Kementan siapkan varietas sayur unggulan
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) tengah menyiapkan antisipasi dampak perubahan iklim. Antisipasi tersebut dengan menyiapkan varietas sayur unggulan.
Kepala Balitsa, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Liferdi Lukman Rabu mengatakan, hasil penelitian dari negara-negara maju menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat menurunkan produksi dan kualitas hasil secara signifikan. Hal itu terlihat dari intensitas hujan tinggi yang merupakan salah satu gejala perubahan iklim, di mana pada bulan Desember 2013 dan Januari 2014 curah hujan cukup tinggi hingga 633 mm/hari.
"Curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpengaruh terhadap penurunan produksi di sentra-sentra produksi hingga 30 persen," kata Liferdi seperti dikutip dari antaranews, Rabu (16/4).
-
Mengapa perubahan iklim berdampak pada produktivitas pertanian? Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, dan terjadinya banjir.
-
Di mana perubahan iklim mempengaruhi produksi pangan? Perubahan iklim dapat mengganggu produksi pangan, baik secara langsung melalui efek pada pertanian dan perikanan, maupun secara tidak langsung melalui dampak pada ekosistem dan sumber daya air.
-
Kenapa perubahan iklim memperburuk dampak kekeringan? Namun, para ilmuwan menyatakan bahwa perubahan iklim memperburuk dampak dari fenomena cuaca ini, sehingga membuatnya semakin sulit untuk diprediksi.
-
Apa dampak perubahan iklim terhadap makanan laut? Laporan terbaru dari Otoritas Keamanan Pangan Eropa memperingatkan, pemanasan suhu laut menempatkan konsumen ikan dalam bahaya besar.
-
Kenapa suhu udara memengaruhi pertumbuhan tanaman? Suhu udara memengaruhi pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan dan hewan di mana suhu yang lebih hangat mendorong pertumbuhan biologis.
-
Bagaimana Kementan menjaga produksi di tengah ancaman El Nino? Salah satunya menyiapkan pompa-pompa air, benih unggul dan alat mesin pertanian lain yang dapat menjaga sisi produksi.
Penurunan produksi tersebut, dikhawatirkan membuka peluang impor terutama komoditas sayuran. Dia mencontohkan pada 2012, terjadi impor sejumlah komoditas sayuran seperti bawang merah 123.315 ton, bawang putih 471.105 ton, kentang 122.508 ton, cabai 27.896 dan tomat 13.090 ton.
Oleh sebab itu, inovasi teknologi harus dikembangkan guna mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Pada lahan kering menggunakan varietas unggul benih bawang merah yaitu Sembrani potensi hasil 9 - 24,4 ton/ha, Maja potensi hasil 12 ton/ha, Tisula potensi hasil 6,50 - 23,21 ton/ha dan tahan simpan 5 bulan. Selain itu, varietas unggul benih cabai antara lain Kencana dengan potensi hasil lebih dari 18,4 ton/ha, serta mampu beradaptasi baik di dataran medium dan tahan genangan. Kemudian benih kentang yaitu Repita yang memiliki keunggulan potensi hasil 30 ton/ha serta Toleran terhadap penyakit busuk daun.
Menurut Liferdi, selain menggunakan varietas benih unggul, maka penerapan teknologi budi daya merupakan suatu keharusan untuk menyikapi perubahan iklim. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan iklim global yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pertanian
Baca SelengkapnyaDampak El Nino terhadap pertanian nasional akan sangat besar bila tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaIsi waktu luang Anda dengan berkebun menanam sayur di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaKenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Baca SelengkapnyaKondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaUpaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
Baca SelengkapnyaSalah satunya upayanya yakni mengembangkan optimasi lahan kering guna meningkatkan produksi pertanian di berbagai wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaMemilih sayuran yang cocok untuk ditanam saat musim kemarau tidak hanya membantu mengatasi kekurangan air, tetapi juga memastikan hasil panen yang melimpah.
Baca SelengkapnyaBMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya