Kena delay & minta bos Garuda dipecat, Menteri Marwan dinilai lebay
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyesalkan sikap arogansi yang ditunjukkan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. Seharusnya Menteri Marwan tak perlu marah-marah karena kesalahannya lantaran terlambat datang di bandara ketika pesawat sudah saatnya berangkat atau terbang.
"Ya kalau itu jangan marah-marah dong, itu kesalahan sendiri. Tak boleh dibedakan pejabat atau tidak. Itu kan milik publik, itu masalah prinsip," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (26/2).
Fadli menambahkan, tidak sepantasnya Marwan meluapkan emosinya atas kesalahan yang dibuatnya sendiri. Marwan bisa menunggu penerbangan selanjutnya dan tak perlu mengancam bos Garuda untuk dipecat.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Bagaimana tanggapan Gibran soal kesalahan? Gibran mempersilhkan masyarakat untuk menilai. 'Ya monggo, biar warga yang menilai ya,' ujarnya.
-
Kenapa Martin merasa kecewa dengan kesalahannya? Ia merasa kecewa karena tidak ada diskusi mendalam dengan timnya mengenai ramalan cuaca. 'Komunikasi dengan tim sangatlah penting, dan kali ini kami gagal melakukannya. Ini adalah kesalahan saya sepenuhnya. Namun, memiliki informasi tambahan sebelum balapan sangatlah krusial,' katanya.
-
Bagaimana respon Ganjar-Mahfud terhadap kejadian ini? Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Andi Widjajanto menjelaskan terkait insiden pendukung nomor urut tiga Ganjar-Mahfud yang mengacungkan 3 jari saat debat capres, pada Minggu (7/1). Andi mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran pendukung merasa senang capres nomor urut 2 Prabowo Subianto setuju dengan gagasan Ganjar Pranowo.
"Sangat tak pantas (sikap Marwan ini). Kalau dia minta diganti lebay lah, harusnya dia intropeksi," tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Diketahui, Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengungkapkan emosinya gara-gara delay, dia sampai terlambat menghadiri sebuah acara di Yogyakarta. Di hadapan warga, politikus PKB ini menuding direksi Garuda Indonesia tak becus bekerja dan layak diganti.
Rupanya, tak semua orang setuju atas sikap Marwan tersebut. Salah satunya Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sembari menyindir, dia merasa pejabat Indonesia sudah tak zamannya lagi untuk meminta pelayanan istimewa.
"Hari gini kok masih ada pejabat yang minta dilayani berlebihan, sudah enggak zamannya. Kalau terlambat ya ditinggal saja #Garudaku," kicau Pramono lewat akun Twitternya, Kamis (25/2).
Tak hanya Pramono, sindiran-sindiran juga diberikan sejumlah netizen terhadap Marwan. Salah satunya akun @ichong109, dia menuding Marwan meminta hak istimewa.
"Waw pak Menteri @marwan_jafar menuntut hak istimewa," tulisnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad Maruli Simanjuntak dua kali disebut kurang ajar oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat masih aktif di militer.
Baca SelengkapnyaMaruarar terlihat sempat beberapa kali menggebrak meja lantaran kesal dengan birokrasi kementeriannya yang dinilai lambat.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang puji Jenderal Maruli Simanjuntak 'kurang ajar'.
Baca SelengkapnyaHermansyah menegaskan Pertamina tidak akan mentolerir perbuatan yang dilakukan Arie Febriant tersebut.
Baca SelengkapnyaDia memberikan hormat sambil 'menampar' pipi dan memeluk sang menantu. Rasa haru terlihat jelas dari wajah pensiunan jenderal Kopassus itu.
Baca SelengkapnyaUsai viral, karyawan Pertamina yang bernama Arie tersebut menyampaikan video permintaan maaf setelah bertindak arogan.
Baca SelengkapnyaMardiana mengatakan telah mengadukan suaminya, Musa Ahmad ke Dewan Etik dan Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar pada tanggal 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSebab, momen itu di luar tugas dinas sang jenderal.
Baca SelengkapnyaDemi tak terlambat mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Hadi rela naik motor patwal.
Baca SelengkapnyaAksi pria arogan itu viral di media sosial hingga membuat Pertamina memberi respons
Baca SelengkapnyaSebelumnya, aksi tak terpuji AR viral. Ia kesal hingga meludahi pengendara lain
Baca SelengkapnyaMantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta maaf kepada protokoler Istana.
Baca Selengkapnya