Kemlu siapkan notifikasi WNA yang jadi korban AirAsia
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, akan menyiapkan notifikasi untuk warga negara asing yang menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8510. Notifikasi itu akan diserahkan kepada negara asal si korban.
"Ada identifikasi warga negara asing dan Kemlu yang akan memberikan notifikasi kepada kedutaan warga negaranya yang sudah teridentifikasi," ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/1).
Sebelum tahap notifikasi, proses identifikasi tetap dilakukan dengan tindakan antemortem dan postmortem. "Kan antemortem sudah dari passenger yang ada di pesawat tersebut sudah lengkap, nah sekarang identifikasinya adalah postmortem kemudian dari postmortem itu dicocokkan dari antemortem-nya, dan baru dari sana teridentifikasi apakah benar yang bersangkutan adalah bapak atau ibu si A, nah nanti jika itu warga negara asing, kementerian luar negeri akan dilibatkan dalam proses itu," papar Retno.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
Hingga saat ini belum ada ditemukan jenazah WNA yang ditemukan oleh Tim Basarnas. Meski demikian, Retno akan menyiapkan notifikasi untuk diserahkan kepada negara yang bersangkutan.
"Notifikasi karena mengenai masalah pemulangan jenazah diurus oleh operator, jadi tugas kementerian luar negeri adalah memberikan notifikasi kepada kedutaan besar di mana warga negaranya teridentifikasi," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaDalam surat tersebut tertulis bahwa WNA tersebut sudah bekerja di Indonesia selama 24 tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaTidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKematian wanita inisial YY (27) yang ditemukan tanpa tanpa busana di indekos kawasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), masih tanda tanya.
Baca Selengkapnya