Kena air hujan bisa bikin sakit, mitos atau fakta?
Merdeka.com - Perubahan musim tengah terjadi. Kemarau yang sebelumnya terjadi kini berganti menjadi musim penghujan.
Banyak orang percaya air hujan dapat membuat sakit, mulai dari terkena flu, masuk angin, atau diare. Bahkan ada pula yang menyatakan jika air hujan yang turun untuk pertama kalinya setelah kemarau panjang dianggap mengandung sejumlah penyakit.
Pandangan ini memang sangat wajar. Sebab tidak sedikit orang yang jatuh sakit setelah kehujanan. Tapi apa benar hujan-hujanan membuat kita lebih rentan sakit?
-
Mengapa penyakit muncul di musim hujan? Perubahan cuaca yang tiba-tiba dari musim kemarau ke musim hujan sering kali berdampak pada kesehatan, di mana gejala seperti demam, batuk, dan pilek mulai banyak ditemukan.
-
Apa penyakit yang muncul di musim hujan? Walaupun flu dan demam merupakan penyakit yang paling umum terjadi saat musim hujan, terdapat sejumlah penyakit lain yang juga patut diwaspadai. Beberapa penyakit yang muncul pada musim hujan dapat berkembang menjadi kondisi serius yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
-
Kapan penyakit musim hujan muncul? Musim hujan sering kali diiringi dengan berbagai penyakit yang dapat menyerang siapa saja.
-
Apa saja penyakit yang muncul di musim hujan? Selain flu, ada sejumlah penyakit lain yang bisa muncul di musim hujan, seperti:LeptospirosisPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang menyebar melalui kontak dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. Gejala leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah-muntah. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian. DiarePenyakit ini ditandai dengan feses yang encer dan cair, serta frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Penyebab diare adalah bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala diare antara lain kram perut, mual, muntah, dan demam. Jika diare tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, atau bahkan kematian. Demam tifoidPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala demam tifoid antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, mual, muntah, dan diare atau sembelit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti perdarahan usus, perforasi usus, atau infeksi pada organ lain. Demam berdarah denguePenyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala demam berdarah antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, mual, muntah, dan perdarahan pada hidung, gusi, atau kulit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti syok, gagal organ, atau kematian.MalariaPenyakit ini disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anopheles. Gejala malaria antara lain demam, menggigil, keringat dingin, sakit kepala, mual, muntah, dan anemia. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti kerusakan otak, ginjal, hati, atau paru-paru. Penyakit tangan-kaki-mulutPenyakit ini disebabkan oleh virus coxsackie yang menular melalui kontak dengan sekresi hidung, air liur, atau tinja orang yang terinfeksi. Gejala penyakit tangan-kaki-mulut antara lain demam, sakit tenggorokan, ruam merah pada tangan, kaki, atau mulut, dan luka melepuh pada tangan, kaki, mulut, atau bokong. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.Infeksi kulitPenyakit ini disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus yang masuk ke dalam kulit melalui luka, gigitan, atau iritasi. Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau benda yang terinfeksi. Gejala infeksi kulit antara lain kulit merah, bengkak, gatal, nyeri, atau bernanah. Jenis infeksi kulit yang umum terjadi saat musim hujan antara lain kudis, kurap, bisul, atau impetigo.
-
Kenapa orang mudah sakit di musim hujan? Musim hujan identik dengan berbagai penyakit. Hal ini bisa terjadi akibat penurunan sistem imun tubuh yang disebabkan oleh cuaca dingin.
Hujan-hujanan bikin sakit, mitos atau fakta?
Saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis.
Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu. Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, demam, diare, atau gatal-gatal.
Jadi, sesungguhnya kehujanan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bila daya tahan tubuh kita dalam kondisi yang cukup baik. Demikian siaran pers Hello Sehat yang diterima merdeka.com, Senin (9/10).
Lantas kenapa kita sering sakit setelah hujan-hujanan?
