Kementan Gandeng Polri Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Merdeka.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan nota kesepemahaman atau Momerendum of Understanding (MoU) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kegiatan dilakukan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/11).
Syahrul mengatakan, pihaknya tak bisa sendiri dalam menangani ketersedian pangan untuk 273 juta orang. Apalagi, sesuai arahan Presiden strategi yang harus dilakukan mesti secara maksimal.
"Hari ini kami berterima kasih Bapak Kapolri bersedia membackup sepenuhnya, sebuah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Kementan, baik melalui upaya-upaya melaksanakan budidaya pada semua wilayah yang ada di Indonesia yang sangat luas maupun dalam rangka proses-proses pasca panen dan pengamanan panen yang ada," kata Syahrul kepada wartawan, Selasa (16/11).
-
Bagaimana cara Kementan menyelesaikan masalah pangan? Ini yang kita takutkan, dimana ancaman kekeringan, ada el nino yang tadinya tanam tiba-tiba berhenti sehingga kami berikan pupuk subsidi secara lebih. Maka itu saya katakan food estate sangat strategis untuk anak cucu kita 50 sampai 100 tahun yang akan datang. Ini visioner karena penduduk kita bertambah,' jelasnya.
-
Apa tujuan utama Kementan dalam menangani potensi krisis pangan? Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton. Kondisi ini diprediksi cenderung stagnan di tahun 2023 karena adanya iklim ekstrem El-Nino. Hal ini menjadikan peningkatan produksi pangan khususnya padi dan jagung menjadi upaya - upaya yang wajib untuk dilakukan.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Siapa yang membantu Mentan untuk memperkuat pangan? Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
Menurutnya, kerja sama itu dalam mengamankan hasil panen dan pendistribusian hasil panen tersebut akan berjalan baik. Terlebih, dengan adanya dukungan dari Korps Bhayangkara dalam kegiatan ekspor yang diminati oleh dunia.
"Bapak Kapolri senantiasa akan melihat hal itu dan secara bersinergi berada di lapangan. Yang keempat secara khusus tentu pada daerah-daerah yang rawan yang akan kami porsir seperti daerah-daerah perbatasan dan lain-lain tentu saja kita berharap pengamanan kepolisian akan semaksimal mungkin," ujarnya.
"Sehingga semua budidaya akan berjalan sesuai dengan apa yang menjadi rencana di Kementerian Pertanian dan ini semua tentu Bapak Presiden minta bukan besok, bukan lusa, hari ini juga semuanya harus dilakukan lebih maksimal untuk mempersiapkan ketahanan makan kita," sambungnya.
Sementara itu, Sigit menyebut, Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini untuk mendorong serta mempercepat agar program-program di Kementan bisa berjalan dengan baik dan optimal.
"Seperti yang disampaikan pak Menteri, ada 273 juta masyarakat atau rakyat yang tiap hari tentunya harus dipenuhi, terkait dengan masalah kebutuhan pangan dan ini menjadi konsen kita gimana dorong agar produktivitas pertanian semakin hari jadi makin meningkat," ujar Sigit.
Selain itu, Sigit mengungkapkan, dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang ini bidang pertanian telah menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan jumlah cukup besar.
"Beliau sampaikan bahwa disituasi seperti ini sektor pertanian bisa sumbang PDB Indonesia dalam situasi Covid yang cukup besar dan bahkan bisa melaksanakan ekspor, ini sebetulnya bisa menjadi kebanggan tersendiri," ungkapnya.
"Kami dari kepolisian akan terus mensupport sinergi untuk dukung agar program-program dalam wujudkan ketahanan pangan gimana kurangi inpor dan perbesar ekspor ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik," sambungnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menambahkan, kegiatan MoU kali ini dilakukan untuk memperkuat kembali nota kesepemahaman sebelumnya.
"Tadi pak Kapolri menyampaikan, dibreakdown menjadi program kerja sama, PKS itu. Jadi anatra Dirjen dengan Kabareskrim kaitannya tentang apa? Tentang menjaga ketersediaan distribusi pupuk, bibit. Kemudian mafia, satgas pangan, itu semua dikerjakan teknis di lapangan," kata Dedi.
"Agar betul-betul menjamin pelaksanaan pendistribusian, kemudian pertanian dan juga hasilnya itu bisa dikatakan sesuai dengan target dan tidak kemana-kemana Dan menghindari itu terjaidnya monopoli, penyimpangan hukum lainnya itu terjaga," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).
Baca SelengkapnyaKemandirian pangan tak hanya menyangkut soal swasembada beras, tapi juga komoditas lain.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaKapolri memerintahkan ke anak buahnya untuk mendukung penuh terhadap swasembada pangan
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.
Baca SelengkapnyaZulhas juga sudah mengajak Kementerian Keuangan rapat soal anggaran. Tercatat, untuk pangan total dilaporkan senilai Rp139,4 triliun.
Baca Selengkapnyasektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.
Baca SelengkapnyaBupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan jajaran kementan terhadap sektor pangan di wilayahnya.
Baca Selengkapnya