Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan gandeng UGM kembangkan varietas baru produk pertanian

Kementan gandeng UGM kembangkan varietas baru produk pertanian Varietas tanaman Kementan. ©2014 merdeka.com/dede rosyadi

Merdeka.com - Untuk mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai terobosan dan menjalin kerja sama. Di antaranya dengan menggandeng Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk pengembangan varietas baru produk pertanian.

Kerja sama tersebut diwujudkan dalam penandatanganan MoU antara Dirjen Tanaman Pangan Kementan dengan UGM di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (27/1).

Rektor UGM, Prof Dwikorita Karnawati mengatakan, swasembada pangan tidak cukup hanya dengan meningkatkan produksi pangan saja. Namun yang terpenting, menurut dia, masyarakat yang membutuhkan pangan harus dibudayakan untuk mengonsumsi produk dalam negeri.

Orang lain juga bertanya?

"Yang penting itu demand-nya atau yang membutuhkan pangan. Mereka harus dibudayakan untuk mengonsumsi produk lokal, hasil tanaman sendiri. Jangan sampai mereka memilih mengonsumsi produk impor," ujar Dwikorita.

Lebih lanjut ia mengatakan, selain itu juga dibutuhkan teknologi agar suplai yang berlebihan tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengembangan produk lain seperti untuk makanan tambahan dan lain-lain.

"Ada 3 bidang kerja sama yang kita tandatangani. Yakni pengembangan teknologi untuk peningkatan produktivitas pangan di tanah marginal, kerja sama varietas produktivitas yang lebih tinggi, dan pengembangan kapasitas melalui pendampingan petani. Kerja sama ini idenya adalah integrated farming, tidak hanya produksi pertanian, tetapi juga produksi kayu dan ternak," jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Prof Jamhari menambahkan, pengembangan varietas baru padi yang sudah dikembangkan UGM saat ini sudah sebanyak 12 galur atau calon varietas baru. Dari 12 galur tersebut potensi produksi padi bisa mencapai 12,5 ton per hektar. Sedangkan saat ini produksi padi petani hanya 6,5 ton per hektar.

"Tidak hanya padi, kami juga mengembangkan 11 galur jagung. Potensi yang dihasilkan bisa mencapai 13,8 ton per hektar. Sedangkan saat ini petani baru menghasilkan 8 ton per hektar," katanya.

Jamhari mengemukakan, di UGM juga sudah dikembangkan varietas baru kedelai. Pada tahap awal, pihaknya melepas kedelai hitam, saat ini tengah dikembangkan untuk kedelai kuning.

"Kami berharap melalui pengembangan produk kedelai kuning, bisa mensubtitusi 70 persen kedelai impor di Indonesia," pungkasnya.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teken MoU, Kementan & BRIN Akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian
Teken MoU, Kementan & BRIN Akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian

Perjanjian ini dibuat untuk membangun ekositem pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung
Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Kementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Tingkatkan Produksi Pangan Demi Swasembada Beras
Strategi Pemerintah Tingkatkan Produksi Pangan Demi Swasembada Beras

Salah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian

Baca Selengkapnya
Percepat Sertifikasi Alsintan, Kementan Gandeng UGM untuk Pengujian Produk
Percepat Sertifikasi Alsintan, Kementan Gandeng UGM untuk Pengujian Produk

Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pengujian alat mesin pertanian (Alsintan).

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Menteri Prabowo Bakal Bagi-Bagi Benih Cabai hingga Ayam Petelur Gratis
Siap-Siap, Menteri Prabowo Bakal Bagi-Bagi Benih Cabai hingga Ayam Petelur Gratis

Kerja sama ini bertujuan menghidupkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program swasembada pangan dan makan bergizi gratis (MBG).

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Mau Impor Susu 1,8 Juta Ton dari Vietnam untuk Program Makan Bergizi Gratis
Mentan Amran Mau Impor Susu 1,8 Juta Ton dari Vietnam untuk Program Makan Bergizi Gratis

Namun, tidak disebutkan calon investor Vietnam yang akan memasok susu untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan TNI Dukung Program Kementan Program Pompanisasi
Satgas Pangan TNI Dukung Program Kementan Program Pompanisasi

TNI akan mengawal sekaligus mendukung penuh upaya Kementan saat ini.

Baca Selengkapnya
Bisnis Benih Holtikultura Punya Prospek Menjanjikan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM
Bisnis Benih Holtikultura Punya Prospek Menjanjikan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM

"Satu kilo benih saja bisa dijual hingga ratusan ribu rupiah,"

Baca Selengkapnya
Anak Usaha Holding BUMN Perkebungan: Penguatan Petani Jadi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional
Anak Usaha Holding BUMN Perkebungan: Penguatan Petani Jadi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional

Salah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.

Baca Selengkapnya
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian

Kementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.

Baca Selengkapnya
Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng
Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng

Langkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional

Integrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.

Baca Selengkapnya