Biasanya virus flu cenderung berkembang biak lebih aktif saat cuaca dingin atau hujan di dalam ruangan yang dipenuhi banyak orang. Sebab, pada masa tersebut orang cenderung saling berdekatan dalam jarak dekat satu sama lain sehingga virus dapat menular dengan cepat.
Ketika ada satu atau beberapa teman Anda yang sedang terkena flu kemudian bersin dan Anda tanpa disadari menghirup udara yang sudah terkontaminasi oleh orang yang sedang mengalami flu kemungkinan besar Anda akan ikut terinfeksi.
Ketika Anda kehujanan, pada saat itu temperatur suhu Anda menurun. Apalagi jika pakaian yang Anda kenakan basah terkena air hujan, hal ini memungkinkan Anda terkenahipotermiakarena kondisi badan kehilangan terlalu banyak suhu panas.
Hipotermia memberikan tekanan pada tubuh termasuk sistem imun yang menyebabkan peluang Anda terinfeksi virus lebih besar. Tak jarang hujan dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh Anda, tetapi dalam hal ini bukan penyebab langsung Anda sakit.
Bagaimana caranya agar tidak mudah sakit saat musim hujan?
1. Hindari diri dari air kotor
Saat hujan, banyak selokan yang tersumbat dan airnya menggenangi jalan. Kondisi tersebut merupakan tempat yang sangat nyaman untuk bakteri dan virus bersarang. Tutupi diri Anda menggunakan jas hujan dari atas kepala sampai kaki, kalau perlu pakai sepatu boots agar kaki Anda tidak terkena virus atau bakteri berbahaya yang bersarang di air kotor.
2. Pakai baju hangat
Ketika Anda kehujanan, segera ganti baju basah Anda dengan baju yang hangat dan kering. Hindari memakai pakaian ketat, celana jeans, ataupun kaos. Pasalnya jamur membutuhkan dua hal utama untuk tumbuh, yaitu panas dan kelembaban. Ketika Anda menggunakan pakaian yang ketat hal tersebut membuat celah untuk mereka berhabitat.
3. Sering cuci tangan
Umumnya tangan menyetuh seribu benda dalam sehari tanpa disadari. Bisa jadi Anda terinfeksi virus berbahaya saat memegang gagang pintu, mengelap meja, berjabat tangan, dan lainnya. Sering-sering mencuci tangan dengan air hangat dan sabun setiap kali melakukan sentuhan dengan benda-benda tertentu.
4. Makan makanan bersih
Makanan pinggir jalan tak jarang menjadi menyebab utama seseorang terkena penyakit. Entah karena keracunan makanan, alergi, atau sebagainya. Tidak ada yang bisa menjamin kebersihan makanan yang dijual di pinggir jalan. Jadi sebisa mungkin hindari makan di pinggir jalan, baiknya Anda mengonsumsi makanan rumah yang sudah terjamin kebersihannya.
5. Memakai masker
Gunakanmaskerketika Anda sedang berpergian untuk menutupi hidung dan mulut, meskipun Anda berada di dalam ruangan. Hal ini meminimalisir agar Anda tidak tertular virus. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggapan bahwa air hujan dapat menyebabkan penyakit sebenarnya hanyalah sebuah mitos. Sejauh ini, belum ada penelitian yang membuktikan hujan bisa bikin sakit.
Baca SelengkapnyaKehujanan di jalan dapat menyebabkan berbagai efek yang mengganggu kesehatan.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMitos hujan panas sering kali dihubungkan dengan pertanda-pertanda mistis atau perubahan cuaca yang signifikan.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaAir hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.
Baca SelengkapnyaDibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaDatangnya musim hujan sekaligus menghadirkan sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPemerhati kesehatan dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan alasan musim hujan membuat tubuh semakin rentan sakit.
Baca SelengkapnyaFlu adalah penyakit yang paling sering terjadi selama musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencegahnya agar tubuh tetap fit di musim hujan.
Baca SelengkapnyaMusim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Baca SelengkapnyaCuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca Selengkapnya