Kenal dengan adik nenek Jeane, begini cerita pelaku habisi korban
Merdeka.com - Tiga orang pembunuh nenek Jeane Setyadi (78) sudah ditangkap. Sementara satu orang lainnya masih dalam pengejaran.
Hasil pemeriksaan sementara, MIF, pelaku yang diketahui sebagai eksekutor, ternyata memang kenal dengan salah satu keluarga korban.
"Memang benar awal mulanya bahwa sebenarnya pelaku ini MIF kenal dengan keluarganya, dengan adik dari korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/7).
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Mengapa nenek Jorien tinggal di Jakarta? 'Dia bekerja di Jakarta, dan bertemu kakek saya di sini. Mereka jatuh cinta dan langsung menikah saat kembali ke Belanda pada tahun 1950,' kata Jorien dikutip dari kanal YouTube Candrian Attahiyyat.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
Argo menjelaskan, awal mula pembunuhan itu. Saat itu, dua pelaku berinisal MIF dan RU yang masih diburu berencana mencuri rumah korban saat kosong. Rumah itu selama ini dihuni adik korban. Di hari nahas tersebut, kebetulan sedang pergi ke gereja.
"Pada saat adiknya berangkat naik taksi ke gereja, si tersangka melihat bahwa sudah merasa kosong rumah. Dia memang niat mencuri. Dia melompat pagar si MIF, kemudian RU menunggu di luar," ujarnya.
Selanjutnya, kata Argo, saat masuk ke dalam rumah, ternyata nenek Jeane masih berada di rumah. Saat itu, lanjutnya, korban berteriak meminta tolong karena ada orang tidak dikenal masuk ke dalam rumahnya.
"Karena berteriak dan takut ketahuan warga, kemudian mengambil gelas dipukulkan ke korban. Kemudian dia minta besi kepada temennya yang ada," jelas dia.
Seperti diketahui, nenek Jeanne ditemukan tewas di kediamannya, di Kompleks Loka Permai, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/5) lalu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya