaji nenek Ngatemi menggunakan alat bantu berjalan seperti tongkat dan kursi roda yang sudah disiapkan oleh pihak keluarga.
-
Apa yang terjadi dengan Asniati? Asniati (60), pensiunan PNS guru Taman Kanak-kanak (TK) Negeri 3 Sungai Bertam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi tak bisa menahan kesedihannya. Bagaimana tidak, Ia tiba-tiba saja dipensiunkan dari pekerjaannya. Terlebih, Ia sebelumnya tidak mendapatkan pemberitahuan apapun. Belum berhenti di sana, Asniati juga dibuat terkejut lantaran dirinya diharuskan mengembalikan uang gaji selama dua tahun ke negara.
-
Siapa yang menghipnotis nenek? Awalnya ada dua orang tak dikenal yang datang menginformasikan soal bantuan sosial.
Kepada Tim, Nenek Aton menyatakan, BST juga digunakan untuk membeli baju saat lebaran, selain untuk membeli bahan pangan. Kedatangan tim Balai Budhi Dharma dengan bantuan Atensi tak lepas dari arahan Kabalai Pujiyanto.
"Segera salurkan bantuan untuk Nenek Aton dan jangan ditunda-tunda, agar bisa segera dimanfaatkan bantuannya," kata Pujiyanto.
Berdasarkan hasil asesmen, Nenek Aton Usih yang akrab di sapa Mak Aton ini tinggal seorang diri di rumah bilik seluas 100 m² tanpa anak. Suaminya telah meninggal puluhan tahun lalu, membuatnya merasa sepi dan hidup seadanya.
Demi menyambung hidup, Mak Aton tidak mau menggantungkan belas kasihan dengan meminta-minta kepada orang lain. Fisiknya yang mulai renta tak mematahkan semangatnya untuk tetap gigih berjualan dedak dan menir untuk pakan bebek dan ayam. Setiap hari ia rajin ngider keliling kampung menjajakan dagangannya dengan digendong dan dipanggul di kepala.
Alih-alih membuatnya lemah hat, kondisi itu justru meningkatkan rasa syukurnya kepada Tuhan. "Masa sih Allah SWT akan membiarkan saya sengsara. Saya mah yakin saja Allah SWT pasti memberi saya rizki. Eh ada eneng-eneng datang dari Kemensos bantu emak. Terima kasih banget buat Bu Menteri sudah memperhatikan saya," kata Mak Aton.
Pemberian bantuan Atensi dilakukan dengan menerapkan metode Terapi Rekreasional. Yakni dengan mengajak nenek Aton berbelanja secara langsung. Terapi rekreasional diharapkan dapat meningkatkan harga diri lanjut usia karena ia merasa dihargai dan diperhatikan.
Dalam kesempatan itu, barang yang dibeli berupa paket nutrisi, paket perawatan dan kebersihan diri, kebutuhan kesehatan, sarana kamar dan penguatan tambahan modal usaha.
Tak lupa dalam kegiatan, petugas dan lansia tetap menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.
"Terima kasih juga untuk Kepala Balai Lansia yang sudah mengajak saya belanja, keliling-keliling. Emak seneng sekali udah lama nggak naik mobil biasanya kalau belanja ya jalan kaki pulang jualan sambil belanja telur asin besoknya dijual jalan kaki lagi," ucap Mak Aton bahagia bercampur haru.
''Alhamdulillah saya udah dibantu banyak, ada susu, madu, vitamin, biskuit, masker, untuk cuci tangan, keperluan mandi dan cuci, udah dibelanjain dedak dan menir sampai banyak begini. Belum lagi itu ada kasur, sprei, selimut, bedcover dan masih banyak lagi isi rumah bahkan lemari buat saya naruh baju juga saya milih sendiri, jadi terharu dan hanya bisa mendoakan semoga para petugas dari Kemensos selalu sehat dan dimudahkan semua oleh Allah," kata Mak Aton sambil sesenggukan menangis saat menyaksikan bantuannya diterima.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwira polisi itu langsung memanjat pagar pembatas dan menggendong nenek tersebut.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaKemensos berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung.
Baca SelengkapnyaRisma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban.
Baca SelengkapnyaRisma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,
Baca SelengkapnyaOma Koesno sangat memerlukan bantuan. Dia tercatat sebagai warga DKI Jakarta, namun tinggal di Depok.
Baca SelengkapnyaRisma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaRisma menangis saat mendengar cerita dari anggota Komisi VIII Fraksi Partai Golkar Ali Ridho.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaPasangan tersebut tinggal di rumah yang terbuat dari tiang kayu dan berdinding bambu dengan kondisi yang sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaTim Reaksi Cepat Satuan Lalu Lintas Polres Malang yang bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 langsung mengevakuasi lansia itu ke RS Saiful Anwar Malang.
Baca Selengkapnya