Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementerian PPPA Dorong Peristiwa Bayi Dilumuri Cat Silver Diusut

Kementerian PPPA Dorong Peristiwa Bayi Dilumuri Cat Silver Diusut Potret Ibu dan Anak Mengamen Jadi Manusia Silver. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA, Nahar mendorong peristiwa bayi sepuluh bulan dilumuri cat silver di daerah Tangerang Selatan untuk diusut tuntas. Nahar curiga peristiwa itu bukan ketidaksengajaan karena motif keterbatasan ekonomi.

"kami terus berkoordinasi dengan (pemkot) Tangsel terkait dengan pedalaman dari kasus tersebut, karena kita khawatir bahwa peristiwa tersebut tidak tunggal, artinya hanya orang yang punya keterbatasan di ekonominya gitu ya sehingga perlu di dalami," ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/9).

Nahar meminta pihak terkait di Tangerang Selatan terus melakukan pendalaman terhadap persoalan ini. Kementerian PPPA masih menunggu hasilnya untuk bisa memperjelas apakah itu kejadian itu tidak disengaja atau sengaja menjadikan bayi untuk mengemis dan dilumuri cat silver.

"Atau ada unsur eksploitasinya maka ini harus jelas supaya nanti penanganan tindakan juga jelas," ujarnya.

Menurutnya, masih didalami apakah orang yang membawa bayi tersebut sengaja atau disuruh orang tertentu. Kata dia, masih dilakukan asesmen terkait motif dan kondisi bayi setelah dilumuri cat silver.

"Iya kan kalau dari kejadian itu orang tuanya diinformasikan tidak tau bahwa anaknya dibawa keluar, kita harus memastikan juga kondisi anak itu pasca di silver kemudian nanti mungkin hasil asesmen bisa ketahuan anak ini terpengaruh gak dari sisi kesehatan (kulitnya)," tuturnya.

Nahar menyebut, pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan agar ekploitasi anak tidak terulang. Dia bilang, undang-undang perlindungan anak sudah menegaskan bahwa tidak boleh mengeksploitasi anak secara ekonomi. Anak harus dipenuhi hak sipil, pengasuhannya, kesehatan dan pendidikan.

"Misalnya soal pengasuhan, kenapa bisa lolos dibawa orang kan gitu, lalu apakah bayi ini mislanya selama ini dibawah pengasuhan ibunya atau dititipkan ini kan juga perlu di asesmen juga," ujarnya.

Kemudian, dari sisi layanan Kementerian PPA membuka layanan pengaduan terkait dengan kekerasan ekploitasi dan lain-lain melalui nomor 129. Pihaknya juga melakukan penguatan kelembagaan yang berkaitan agar kabupaten atau kota menjadi layak anak

"Salah satu ciri layak anak ada instrumen misalnya melarang mengeksploitasi anak lalu kemudian juga ada lembaga lembaga pendamping anak dan ada mekanisme perlindungan khusus anak di daerah, sehingga tiga upaya itu, pencegahan, layanan dan penguatan kelembagaanmya bisa dilakukan," tuturnya.

Nahar melanjutkan, saat peristiwa itu diketahui UPTD PPA juga ikut berkoordinasi dengan Kemensos dan pihak Tangerang Selatan. Nahar berkomitmen untuk menguatkan kapasitas dan memberikan pemahaman tentang pentingnya mencegah anak-anak dilibatkan dalam situasi yang mengancam jiwanya.

"Jadi dua hal tadi, jadi perlu dilakukan asesmen tindak lanjutnya, kedua tentu ini harus diselidiki jangan sampai misalnya orang orang lihatnya eksploitasi, kalau memang ditemukan itu tentu sudah ada prosedurnya karena ada aturan, jadi dua upaya untuk harus dilakukan bersamaan di asesmen dan dialami, dan kami sudah koordinasikan dengan pihak-pihak terkait," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Sepasang Kekasih Buang Bayi ke Rumah Orang Tua sampai Perkara Dihentikan Kejaksaan
Cerita Sepasang Kekasih Buang Bayi ke Rumah Orang Tua sampai Perkara Dihentikan Kejaksaan

Mereka meninggalkan bayinya di depan rumah dan menyisipkan sepucuk surat yang memohon agar sang bayi tidak diserahkan kepada orang lain.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Perawat RSAB Harapan Kita Lalai Hingga Berujung Bayi 1 Bulan Kritis, Begini Nasibnya
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Perawat RSAB Harapan Kita Lalai Hingga Berujung Bayi 1 Bulan Kritis, Begini Nasibnya

Perkembangan kasus bayi Nala yang diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Trauma Berat, Bocah Dianiaya Ayah Kandung di Bekasi Dibawa ke Rumah Aman
Trauma Berat, Bocah Dianiaya Ayah Kandung di Bekasi Dibawa ke Rumah Aman

Komisi Perlindungan Anak Daerah mendampingi korban untuk melakukan visum di RSUD Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Aniaya Bayi Berusia 14 Bulan Hingga Tewas, Orangtua Tiri Buang Mayat di Ember
Aniaya Bayi Berusia 14 Bulan Hingga Tewas, Orangtua Tiri Buang Mayat di Ember

Bayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Ungkap Dampak Fisik yang Dialami Anak Korban Penganiayaan Pemilik Daycare di Depok
Orang Tua Ungkap Dampak Fisik yang Dialami Anak Korban Penganiayaan Pemilik Daycare di Depok

Orang tua anak korban penganiayaan pemilik Daycare di Depok Meita Irianty (MI) akhirnya buka suara.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
KPAI Temukan Kekerasan Fisik dan Psikis Dialami Balita Diduga Dianiaya Pemilik Daycare di Depok
KPAI Temukan Kekerasan Fisik dan Psikis Dialami Balita Diduga Dianiaya Pemilik Daycare di Depok

Dari tindaklanjut laporan diterima KPAI, diduga ada unsur penganiayaan didapat korban anak K.

Baca Selengkapnya
Pembuang Bayi ke Atas Mobil Dokter Ditangkap, Pelaku Beraksi Setelah Melahirkan di Puskesmas Cairu
Pembuang Bayi ke Atas Mobil Dokter Ditangkap, Pelaku Beraksi Setelah Melahirkan di Puskesmas Cairu

Polisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).

Baca Selengkapnya
Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Orang Tua, Kado Pahit Hari Disabilitas
Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Orang Tua, Kado Pahit Hari Disabilitas

KPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Petugas Damkar Cabuli Anak Kandung Segera Dipecat
Jadi Tersangka, Petugas Damkar Cabuli Anak Kandung Segera Dipecat

Polda Metro Jaya telah resmi menahan Anggota Damkar Jakarta Timur inisial SN selaku tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Malang, Bayi Baru Lahir dengan Ari-Ari Masih Menempel Diduga Dibuang Orang Tua, Disimpan di Kaleng Cat
Malang, Bayi Baru Lahir dengan Ari-Ari Masih Menempel Diduga Dibuang Orang Tua, Disimpan di Kaleng Cat

Beruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.

Baca Selengkapnya