Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh dan Petani Andalan untuk Tingkatkan Kompetensi

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh dan Petani Andalan untuk Tingkatkan Kompetensi Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh dan Petani Andalan untuk Tingkatkan Kompetensi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan dalam rangka meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) pertanian. Acara dilaksanakan di Tajug Gede Cilodong, Desa Cibungur, Bungursari, Purwakarta, Rabu (27/2). Temu teknis ini mengangkat tema 'Temu Teknis Penyuluh dan Petani untuk Mewujudkan Petani Hebat, Maju dan Makmur'.

Hadir dalam acara ini Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro yang mewakili Menteri Pertanian, Dirjen Hortikulttura Kementan, Suwandi, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Momon Rusmono, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Hendi Jatnika, Sekretaris Daerah Purwakarta, Ius Permana dan Kepala Dinas Pertanian Purwakarta, Agus R Suherlan dan dihadiri 10.000 petani, penyuluh, Santri Tani, siswa SMK Pertanian dan mahasiswa perguruan tinggi pertanian yang berasal dari 5 Kabupaten di Jawa Barat, yaitu Purwakarta, Subang, Cianjur, Karawang, dan Indramayu.

Dalam rangkaian kegiatan ini dicanangkan gerakan tanam padi gogo 98 Varietas, Launching Ekspor Buah Manggis ke Tiongkok sebanyak 3.010 ton. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan dari Kementerian Pertanian senilai Rp 15 miliar, berupa benih padi sawah 3000 Ha, benih manggis 3.700 pohon, benih pala 1.500 pohon, benih sayuran untuk 50 Ha, 5.000 ekor ayam untuk KUP Ponpes, 200 ekor ayam untuk rumah tangga miskin (RTM), 500 ekor domba, dan berbagai Alat Mesin Pertanian (Alsintan).

Orang lain juga bertanya?

kementan gelar temu teknis penyuluh dan petani andalan untuk tingkatkan kompetensi

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh dan Petani Andalan untuk Tingkatkan Kompetensi ©2019 Merdeka.com

Syukur menuturkan pemberian bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementan kepada para petani atas prestasinya dalam mempertahankan swasembada pangan dan yang berkelanjutan. Penyuluh dan petani harus tetap bekerja keras dalam mewujudkan lumbung pangan dunia 2045.

"Penyuluh dan petani harus memiliki daya saing, inovatif dan memberi manfaat lebih luas bagi pembangunan pertanian Indonesia," ujarnya.

Karenanya, Syukur menegaskan Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan ini diharapkan akan menginspirasi petani dan santri tani milenial untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia pertanian. Yakni untuk lebih giat lagi melakukan pendampingan, penerapan teknologi dan mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.

kementan gelar temu teknis penyuluh dan petani andalan untuk tingkatkan kompetensi

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh dan Petani Andalan untuk Tingkatkan Kompetensi ©2019 Merdeka.com

"Potensi petani milenial dalam peningkatan ekspor pertanian semakin signifikan dan juga peningkatan kesejahteraan petani," tegasnya.

Terkait gerakan tanam padi gogo, Syukur menjelaskan dengan alat mesin pertanian modern, Kementan tidak hanya mengoptimalkan pengembangan lahan pertanian produktif, tetapi juga lahan kering yang totalnya mencapai 1 juta ha di seluruh Indonesia melalui penanaman pagi gogo.

"Selain pengembangan lahan kering seperti ini, kami juga kembangkan integrasi padi dengan tanaman perkebunan. Produktivitas padi gogo antara 4 sampai 5 ton per hektar. Umurnya 4 bulan. Di Purwakarta sendiri ada 30 ribu hektar potensi lahan kering yang ditanami padi gogo," jelasnya.

