Kemkes Minta Gaji Tenaga Kesehatan Daerah Terpencil & Rawan Konflik Naik 2 Kali Lipat
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta kepada pemerintah untuk menaikkan gaji tenaga kesehatan yang sedang bertugas di wilayah terpencil maupun kawasan rawan konflik. Sebab beban kerja serta risiko yang mereka tanggung juga lebih besar.
Usulan ini menyikapi kejadian pembakaran dan penyerangan yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Saya tidak bisa membayangkan di mana dokter-dokter kita yang harus berjuang, naik perahu naik kapal-kapal kecil, untuk bisa mencapai puskesmas yang jaraknya bisa ditempuh dalam dua hari perjalanan," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Prof Abdul Kadir, di acara deklarasi pernyataan sikap Penyerangan Puskesmas Kiwirok yang digelar Apkesmi secara virtual, Sabtu (25/9).
-
Kenapa kurangnya jaminan membuat dokter enggan bertugas di daerah terpencil? Kurang Meratanya Jumlah Dokter Adib menekankan bahwa kurangnya jaminan keamanan, keselamatan, serta kesejahteraan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada para dokter dapat mengakibatkan ketidakmerataan distribusi tenaga medis di daerah yang sangat membutuhkannya.
-
Bagaimana Prabowo mengatasi kekurangan dokter? Salah satu langkah yang ia usulkan adalah meningkatkan jumlah fakultas kedokteran dari 92 menjadi 300 di seluruh Indonesia.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Apa kendala akses layanan kesehatan di Maluku? “Namun, yang menjadi kendala adalah rasio dokter FKTP dengan jumlah peserta di 6 Kabupaten yaitu Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Barat serta Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kota Tual,“ ungkap Yessi.
-
Siapa dokter Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Apa yang membuat akses kesehatan di Polewali Mandar sulit? Adapun jalan di wilayah tersebut sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan sehingga sulit dilalui kendaraan.
Abdul menilai tenaga kesehatan yang bekerja di daerah konflik dan terpencil menunjukkan besarnya pengabdian mereka. Dia yakin, kenaikan itu menjadi penghargaan tersendiri untuk mereka.
"Oleh karena itu kami meminta bahwa untuk kepada mereka-mereka yang bertugas di daerah pedalaman mungkin kalau di sini ada Menteri Dalam Negeri dan mudahan-mudahan ada juga Menpan, dan mudah-mudahan ada Kementerian Keuangan memberikan penghasilan yang lebih dari pada saudara-saudara kita di kota-kota besar," ucapnya.
"Jadi kalau bisa mereka-mereka diberikan gaji dua kali gajinya mereka, dibandingkan gaji mereka yang bekerja di kota-kota besar. Supaya ini adalah insentif dan afirmasi kepada mereka, penghargaan kepada mereka," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Abdul menyatakan sangat mengecam aksi brutal KST yang menyerang tenaga kesehatan hingga membakar salah satu layanan kesehatan Puskesmas di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada 13 September 2021 lalu.
"Sehubungan dengan kejadian tersebut, kami dari Kemenkes menyatakan turut prihatin, dan menyesalkan dan mengecam kepada kelompok KKB tersebut," katanya
Insiden itu menyebabkan jatuhnya korban jiwa seorang tenaga kesehatan dan beberapa luka-luka. Peristiwa itu, katanya, sepatutnya menjadi sebuah evaluasi kepada seluruh pihak untuk menjamin keselamatan bagi para nakes di Papua.
"Yang khususnya menjalankan tugas di daerah-daerah termasuk di Pegunungan Bintang, berilah layanan kesehatan kepada masyarakat dan perlindungan kepada tenaga kesehatan kita," imbuhnya.
Lebih lanjut terkait serangan itu, Abdul Abdul juga menyayangkan pembakaran puskesmas Kiwirok yang baru dirikan pada 2019 lalu.
Puskesmas dengan sarana prasarana cukup lengkap di Kiwirok itu memiliki layanan rawat inap serta beragam fasilitas kesehatan yang pembangunannya menghabiskan dana Rp40 miliar melalui dana khusus afirmasi pada Kementerian Kesehatan.
"Jadi ini afirmasi sebenarnya jadi ini uang negara, waktu itu kita menghabiskan anggaran sekitar Rp40 miliar mulai dari membangun gedung membangun sarana prasarana penunjang sampai dengan alat kesehatannya," katanya.
"Itu semua untuk apa sebenarnya, tujuan kita adalah agar semua kebutuhan prasarana sarana kebutuhan sesuai standar dapat terpenuhi di Distrik Kiwirok ini, itu kita lakukan," tambahnya.
Sehingga, Abdul memandang bahwa seharusnya kehadiran Puskesmas Kiwirok bisa menjadi bukti komitmen dari pemerintah pusat dalam menyelenggarakan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaRencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSelain mengisi kekosongan dokter di daerah terpencil, lanjut Azhar, mendatangkan dokter asing bertujuan mentransfer ilmu ke dokter lokal.
Baca SelengkapnyaKekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.
Baca SelengkapnyaIDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.
Baca SelengkapnyaAhmad Ali menjelaskan permasalahan yang selama ini pasien alami adalah saat mereka mendapat surat rujukan dari faskes pertama, harus menempuh jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKelvin merupakan dokter spesialis WNI lulusan Filipina.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaMenkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani
Baca SelengkapnyaSebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.
Baca Selengkapnya