Kena razia, mahasiswa Unsri ketahuan bawa peluru aktif di mobil
Merdeka.com - Seorang mahasiswa Jurusan Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Andika (20) kedapatan membawa dua butir peluru aktif saat gelaran razia kendaraan bermotor di kawasan Kambang Iwak Palembang, Sabtu(29/11) malam. Peluru tersebut disimpan di dalam tas yang diletakkan di bagasi mobil Honda Jazz warna silver B 1320 TKB miliknya.
Pelaku mengaku peluru tersebut milik saudaranya yang bertugas sebagai anggota Brimob di Jambi. Dia mengambil peluru tersebut secara diam-diam untuk dijadikan koleksi.
"Bukan punya saya pak. Itu punya kakak saya. Cuma buat koleksi saja," ungkap Andika, Senin (1/12).
-
Siapa yang membawa tas koper nuklir? Tas koper berat itu biasanya ditenteng oleh pejabat militer yang tak pernah berada jauh dari sang presiden, baik ketika dia turun dari helikopter atau tengah rapat dengan berbagai pemimpin dunia.
-
Apa isi tas koper nuklir? Tas itu berisi pernyataan presiden--Dokumen Tindakan Darurat Presiden atau PEADS – yang menyatakan keadaan darurat nasional dan memperluas jangkauan kewenangan untuk menangani krisis nuklir.
-
Apa barang aneh yang dibawa oleh pemotor? Terlebih lagi, harganya terjangkau sehingga dapat dimiliki oleh berbagai kalangan.Kendaraan ini dapat menampung dua orang penumpang. Meskipun demikian, disarankan untuk tidak melebihi kapasitas tersebut. Namun, masih banyak orang yang sering menggunakan motor untuk membawa banyak penumpang atau barang.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Tas apa yang dibawa Azizah? Tas Branded Hermes Milik Azizah Salsha Mencuri Perhatian Netizen
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kapolsek Ilir Barat II Palembang Kompol Suparlan mengatakan, razia ini merupakan giat rutin seperti tindakan curanmor, curas, curat, narkoba, kendaraan tanpa surat dan aksi tawuran. Selain mengamankan mahasiswa yang membawa dua butir peluru, pihaknya beberapa kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi surat-surat.
"Pelaku dijerat Undang-undang Darurat Nomor 12," tegasnya.
Kabag Ops Kompol Tulus Sinaga mengungkapkan, razia ini rutin dilakukan pada malam Minggu untuk menekan tindak kejahatan curat, curas dan tawuran. Dari hasil razia di beberapa tempat, polisi menjaring dua pelaku curanmor yang diserahkan ke Polsek Sukarami untuk diproses hukum, lima pelaku yang membawa sajam diduga hendak tawuran dan satu pelaku membawa air keras serta 15 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat.
"Malam Minggu memang kerap dijadikan aksi tawuran dan curas. Razia ini setidaknya mencegah aksi itu," tukasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
barang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca SelengkapnyaPengemudi mencoba melarikan diri saat hendak ditilang dari Tol Pasar Rebo hingga traffic light (TL) Ragunan
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaSaat diinterogasi, GH mengaku mendapatkan narkoba itu dari pria inisial AM.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaAksi pengendara diduga staf khusus Badan Intelijen Negara (BIN) berinisial AS itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli senjata airsoft gun buat gaya-gayaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca Selengkapnya