Terobosan dan Capaian

Syukur mengungkapkan di era pemerintahan Jokowi-JK, sektor pertanian menjadi sektor prioritas dalam mendongkrak pertumbuhan perekonomian nasional. Pada tahun 2014, Presiden Jokowi melalui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan reformasi terhadap faktor-faktor kritis yang selama ini menghambat percepatan pembangunan pertanian.

kementan gelar temu teknis penyuluh dan petani andalan untuk tingkatkan kompetensi

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh dan Petani Andalan untuk Tingkatkan Kompetensi ©2019 Merdeka.com

Pertama, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Menteri Amran melakukan revisi pengadaan benih, alat mesin pertanian dan lainnya awalnya melalui lelang menjadi penunjukan langsung. Alhasil, bantuan turun cepat baik waktu, kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang diinginkan petani.

"Kedua, di pemerintahan Jokowi-JK mengeluarkan undang-undang. Salah satunya undang-undang nomor 41 tahun 2014 tentang lahan pertanian berkelanjutan. Sehingga lahan pertanian tidak boleh digunakan untuk kegiatan ekonomi lainnya," ungkapnya.

Ketiga, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga melakukan perubahan-perubahan dalam proses perizinan, baik izin ekspor maupun investor. Dulu, izin ekspor membutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan, tetapi saat ini hanya butuh waktu 3 jam.

"Sehingga proses izin ekspor cepat dan proses perkarantinaan tidak lagi dilakukan dipintu masuk pengeluaran, tetapi cukup petugas memeriksa secara aktif hingga memberikan sertifikat phytosanitary. Dengan begitu, di bandara dan pelabuhan tidak ada lagi pemeriksaan, tapi langsung ke negara tujuan ekspor," papar Syukur.

Keempat, kata Syukur, perubahan pada alokasi anggaran untuk petani diperbesar. Jika dulu anggaran yang langsung ke petani dan daerah hanya 23 persen, namun di tahun 2017 dan 2018 naik menjadi 83 persen. Anggaran ini langsung ditujukan kepada petani dan apabila petani mengalami gagal panen, pemerintah menyediakan asuransi pertanian.

"Petani tidak usah gelisah apabila terkena musibah banjir dan bencana lainnya, untuk petani pangan termasuk di dalamnya peternak sapi. Dalam waktu dekat, asuransi juga berkembang ke komoditas cabai dan bawang," ucapnya.

Lebih lanjut Syujur menyebutkan dampak dari perubahan kebijakan ini, yakni selama empat tahun pemerintahan Jokowi-JK, ekspor pertanian secara nasional naik 30 persen dan ekspor pertanian Provinsi jawa Barat sendiri meningkat 44 persen.

kementan gelar temu teknis penyuluh dan petani andalan untuk tingkatkan kompetensi

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh dan Petani Andalan untuk Tingkatkan Kompetensi ©2019 Merdeka.com

"Kemudian, Produk Domestik Bruto sektor pertanian secara nasional meningkat 42,5 persen. Untuk Jawa Barat meningkat 47,8 persen. Luar biasa Jawa Barat," terangnya.

Selain itu, inflasi pangan nasional pun selama empat tahun turun drastis. Inflasi pangan pada tahun 2014 sebesar 10,57 persen turun menjadi 1,26 persen di tahun 2017. Lebih hebat lagi inflasi di Jawa Barat, dari inflasi pangan 2014 sebesar 10,57 persen, di Jawa Barat turun 0,57 persen tahun 2017.

"Begitu pun kesejahteraan petani naik selama empat tahun pemerintahan Jokowi-JK. Yaitu Nilai Tukar Petani naik 5,43 persen dan Jawa Barat naik 10,1 persen," terangnya.

Dari capaian ini, sambung Syukur, pemerintah memberikan apresiasi kepada petani dan penyuluh. Khusus untuk penyuluh, perannya sangat luar biasa dalam melakukan pendampingan dan penerapan teknologi dan juga berhasil melakukan pergeseran petani menjadi petani milenial.

"Indonesia saat ini dijadikan percontohan dunia di dalam melakukan regenerasi petani. Tahun 2019 ini, pemerintah mencanangkan tonggak regenerasi pertanian untuk menuju lumbung pangan dunia 2045 nantinya," ujarnya.

