Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementerian PPPA: 2,2 Juta Pelajar Pakai Narkoba, Pintu Masuknya Adalah Rokok

Kementerian PPPA: 2,2 Juta Pelajar Pakai Narkoba, Pintu Masuknya Adalah Rokok Ilustrasi Narkoba. Pixabay ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Deputi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N. Rosalin menyebutkan 2.297.492 anak Indonesia menggunakan narkoba. Mereka terdiri terdiri dari para pelajar maupun mahasiswa. Data tersebut dipaparkan berdasarkan data Indonesia Drugs Report tahun 2019.

Jumlah tersebut merupakan 3,2 persen dari jumlah anak di Indonesia yang mencapai 79,5 juta atau 30 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

Rosalina mengatakan, rokok menjadi gerbang awal dari penggunaan narkoba anak Indonesia. Oleh karena itu, pencegahan yang harus dilakukan para keluarga agar anaknya tidak menggunakan narkoba yakni dengan melindungi mereka dari rokok.

"Hampir 2,3 juta para pelajar atau mahasiswa menggunakan narkoba dan yang menjadi pintu masuk dari narkoba adalah rokok. Oleh karena itu, 81,2 juta keluarga di Indonesia harus melindungi 80 juta anak Indonesia dari rokok dan narkoba," ujar Rosalina dalam webinar yang diadakan oleh Kementerian PPPA, Kamis (17/9).

Rosalina menyebutkan, 0,7 persen anak-anak pada usia 10-15 tahun telah merokok setiap hari. Data ini didapatkan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018. Mirisnya, hal ini disebabkan oleh anggota keluarga yang merupakan perokok karena berdasarkan hasil penelitian Indonesia drugs report, 5 dari 100 orang anggota rumah tangga di Indonesia memiliki kebiasaan merokok.

"Faktor anak mulai merokok itu karena orang tuanya atau temannya perokok, karena iklan promosi atau sponsor yang sering ditemui di sekitar kita. Keberadaan 10 persen perokok di lingkungan anak mendorong anak untuk merokok," ujar Rosalina

"Padahal negara, pemerintah, masyarakat dan keluarga wajib bertanggungjawab terhadap perlindungan anak," tambahnya.

Dia merasa miris dengan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan. Padahal, kata dia, setiap anak berhak untuk menikmati status kesehatan tertinggi yang dapat dicapai untuk memperoleh sarana-sarana perawatan penyakit dan pemulihan kesehatan. Hal ini tercantum pada pasal 24 UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Fakta mengejutkan lainnya yang ia temukan adalah 28 persen remaja merokok saat berkumpul dengan teman sebayanya. Ia mengatakan, 64 persen anak mulai merokok karena rasa ingin tahu yang tinggi soal rokok. Rasa ingin tahu itu muncul karena sejumlah faktor yakni karena melihat orang tuanya merokok, teman sebayanya, atau melihat iklan di media maupun spanduk-spanduk rokok di mana saja.

"64 persen mereka merokok karena ingin tahu. 16,8 persen karena ingin bersenang-senang, dan 6,6 persen karena dibujuk atau dipaksa temannya," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap tidak ada lagi spanduk rokok yang berada di lingkungan ramah anak apalagi di sekolah. Dia sangat miris melihat banyaknya acara sekolah yang disponsori oleh rokok. Selain itu, iklan rokok di televisi juga diharapkan tidak tayang saat jam anak-anak menonton televisi.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja

BNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.

Baca Selengkapnya
Kampanye Anti-Rokok dari Remaja Putri Bisa Jadi Cara Efektif Cegah Munculnya Remaja Perokok
Kampanye Anti-Rokok dari Remaja Putri Bisa Jadi Cara Efektif Cegah Munculnya Remaja Perokok

Upaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.

Baca Selengkapnya
Di Balik Hari Anak Nasional, Ada Jutaan Anak Indonesia Kecanduan Rokok
Di Balik Hari Anak Nasional, Ada Jutaan Anak Indonesia Kecanduan Rokok

Ada 70 juta orang perokok aktif di Indonesia. 7,8 Persen di antaranya berusia muda

Baca Selengkapnya
Data Kemenkes: Pengguna Rokok Elektrik Meningkat
Data Kemenkes: Pengguna Rokok Elektrik Meningkat

Ada kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.

Baca Selengkapnya
Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 70 Juta Orang, Butuh Upaya dari Pemerintah untuk Mengurangi
Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 70 Juta Orang, Butuh Upaya dari Pemerintah untuk Mengurangi

Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.

Baca Selengkapnya
Kemen PPPA Usulkan Pengedar Produk Rokok Wajib Berizin
Kemen PPPA Usulkan Pengedar Produk Rokok Wajib Berizin

Banyak uang yang seharusnya untuk konsumsi rumah tangga justru habis untuk membeli rokok

Baca Selengkapnya
Divisi Humas Polri Goes To Campus Universitas Pancasila: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba
Divisi Humas Polri Goes To Campus Universitas Pancasila: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba

"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."

Baca Selengkapnya
Begini Cara Mantan Pangkostrad Berantas Narkoba di Sumatera Utara
Begini Cara Mantan Pangkostrad Berantas Narkoba di Sumatera Utara

Pemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang

Baca Selengkapnya
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba

Karyoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba

Baca Selengkapnya
BNN: 1,38 Persen Pelajar dan Mahasiswa Gunakan Narkotika, Terbanyak di Sumut
BNN: 1,38 Persen Pelajar dan Mahasiswa Gunakan Narkotika, Terbanyak di Sumut

Berdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Bakal Dibatasi dan Diperketat, Pengusaha Ritel Curhat Begini
Penjualan Rokok Bakal Dibatasi dan Diperketat, Pengusaha Ritel Curhat Begini

Salah satu pasal yang menurutnya bisa menimbulkan delik dalam hal pelaksanaan yakni adanya larangan penjualan dalam radius 200 meter di fasilitas pendidikan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp64 Triliun untuk Beli Rokok dalam Setahun
Ternyata, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp64 Triliun untuk Beli Rokok dalam Setahun

Rokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya