Kementan beri pinjaman usaha bagi perkebunan

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggendarkan revitalisasi perkebunan. Untuk memajukan usaha perkebunan, Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan memberikan pinjaman dengan bunga rendah.

Hal ini untuk memudahkan kepada para petani untuk pinjaman usaha di perbankan dengan suku bunga yang relatif rendah di bawah 10 persen. Dalam capaian yang dibiayai kredit, Kementan menyebutnya kredit energi nabati revitalisasi perkebunan (KPPRP).

"Ada catatan positif program telah dapat mendorong degan target belum 100 persen sudah merasakan manfaatnya bagi pengembangan ekonomi wilayah di 23 Provinsi dan 29 Kabupaten. Serta telah dapat memberdayakan 116000 kepala keluarga yang terlibat dalam pengembangan perkebunan," kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, dalam acara rapat pertemuan koordinasi program revitalisasi perkebunan tahun 2014, di Bandung, Rabu (7/5).

Rusman mengatakan, perkembangan sampai bulan Maret lalu telah membangun 139 ribu hektare. Hal ini berimplikasi meningkatnya kebutuhan, baik itu sarana maupun input produksi perkebunan itu.

"Misalnya kalau saya hitung untuk perluasan yang 140 ribu hektare itu kita memerlukan kurang lebih 76000 ton, kalau hrga pupuk komersial6500 per kilo gram maka sebenarnya dari 140 hektare itu ada uang berdedar dari anggaran pupuk itu hampir 1,2 miliar, hanya untuk pupuk, belum sarana prasarana lainnya," ungkapnya.

Rusman menjelaskan revitalisasi ini masih belum seperti yang diharapkan. Antara niat dan target belum berjalan secara maksimal. 

"Intinya sebenarnya kita kehilangan peluang untuk memaksimalkan fasilitas yang diberikan kepada kita oleh pemerintah melalui bank-bank pelaksananya," imbuhnya.