Sebagai penghargaan pemerintah terhadap jasa penyuluh. Di tahun 2017 sebanyak 6.000 penyuluh tenaga harian lepas diangkat menjadi PNS. Di 2018, telah disahkan pengangkatan penyuluh tenaga harian lepas sebanyak 17 ribu orang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

"Mudah-mudahan dengan perubahan status ini, penyuluh lebih giat lagi melakukan pendampingan dan alih generasi petani baik untuk petani maupun santri tani. Untuk percepatan ke arah tersebut, Kementan menyerahkan bantuan berupa benih dan alat mesin pertanian yang totalnya mencapai Rp 15 triliun," tandas Syukur.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian BPPSDMP Kementan, Momon Rusmono menambahkan kegiatan ini akan menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan SDM pertanian.

"Dengan adanya inovasi alat mesin pertanian dan pengembangan varietas diharapkan dapat meningkatkan produksi dan provitas hasil-hasil pertanian," ucap Momon. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu
Wujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu

Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.

Baca Selengkapnya
Sahabat Ganjar Sebar Teknik dan Strategi Modern Olah Hasil Perkebunan ke Warga Kaltim
Sahabat Ganjar Sebar Teknik dan Strategi Modern Olah Hasil Perkebunan ke Warga Kaltim

Ketua DPC Trenggalek Puguh Wahyu Utomo mengatakan bahwa acara tersebut sebagai upaya Sahabat Ganjar mendukung pertumbuhan positif di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung
Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Kementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum

Baca Selengkapnya
Buka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional, Mentan Amran Dorong Akselerasi Swasembada Pangan
Buka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional, Mentan Amran Dorong Akselerasi Swasembada Pangan

Mentan Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 di Sulteng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jenderal Bintang Tiga Asisten Prabowo Panen Raya Jagung di Kalteng
VIDEO: Momen Jenderal Bintang Tiga Asisten Prabowo Panen Raya Jagung di Kalteng

Momen Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida mewakili Menhan Prabowo menghadiri panen raya jagung

Baca Selengkapnya
Bupati Trenggalek Berikan Penghargaan Kepada Kelompok Tani Berprestasi
Bupati Trenggalek Berikan Penghargaan Kepada Kelompok Tani Berprestasi

Mas Ipin berharap semoga nanti ekonominya bergerak dan semoga masyarakat tani bisa mendapatkan hasil yang baik.

Baca Selengkapnya
Dukung Ketahanan Pangan, Nelayan Ini 'Sulap' Pekarangan Jadi Lahan Bercocok Bertanam
Dukung Ketahanan Pangan, Nelayan Ini 'Sulap' Pekarangan Jadi Lahan Bercocok Bertanam

Sebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Irjen Kementan Ajak Petani dan ASN Bangkit Bangun Pertanian Indonesia
Irjen Kementan Ajak Petani dan ASN Bangkit Bangun Pertanian Indonesia

Kondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.

Baca Selengkapnya
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian

Kementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.

Baca Selengkapnya
Program Makmur dan Agrosolution Terealisasi di 74.486 Hektare Lahan dan 28.315 Petani Sudah Bergabung
Program Makmur dan Agrosolution Terealisasi di 74.486 Hektare Lahan dan 28.315 Petani Sudah Bergabung

Tak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pemupukan Berimbang untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Mengenal Pemupukan Berimbang untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Pupuk Kaltim memberi edukasi pemupukan berimbang bagi para petani di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, sekaligus pengenalan beragam produk unggulan.

Baca Selengkapnya
Kementan Yakin Pengembangan Agroeduwisata di Cianjur Berdampak Positif
Kementan Yakin Pengembangan Agroeduwisata di Cianjur Berdampak Positif

Kementan menyerahkan pengelolaan pengembangan dua Agroeduwisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kepada Kelompok Tani (Poktan) setempat

Baca Selengkapnya