Kena air bah, Ario Bimo ditemukan tewas 23 km dari tempat mandi
Merdeka.com - Seorang remaja di Banyumas Jawa Tengah, Aryo Bimo (15), ditemukan tewas di Jembatan Sungai Pelus Sokaraja Banyumas, Senin (7/4) pagi. Aryo meninggal setelah sebelumnya terbawa air bah yang tiba-tiba menerjang saat mandi di aliran sungai dekat rumahnya.
Jasad Aryo terbawa arus sekitar 23 kilometer dari tempat tinggalnya di Kelurahan Mersi Purwokerto Timur. Dari pantauan, proses evakuasi jasad Aryo dilakukan oleh gabungan anggota SAR Banyumas yang sejak Minggu (6/4) malam melakukan pencarian. Pada Senin pagi, seorang saudara korban yang ikut dalam pencarian.
"Tadi pagi saat kami sedang mengambil alat untuk melakukan pencarian, ada seorang saudaranya yang ikut mencari melihat jasadnya berada di permukaan sekitar pukul 06.30 WIB," ujar anggota SAR Daerah Jawa Tengah, Rudy yang ikut melakukan pencarian.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang merasakan kehilangan Bapak? Kepergianmu membuatku kehilangan bagian terpenting dari hidupku.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Menerima laporan tersebut, anggota SAR lainnya pun kemudian berjaga di sekitar jembatan yang menghubungkan Semarang-Banyumas. Banyaknya warga yang penasaran dan ingin melihat dari dekat proses evakuasi sempat membuat kemacetan sepanjang satu kilometer lebih. Rudy mengatakan, sulitnya evakuasi dikarenakan arus sungai yang cukup deras. Rudy mengatakan, saat korban terbawa air bah, kecepatan arus sungai pada saat malam hari mencapai 35 kilometer per jam.
Akhirnya, sekitar satu jam pencarian di bawah Jembatan Sungai Pelus, jasad Aryo ditemukan mengambang dan segera dievakuasi."Menurut perkiraan, sekitar 12 jam setelah terbawa arus pada pukul 17.00 WIB diperkirakan jasadnya memang akan mengambang," ujarnya.
Paman korban, Ngadino (50) yang ikut dalam pencarian histeris melihat jasad keponakannya yang sudah 12 jam lebih terbawa arus. Setelah itu, jasad kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Kelurahan Mersi. Sekitar pukul 11.00 WIB, Aryo akhirnya dikebumikan di tempat pemakaman umum kelurahan setempat. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran Kabupaten OKU, Dio Suharyadi (35) gugur saat bertugas. Sementara rekannya, ER (25) masih dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaAksi penyelamatan yang menyebabkannya kehilangan nyawa itu terjadi pada Jumat (3/1) sore sekitar pukul 15.30 di Pantai Barat Pangandaran.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaikĀ banana boatĀ bersama.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca Selengkapnya