Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemkes Minta Gaji Tenaga Kesehatan Daerah Terpencil & Rawan Konflik Naik 2 Kali Lipat

Kemkes Minta Gaji Tenaga Kesehatan Daerah Terpencil & Rawan Konflik Naik 2 Kali Lipat KKB Bakar Fasilitas Umum di Pegunungan Bintang Papua. ©2021 Merdeka.com/Antara/HO-Pihak Ketiga

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta kepada pemerintah untuk menaikkan gaji tenaga kesehatan yang sedang bertugas di wilayah terpencil maupun kawasan rawan konflik. Sebab beban kerja serta risiko yang mereka tanggung juga lebih besar.

Usulan ini menyikapi kejadian pembakaran dan penyerangan yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

"Saya tidak bisa membayangkan di mana dokter-dokter kita yang harus berjuang, naik perahu naik kapal-kapal kecil, untuk bisa mencapai puskesmas yang jaraknya bisa ditempuh dalam dua hari perjalanan," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Prof Abdul Kadir, di acara deklarasi pernyataan sikap Penyerangan Puskesmas Kiwirok yang digelar Apkesmi secara virtual, Sabtu (25/9).

Orang lain juga bertanya?

Abdul menilai tenaga kesehatan yang bekerja di daerah konflik dan terpencil menunjukkan besarnya pengabdian mereka. Dia yakin, kenaikan itu menjadi penghargaan tersendiri untuk mereka.

"Oleh karena itu kami meminta bahwa untuk kepada mereka-mereka yang bertugas di daerah pedalaman mungkin kalau di sini ada Menteri Dalam Negeri dan mudahan-mudahan ada juga Menpan, dan mudah-mudahan ada Kementerian Keuangan memberikan penghasilan yang lebih dari pada saudara-saudara kita di kota-kota besar," ucapnya.

"Jadi kalau bisa mereka-mereka diberikan gaji dua kali gajinya mereka, dibandingkan gaji mereka yang bekerja di kota-kota besar. Supaya ini adalah insentif dan afirmasi kepada mereka, penghargaan kepada mereka," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Abdul menyatakan sangat mengecam aksi brutal KST yang menyerang tenaga kesehatan hingga membakar salah satu layanan kesehatan Puskesmas di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada 13 September 2021 lalu.

"Sehubungan dengan kejadian tersebut, kami dari Kemenkes menyatakan turut prihatin, dan menyesalkan dan mengecam kepada kelompok KKB tersebut," katanya

Insiden itu menyebabkan jatuhnya korban jiwa seorang tenaga kesehatan dan beberapa luka-luka. Peristiwa itu, katanya, sepatutnya menjadi sebuah evaluasi kepada seluruh pihak untuk menjamin keselamatan bagi para nakes di Papua.

"Yang khususnya menjalankan tugas di daerah-daerah termasuk di Pegunungan Bintang, berilah layanan kesehatan kepada masyarakat dan perlindungan kepada tenaga kesehatan kita," imbuhnya.

Lebih lanjut terkait serangan itu, Abdul Abdul juga menyayangkan pembakaran puskesmas Kiwirok yang baru dirikan pada 2019 lalu.

Puskesmas dengan sarana prasarana cukup lengkap di Kiwirok itu memiliki layanan rawat inap serta beragam fasilitas kesehatan yang pembangunannya menghabiskan dana Rp40 miliar melalui dana khusus afirmasi pada Kementerian Kesehatan.

"Jadi ini afirmasi sebenarnya jadi ini uang negara, waktu itu kita menghabiskan anggaran sekitar Rp40 miliar mulai dari membangun gedung membangun sarana prasarana penunjang sampai dengan alat kesehatannya," katanya.

"Itu semua untuk apa sebenarnya, tujuan kita adalah agar semua kebutuhan prasarana sarana kebutuhan sesuai standar dapat terpenuhi di Distrik Kiwirok ini, itu kita lakukan," tambahnya.

Sehingga, Abdul memandang bahwa seharusnya kehadiran Puskesmas Kiwirok bisa menjadi bukti komitmen dari pemerintah pusat dalam menyelenggarakan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya
Pecah Ombak dan Terjang Badai, Begini Perjuangan Nakes yang Antar Pasien ke RS dengan Naik Perahu
Pecah Ombak dan Terjang Badai, Begini Perjuangan Nakes yang Antar Pasien ke RS dengan Naik Perahu

Sebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Datangkan Dokter Asing untuk Daerah Terpencil: Apa Boleh Buat karena Orang Kita Tidak Ada yang Mau
Kemenkes Datangkan Dokter Asing untuk Daerah Terpencil: Apa Boleh Buat karena Orang Kita Tidak Ada yang Mau

Selain mengisi kekosongan dokter di daerah terpencil, lanjut Azhar, mendatangkan dokter asing bertujuan mentransfer ilmu ke dokter lokal.

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya
TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua
TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua

Puluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.

Baca Selengkapnya
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan

IDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.

Baca Selengkapnya
Catat! Ahmad Ali-AKA Janji Bangun RS dan Siapkan Dokter Spesialis di Setiap Pelosok Sulteng
Catat! Ahmad Ali-AKA Janji Bangun RS dan Siapkan Dokter Spesialis di Setiap Pelosok Sulteng

Ahmad Ali menjelaskan permasalahan yang selama ini pasien alami adalah saat mereka mendapat surat rujukan dari faskes pertama, harus menempuh jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Kisah Dokter Lulusan Luar Negeri, Rela Pulang ke Indonesia Mengabdi di Pulau Terpencil
Kisah Dokter Lulusan Luar Negeri, Rela Pulang ke Indonesia Mengabdi di Pulau Terpencil

Kelvin merupakan dokter spesialis WNI lulusan Filipina.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

Sebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.

Baca Selengkapnya